Buyaathaillah's Blog

Mudzakarah Tertib, Amalan dan Doa Melunasi Hutang

Tertib melunasi hutang dan riba :

1. Taubat
2. Azam dan Jijik dengan Riba
3. Ubah Mindset Jangan Riba
4. Likuidasi Asset
5. Stop dan Tutup Credit Card
6. Evaluasi : Income > Outcome
7. Catat Hutang dan Buat Prioritas
8. Buat Anggaran Pelunasan
9. Cari Pemasukan Tambahan
10. Hidup Sederhana
11. Disiplin Keuangan
12. Tingkatkan sedekah dan puasa
13. Perbanyak Istighfar dan Doa

Wirid Istighotsah Utang Hutang :

1. LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBAHAANAKA INNII KUNTU MINDH-DHOLIMIIN (1000 x)

2. LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIYYIL ADZIIM sebanyak 300

3. ALLAAHUMMA MAALIKAAL MULKI TU’TII AL MULKA MAN TASYAAU WATANZI’U ALMULKA MIMMAN TASYAAU WATU’IZZU MAN TASYAAU WATUDZILLU MAN TASYAAU BIYADIKA ALKHAYRU INNAKA ‘ALAA KULLI SYAY-IN QADIIRUN.

TUULIJU ALLAYLA FII ALNNAHAARI WATUULIJU ALNNAHAARA FII ALLAYLI WATUKHRIJU ALHAYYA MINA ALMAYYITI WATUKHRIJU ALMAYYITA MINA ALHAYYI WATARZUQU MAN TASYAAU BIGHAYRI HISAABIN

(3:26-27)

ARTINYA :

“Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”.

Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas).

4. Ya ghani Ya mughni Ya Rozaq Ya Wahhab 100x

5. Hasbiyallohu Laa Ilaaha Illaa Huwa ‘Alaihi Tawakkaltu Wahuwa Robbul’arsyil ‘Adziim

Keutamaan: Dibaca setiap pagi dan sore sebanyak 7 kali, Allah akan mencukupkan kebutuhannya pada hari itu.

6. La illaha illallahu al malikul haqqun mubin 100x

7. Ya latifu 100x

8. Di wiridkan :
Hasbiayallaahu Liddiini, hasbiayallahu liddunyaa, hasbiyallahu limaa ahammani, hasbiyallahu limam bagha allayya
Hasbiyyallahu liman kaadani bisuu’iw wala haula wala quwwata illabillah

Cukuplah Allah sebagai penolongku : dalam agama, dalam kesusahan, thd org yg aniaya, thd org yg mau tipi daya. Dan tiada kekuatan selain pertolongan dr Allah swt.

9. Dzikirkan :

Subhanal munaffisi ankuli madyun
Subhanal mufarriji ankulli mahzuun
Subhaanal man kaana amruhu bainal kaafi wannun
Subhana man idza araada syai’an ayyaquula lahu kun fayakun.

Yaa mufarrijal hummumi waya hayyu yaa qayyuum

Allahumma shalli ala sayyidina muhammadiw wa alaa aalihi wa shabihi wassalim

Doa Pelunasan Hutang

Doa ismul adzom hutang dan rejeki

qulillāhumma mālikal-mulki tu`til-mulka man tasyā`u wa tanzi’ul-mulka mim man tasyā`u wa tu’izzu man tasyā`u wa tużillu man tasyā`, biyadikal-khaīr, innaka ‘alā kulli syai`ing qadīr

TUULIJU ALLAYLA FII ALNNAHAARI WATUULIJU ALNNAHAARA FII ALLAYLI WATUKHRIJU ALHAYYA MINA ALMAYYITI WATUKHRIJU ALMAYYITA MINA ALHAYYI WATARZUQU MAN TASYAAU BIGHAYRI HISAABIN

(3:26-27)

ARTINYA :

“Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”.

“Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas).”

Ayat 1000 dinar

Wa man yattaqillaaha yaj’al lahuu makhrojan,Wa yarzuqhu min haitsu laa yahtasibu,Wa man yatawakkal’alallaahi fahuwa hasbuhuu,Innallaaha baalighu amrihii,Qad ja’alallaahu likulli syai in qadran”

“Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya Rizki dari arah yang tidak dia duga. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Dia mencukupinya. Sesungguhnya Allah akan mencapai urusanNya, sesungguhnya Allah telah mengadakan bagi tiap-tiap sesuatu ketentuan.”

Am may yujībul-muḍṭarra iżā da’āhu wa yaksyifus-sū`a wa yaj’alukum khulafā`al-arḍ, a ilāhum ma’allāh, qalīlam mā tażakkarụn

Terjemah Arti : Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya). (An Naml 62)

Al ghafir 44 :

Wa Ufaw widu Amrii illallaah
Innallaa Bashiruun bil ibaad

Artinya : Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.”

