Buyaathaillah's Blog

Maret 16, 2015

Bayan 3 Bagian Manusia

Filed under: Tidak Dikategorikan — Buya Athaillah @ 11:08 am

Nasehat luqman hakim manusia terdiri dr 3 bagian :

1. Jasad : jd bangkai
2. Ruh : k surga ayo neraka
3. Amal : jd investasi ato musibah

1. Jasad mesin canggih ketika lapar lsg cari makan, haus cari air. Bahkan jasad sehat punya semangat sblm lapar sudah memikirkan makanan apa. Makanan jasad ini dr tanah sayur nasi kentang dan binatan2. Kalo jasad sakit d ksh makan gk mau makan. Dipaksa makan muntah.

Jasad berobatnya k rumah sakit. Rumah sakit ini hrs ada dokter, perawat, peralatan, dan obat2an br bs dibilang rumah sakit. Kalo tdk ada bukan rumah sakit namanya. Jasad kalo sakit msh berasa ini blom berat, sakit tp gak berasa ini yg berat. Kayak stroke gak berasa sebelah, kayak jantung tiba2 mati.

Jasad sehat perlu utk amal. Jasad sakit susah amal. Jasad ini kendaraan ruhaniat utk buat amal. Jika jasad taat

2. Ruh ini ketika mati dia akan kembali kepada Allah apakah akan dikirim ke surga atau dikirim ke neraka tergantung amal2nya. Ruh ini punya makanan yaitu makanannya perintah Allah swt. Jika ruh ini sehat maka dia akan senantiasa mencari amal2 yg terbaik sbgmn jasad mengidamkan makanan terbaik. Tetapi jika ruh ini sakit maka seperti jasad sakit akan malas makan dipaksakan akan muntah. Begitu jg ruh yg sakit maka akan berat dan malas menjalankan perintah2 Allah. Dipaksakan akan muntah gak kuat.

jika ruh ini sakit maka rumah sakitnya adalah di mesjid. Sbgmn rumah sakit maka di mesjid ini rumah sakit rohani dokternya adalah Nabi Saw, Perawatnya malaikat (suasana malaikat selalu men doakan dan dlm ketaatan), peralatannya tertib dakwah, obatnya amal2 agama.

3. Amal agama ini adalah makanan ruh. Jika amal ini kita buat maka akan menyehatkan ruhaniat kita. Ketika kita beramal maka ini akan ikut terus dng kita sampai akherat. Jika amal baik maka dia akan menjelma menjadi istana, kekuasaan, kekayaan, pakaian, kendaraan dan segala bentuk kenikmatan di kubur, mahsyar, sampai surga. Amal baik akan menjadi teman baik kita di akheray. Amal buruk ini nanti akan menjelma menjadi tampang yg buruk, pakaian dr api, siksaan, makanan menjijikan, dan segala bentuk kesusahan di akherat. Amal buruk akan menjadi musuh atau lawan kita di akherat yg akan menyusahkan kt. Ketika kt mati harta hanya bs mengantarkan sampai pintu rumah lalu meninggalkan kita. Anak istri hanya sampai k pemakaman. Tapi kalo amal ini akan terus menemani kita.

Hari ini kita kurang perhatian sama kebutuhan rohaniat kita. Umumnya yg kita pikirkan memperbaiki jasad dan kebendaan saja. Sehingga hr ini kita secara jasmaniat dan kebendaan kita maju tapi ruhaniat kita mengalami kemunduran yg drastis jk dibandingkan sahabat.

Allah swt kirim para nabi bukan agar jasmaniat kita selamat tp Allah kirim para nabi agar ruhaniat kita ini sehat dan selamat d dunia dan akherat. Sahabat krn ikut latihan dr nabi utk memperbaiki ruhaniat walaupun secara jasad mrk lebih kurang dr kita tp limpahan karunia kebaikan dunia dan akherat Allah berikan pd mrk. Hr ini org berpikir amal agama ini hanya utk akherat saja sehingga ketika berbenturan dng kebutuhan dunia,  amal agama ini kita tinggalkan. Padahal amal agama ini ketetapan Allah agar kita bs bahagia dunia dan akherat. Ini makanya Nabi berdoa rabbana atina fidunya hasanah qafil akhiroti hasanah.