Allahumma wayasirli amri

‘Alloohumma lakal hamdu wa alaika musytakaa, wa anta musta’aan, wa laa lahula wa laa quwwata illaa billahil ‘Aliyyil ‘azhiim.”

(ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu; hanya kepada-Mulah kami mengadu; dan hanya kepada-Mulah kami memohon pertolongan. Tiada daya (untuk menjauhi maksiat) dan tiada kekuatan (untuk taat), kecuali dengan pertolongan Allah Yang Mahatinggi lagi Mahaagung.)

Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.

Artinya:

“Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.” (HR. Muslim no. 2713)

Allahumma inni a’uuzubika minal hammi wal hazan. wa a’udzubika minal ajzi wal kasali, wa a’udzubika minal jubni wal bukhli, wa a’udzubika min ghalabatid daini wa qahrir rijaal.

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung padaMu dari rasa sedih dan gelisah, aku berlindung daripada sifat lemah dan malas, dan aku berlindung padamu dari sikap pengecut dan bakhil, dan aku berlindung padaMu dari cengkaman hutang dan penindasan orang.”

Robbi inni liman anzalta illayya min choiri fakiir. Allahumna yaa lathifu asalukal luthfa filma jarat bihil maqaadiru

Artinya :

Ya Allah sesungguhnya aku sangat berhajat kepada pertolonganMu. Wahai Allah dzat yg maha penyantun aku memohon santunanmu atas keadaan ku ini

2. Hasbiayallaahu Liddiini, hasbiayallahu liddunyaa, hasbiyallahu limaa ahammani,
hasbiyallahu limam bagha allayya
Hasbiyyallahu liman kaadani bisuu’iw wala haula wala quwwata illabillah

Hasbiyallohu Laa Ilaaha Illaa Huwa ‘Alaihi Tawakkaltu Wahuwa Robbul’arsyil ‘Adziim

Hasbunallah wa nikmal wakil nikma maula wa nikmal nashir

Subhanal munaffisi ankuli madyun
Subhanal mufarriji ankulli mahzuun
Subhaanal man kaana amruhu bainal kaafi wannun
Subhana man idza araada syai’an ayyaquula lahu kun fayakun.
Yaa mufarrijal hummumi waya hayyu yaa qayyuum

Subhanallahi wabihamdih subhanallahil adzim adada khalqihi wa ridhokan nafsihi wa zinnatan arsyihi wa midada kalimatihi

Artinya :

Cukuplah Allah sebagai penolongku : dalam agama, dalam kesusahan, thd org yg aniaya, thd org yg mau tipi daya. Dan tiada kekuatan selain pertolongan dr Allah swt.

“Allhumma innii as’aluka hudaa wattuqaa wal ‘afaafa wa ghinaa wal ‘amala bima tuhibbu watardhaa, allahumma inni as’aluka min quwwatika lidha’finaa wa min ghinaaka lifaqrinaa wa faaqatinaa, wamin hilmika wa ‘ilmika li jahlinaa, allahumma shalli ‘alaa muhammadin wa ‘aali muhammadin, wa a’innaa ‘alaa syukrika wa dzikrika, wa thaa’atika wa ‘ibaadatika, birahmatika yaa arhamar raahimiin.”

Artinya:

Ya Allah, aku memohon petunjuk pada-Mu dan kehormatan dan kekayaan serta beramal sesuai dengan apa yang Engkau cintai dan ridhai. Ya Allah, aku memohon kekuatan dari-Mu karena kelemahan kami, kekayaan dari-Mu karena kefakiran dan kepapaan kami, dan kearifan dan ilmu dari-Mu karena kejahilan kami. Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad Saw dan keluarganya dan bantulah kami supaya dapat bersyukur dan berzikir pada-Mu, dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih di antara yang mengasihi.

BISMILLAHI MAASYAA-ALLAHU LAA YASUUQUL KHAIRA ILLALLAHI BISMILLAHI MAASYAA-ALLAHU LAA YASHRIFUS SUU-A ILLALLAHU BISMILLAHI MAASYAA-ALLAHU MAA KAANA MIN NI’MATIN FAMINALLHI BISMILLAHI MAASYAA-ALLAHU LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAHIL’ALIYYIL ‘AZHIMM

Artinya

Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada yang mendatangkan kebaikan kecuali la. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada yang menyingkirkan keburukan kecuali la. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada kenikmatan melainkan dari Allah. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tiada daya untuk berbuat kebaikan kecuali dengan pertolongan Allah dan tiada kekuatan untuk menghindar dari perbuatan maksiat kecuali dengan perlindungan Allah yang maha Mulia dan maha agung.

Alloohumma lakalhamdu anta qoyyimus samaawaati wal ’ardhi waman fiihinna, walakalhamdu laka mulkus samaawaati wal ’ardhi waman fiihinna, walakalhamdu nuurus samaawaati wal ‘ardhi, walakalhamdu antal haqqu wawa’dukal haqqu, walaqoo-ukal haqqu wa qouluka haqqu, waljannatu haqqu wan naaru haqqu wan nabiyyuuna haqqu, wa muhammadun shollalloohu ‘alaihi wasallama haqqu, was saa’atu haqqu. Alloohumma aslamtu, wabika aamantu, wa ‘alaika tawakkaltu wa ilaihi anabtu wabika khoshomtu, wailaika haakamtu, fagh firlii maa qoddamtu, wamaa akhkhortu, wamaa asrortu, wamaa a’lantu antal muqoddimu wa antal muakhkhiru, laa ilaaha illa anta au laa ilaaha ghoiruka, walaa haula walaa quwwata illa billaah.

Artinya :

“Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkau penegak langit dan bumi dan alam semesta serta segala isinya, bagi-Mu lah segala puji, Engkau raja penguasa langit dan bumi. Bagi-Mu lah segala puji, pemancar cahaya langit dan bumi. Bagi-Mu lah segala puji, Engkaulah yang haq dan janji-Mu adalah benar, dan perjumpaan-Mu adalah hak benar, dan firman-Mu adalah benar, dan surga adalah benar, dan neraka adalah benar, dan Nabi Muhammad pun benar, demikian pula datangnya hari kiamat juga benar. Ya Allah, kepada-Mu aku menyerah, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakkal, kepada-Mu aku kembali, kepada-Mu pula aku mengadu, kepada-Mu pula aku mohon keputusan. Karena itu, ampunilah dosa-dosaku yang terdahulu serta yang akan datang, yang kusembunyikan maupun yang ku tampakkan. Engkaulah Tuhan yang terdahulu dan Tuhan yang terakhir, tiada Tuhan melainkan Allah yang patut disembah, serta tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah”.

Allahumma inkaana rizqii fissamaa-i fa anzilhu, wa in kaana fil ardhi fa akhrijhu, wa inkaana mu’siron fayassirhu, wa in kaana harooman fathohhirhu, wa inkaana ba’iidan faqorribhu, wa inkaana qoliilan fakatstsirhu, wa inkaana katsiiron fabaariklii fiihi wa-aushilhu ilayya haitsu kuntu, walaa tanqulnii ilaihi haitsu kaana, waj’al yadiyal ‘ulya bil i’thoo-i, walaa taj’alhas suflaa bil isti’thoo-i, innaka ‘alaa kulli syai-in qodiir, bihaqqi dhuhaa-ika, wabahaa-ika, wajamaalika, waquwwatika, waqudrotika, wa’ishmatika walaa haula walaa quwwata illaa bika, aatinii maa aataita ‘ibaadakash shoolihiin.

Artinya: Ya Allah, bila rezekiku masih ada dilangit, maka turunkanlah, jika adanya didalam bumi, keluarkanlah. Jika sukar, mudahkanlah. Jika haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah. Jika sedikit, perbanyak-lah dan jika banyak maka berkahkanlah bagiku dan sampaikanlah kepadaku dimana saja ia berada, dan janganlah ia dipindahkan kemanapun. Jadikanlah kedua tanganku diatas dengan memberi, dan jangan dijadikan dibawah karena minta diberi. Sesungguhnya Engkau mengetahui atas segala sesuatu. Berkat waktu dhuha-Mu, kecantikan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, kekuasaan-Mu dan perlindungan-Mu, tiada daya dan kekuatan kecuali dari-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh.

Allahummarzuqna rizqan halalaan thayyiba warizqaan halalaan mubaroka, warizqan halalaan min haitsu laa yahtasib. Wa’amalan maqbuula watau batan nashuuha wa ‘umran thawiila liquwwatil ‘ibadah yaa arhamarrahimiin.

Artinya: Yaa Allah yang Mahapemberi rezeki, berikanlah rezeki yang halal dan baik dan berikanlah rezeki halal yang penuh berkah, dan berikanlah rezeki halal yang datang tidak terduga-duga dan tanpa hitungan. Dan terimalah amal ibadah serta taubat kami dan berikanlah umur yang panjang untuk beribadah kepadamu wahai Dzat yang mahapengasih dan penyayang.