Maka langkah apa yg perlu kita lakukan terlebih dahulu. Ulama katakan di dalam hadits qudsi di dalam jasad ini ada segumpal daging namanya hati. Hati ini adalah tempatnya Ruh. Hati ini seperti panglima atau raja pd badan. Kemana hati ini memerintah kesitulah badan kita akan bergerak. Kalo hati ini rusak maka badan ini akan bergerak ke arah maksiat kepada Allah. Jika hati ini baik maka dia akan bergerak utk taat kpd Allah.

Bagaimana cara memperbaiki hati adalah dng cara mengenal Allah. Hari ini kita susah taat krn kita tdk kenal pd Allah. Maka utk bs hati ini taat maka hrs dilatih agar mengenal Allah dng cara pergi di jalan Allah memakmurkan mesjid2 Allah. Di mesjid ini tempatnya malaikat walaupun secara dzohir apt bangunan biasa tp di tempat itulah rahmat dan hidayah Allah turunkan. sehingga kita mudah utk taat krn tertular suasana malaikat

Bayan Waktu

Filed under: Tidak Dikategorikan — Buya Athaillah @ 11:07 am

Salam. Utk sebuah Renungan. Bayangkan kl umur kita skrg sdh di atas 50 tahun atau bahkan sdh mendekati 60 tahun (sisa brp detik lg dlm hitungan langit) : 

Ternyata cuma 1,5 jam saja kita hidup di dunia ini. Mari kita lihat berdasarkan Al-Qur’an sebagai sumber kebenaran absolut.

1 hari akhirat = 1000 tahun ..
(QS. Al-Hajj:47)

Berarti:

24 jam akhirat = 1000 tahun ..
3 jam akhirat = 125 tahun …..
1,5 jam akhirat = 62,5 tahun ..

Apabila umur manusia itu rata-rata 60-70 tahun, maka hidup manusia ini jika dilihat dari langit hanyalah 1,5 jam saja. Pantaslah kita selalu diingatkan masalah waktu.

Ternyata hanya satu setengah jam saja yang akan menentukan kehidupan abadi kita kelak, hendak di Surga atau Neraka.
(QS. Fathir:15, An-Nisa:170)

Cuma satu setengah jam saja cobaan hidup, maka bersabarlah. (QS. Al-Muddaththir:7, At-Thur:48, Az-Zumar:10)

Demikian juga hanya satu setengah jam saja kita harus menahan nafsu dan mengganti dengan sunnah-Nya. (QS. Yusuf:53, Al-Ahzab:38)

“Satu Setengah Jam” sebuah perjuangan yang teramat singkat dan Allah akan mengganti dengan surga Ridha Allah. (QS.At-Tawbah:72, Al-Bayyinah:8, An-Nisa:114)

Maka berjuanglah untuk mencari bekal perjalanan panjang nanti. (QS. Al-Hashr:18, Ash-Shura:20, Ali-Imron:148, Al-Qashas:77)

Allah berfirman: “Kamu tidak tinggal (dibumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui.” (QS. Al-Mu’minuun:114)

Rasulullah SAW bersabda : “Pergunakan lima perkara sebelum datangnya lima perkara lainnya. Hidup sebelum matimu, sehatmu sebelum sakitmu, kosongmu setelah sibukmu, masa mudamu sebelum tuamu dan kayamu sebelum miskinmu.” (HR. Hakim dan Baihaqi)

ALLAH SWT berfirman :

Demi waktu asr (Allah swt bersumpah) sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi (setiap waktu) kecuali :

1. Orang beriman
2. Orang beramal shaleh
3. Orang yg saling nasehat2i (dakwah) dalam kebenaran (Haq atau Amar Makruf) dan kesabaran (Nahi Mungkar)

(Al Asr 1-5)

Janganlah kita menunda nunda amal. Waktu yg lalu sudah tidak akan kembali, waktu yg akan datang blom pasti. Yg kita punya hanyalah waktu saat ini, jangan disia siakan.

Sahabat RA ditanya Nabi saw mengenai keadaan iman, mereka menjawab ketika menjawab salam stelah sholat ke kanan tdk yakin bs menjawab k kiri. Bahkan sahabat ada yg setiap kedipan mata tidak yakin msh hidup dr kedipan satu ke kedipan berikutnya.

Jangan kita merasa hidup lama, janganlah merasa tenang sm waktu. Jangan menunda nunda amal dan perbuatan baik. Mulai dr sekarang dr diri sendiri

#Semoga bermanfaat ..”

Bayan Nikmat

Filed under: Tidak Dikategorikan — Buya Athaillah @ 11:06 am

Allah swt katakan bahwa nikmat yg allah sediakan tdk bs dihitung. Dibayangkan saja gak bs apalg dihitung. Kalo dihitung gak bs gimana mau bayarnya. Walaupun seluruh laut jd tinta pohon jd pena dan seluruh manusia dan jin sampai pena patah tinta habi dan umur habis maka nikmat Allah swt msh byk lg tdk terhitung. Jika kita bersyukur maka nikmat itu akan Allah swt tambah. Tapi kalo tdk bersyukur maka akan Allah swt cabut kenikmatan itu dr kita.

Nikmat itu ada 4 macam

1. Nikmat non jasad atau diluar jasad : Mobil, gedung, jam, pakaian, ini kenikmatan terendah tp smua org berebut. Kepala jd kaki, kaki jd kepala.

What money can buy ?

You can buy bed not sleep
You can buy medicine not health
You can buy food not taste
You can buy entertainment not pleasure
You can buy house but not home

Mick jager bilang I cant get no satisfaction.

Walaupun banyak mobil tp org tdk akan mati kalo tdk ada mobil. Semewah mewahnya rumah tp org tdk akan mati kalo tdk ada rumah. Seindah indahnya pakaian tp org tdk akan mati kalo tdk ada pakaian.

Ini br nikmat kebendaan. Ada nikmat matahari, udara, makanan dan minuman. Kalo ada bayi lahir kuning perlu dipanasin maka krn mendung dia hrs bayar pakai alat biar hilang kuningnya. Tapi kalo terang bayo bisa dijemur perlu bayar gak ? gratis. Kalo malam pakai listrik utk penerangan semakin byk lampu semakin mahal bayar listrik. Andaikata malam trs mahal. Jd matahari itu nikmat dan bulan itu nikmat. Begitu jg udara oksigen Allah swt kasih gratis. Brp byk org d rs hrs bayar tabung oksigen. Kalo Allah swt suruh bayar setiap hirupan udara habis harta kita.

2. Nikmat Jasad : Kesehatan

Nikat jasad lbh tinggi drpd nikmat diluar jasad.

Ada udara ini nikmat tapi kalo paru gak fungsi mati namanya.  Matahari itu suatu kenikmatan tp kalo buta gak ada gunanya.

Jaman Umar Ra ada seseorang buta bisu tuli dan lumpuh. Org bertanya kpd umar apakah masih bs syukur. Umar ra bilang apakah msh bisa buang air ? Bs maka hrs syukur.

Jantung dan Paru ini nikmat dr Allah tanpa hrs disuruh sdh berfungsi sendiri. Coba kalo kita disuruh ngurus jantung dan paru gak akan ada waktu buat kerja dilepas dikit lsg mati.

Kalo ada yg dtg mo beli jantung kita 100 milyar kira2 kita mau kasih gak ?

Bisa melihat itu nikmat
Bisa mendengar itu nikmat
Bisa bicara itu nikmat
Bisa menyalurkan syahwat itu nikmat
Bisa buang air itu nikmat

Jasad sakit satu saja maka nikmat lain tdk akan teringat. Mata kecolok padahal msh bs dengar, msh bs bicara, tdk akan teringat yg diingat pasti sakit matanya saja, hilang nikmat2 yg lain.

3. Nikmat Ruhaniat : Agama

Nikmat ruhaniat ini lbh tinggi dr nikmat jasad. Kalo org sakit jasadnya sakit jantung paling2 mati, sakit paru parah paling2 mati. Tapi kalo ruhaniat sakit paling2 mati masuk neraka selama2nya…? Ini salah pernyataannya. Siapa yg mau msk neraka selama2nya.

Kalo jasad itu makanannya dr tanah dan air, tapi kalo ruhaniat ini makanannya dr langit yaitu wahyu Allah swt. Kalo ruhaniat ini baik maka dia akan di surga selama lamanya. Kalo ruhaniat rusak maka akan di neraka selama lamanya.

Menyempurnakan Jasad itu didalam perut ibu. Waktu di perut ibu kita tdk tau kegunaan tangan kaki mata dan telinga. Pas lahir br tau kegunaannya. Jasad yg Allah berikan ini bukan untuk menyempurnakan nafsu tp untuk menyempurnakan perintah Allah. Kalo jasad lahir cacat maka dia akan cacat di dunia. Begitu juga dunia ini untuk menyempurnakan ruhaniat atau amal. Kalo di dunia ruhaniyat cacat atau amal cacat maka ketika di akherat tdk akan sempurna tp cacat selama2nya.

Seseorang bermimpi dng yang mati. Yg hidup bertanya kpd yg mati apa yg sdh Allah berikan kpdmu. Dia katakan Allah baik pdnya. Maka si hidup ucapkan Alhamdullillah maka si mati bilang Alhamdullilah kamu lebih aku sukai drpd dunia beserta isinya. Ini knp si mati sdh tau nilai alhamdullillah, dia bs jg ucapkan tp sdh tdk ada nilainya. Amal bernilai ketika masih hidup.

Nikmat jasad ini ada batasnya makan sampai kenyang kalo dipaksakan jd sakit. Nikmat syahwat kalo dilakukan berulang2  ada batasnya. Tapi nikmat ruhaniat di akherat ini tdk ada batasnya.

Di akherat ini : kalo senang maka senang selama2nya tdk ada susahnya. Kalo susah maka susah selama2nya tdk akan afa senang.

Di dunia ini : sesusah susahnya org pasti ada senangnya. Sesenang senangnya org pasti ada susahnya.

Berapa lama di akherat ini pertanyaan yg salah. Imam ghazali mengibaratkan jika dunia ini dipenuhi oleh biji gandum lalu tiap 100.000 tahun satu burung ambil satu biji berapa lama akan habis ? Lama sekali tp pasti akan habis. Kalo di akherat ini selama2nya tdk akan habis.

4. Nikmat Dakwah : Hanya para Nabi dan Umat Nabi Saw.

Kuntum Choiru Umati ukhrijat linnas takmuruna bil makruf watanhauna anil mungkar

Allah swt puji umat Nabi saw bukan krn ibadahnya tapi krn dakwahnya. Allah swt wariskan kerja Nabi kepada umat Nabi saw yg tdk Allah berikan kepada umat lain. Bahkan membuat para Nabi iri dan berdoa minta dijadikan Nabi bagi umat ini tapi Allah tolak bahkan minta dijadikan umat itupun Allah tolak kecuali Nabi Isa As.

Oleh sebab itu siapaun kita yg mau melanjutkan kerja kenabian ini yaitu kerja dakwah maka Allah swt akan berikan semua kenikmatan yg Allah berikan kepada pr anbiya kepada dia.

Untuk perkara ini maka kita perlu melatih diri kita dengan pergi dijalan Allah mendakwahkan agama kepada umat

Blog di WordPress.com.