Allahumma anta kholaqtani wa anta tahdiinii wa anta tut’imunii wa anta tasqiinii wa anta tumiitunii wa anta tuhyiinii.

Yang artinya adalah Ya Allah, Engkaulah yang menciptakanku, Engkau yang memberi petunjuk kepadaku, Engkaulah yang memberiku makan, Engkaulah yang memberiku minum, Engkaulah yang mematikan aku dan Engkaulah yang menghidupkan aku.

Allohumma innii as aluka minal khoiri kullihi, ‘aajilihi wa aajilihi, maa ‘alimtu minhu wa maa lam a’lam, wa a’uudzu bika minasy syarri kullihi, ‘aajilihi wa aajilihi, wa maa ‘alimtu minhu wa maa lam a’lam wa maa qodhoita lii min qodhoo-in faj’al ‘aaqibatahuu rusydaa.

Artinya:
“Ya Allah, *aku meminta seluruh kebaikan, baik yang cepat maupun yang lambat, yang aku ketahui dan yang tidak aku ketahui*, dan aku berlindung dari seluruh keburukan, yang cepat maupun yang lambat, yang aku ketahui dan yang tidak aku ketahui.

Dan *apapun yang Engkau takdirkan untukku, maka jadikanlah kebaikan pada akhirnya*.”

Allahumma anta rabbi laila ha illa anta khalaq tani wa ana a’bduka Wa ana a’la a’hdika wa wa’dika masta’tho’tu wa Au’zubika minsharima sa’na’tu wa Abu ulaka bini’matika a’laiya wa abuu bidzanbi Faghfirli Fainnahu la yaghfiruzzunu ba illa anta

Artinya :

Ya Allah engkau tuhanku tiada tuhan selain engkau
Engkau ciptakan aku dan aku hambamu
Dan aku berada dalam janjimu menurut kemampuanku
Aku berlindung denganMu daripada kejahatan yang ku lakukan
Aku sedari nikmatMu kepada ku
Dan ku sedari akan dosa-dosa ku
Ampuni aku Ampuni aku Ampuni aku
Kerna sesungguhnya tiada yang dapat mengampunkan dosa
Kecuali Engkau

Ya khoiro mad’uwwin, wa yaa khoiro mas-uulin, wa yaa ausa’a man a’thoo, wa yaa khoiroo murtajaa, urzuqnii wa ausi’ ‘alayya min rizqika, wa sabbib lii rizqon min qibalika, innaka ‘alaa kullii syai-in qodiir.

Artinya :

“Wahai sebaik-baik Yang Diseru, wahai sebaik-baik Yang Diminta, wahai Yang paling luas dalam memberi, wahai sebaik-baik Yang Diharapkan, berilah aku rzeki dan lapangkanlah rezeki-M kepadaku, dan berilah aku jalan untuk mendapatkan rezeki dari sisi-Mu. Sesungguhnya, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

5. Alloohumma faarijal hamm, wa kaasyifal ghamm, wa mujiiba dawatil mudhthorriin, rohmaanad dunyaa wal aakhiroti wa rohiimahumaa, anta tarhamunaa farhamnii birohmatin yughniinii bihaa an rohmatin man siwaaka.

“Ya Allah, yang menghilangkan kesusahan, yang menjauhkan kesedihan, mengabulkan doa orang-orang yang terdesak, Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang di dunia dan akhirat; Engkau yang memberi rahmat kepada kami maka limpahkanlah rahmat kepadaku sehingga aku tidak mengharapkan rahmat kepada siapa pun selain Engkau.” (HR. Hakim)

6. Alloohumma innii as-aluka an tarzuqonii rizqon halaalan waasi’an thoyyiban min ghoiri ta’abin wa laa masyaqqotin wa laa dhoirin innaka ‘alaa kulli syai-in qodiir.

Artinya :

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki kepadaku berupa rezeki yang halal, luas dan tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan dan tanpa rasa lelah dalam memperolehnya. Sesunggunya Engkau berkuasa atas segala sesuatu.”

7. Ya hayyu ya qoyyum birohmatika astaghisthu asslaihhli sha’ni kullahu wala takilni ila nafsi torfataa’in”

Artinya :

Wahai tuhan yang hidup dan berdiri sendiri. Dengan rahmat dan kasih sayangMu aku memohon pertolongan dan janganlah Engkau Serahkan urusanku kepada diriku sendiri walaupun hanya sekelip mata dan perbaikilah setiap urusanku…”

8. Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa”

artinya:

Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan tidak ada kesulitan kecuali jika engkau menjadikannya sulit, jika Engkau kehendaki kemudahan pasti akan menjadi mudah

9. Alloohumma innii as-aluka robbas samaawaati wal ardhi, ‘aalimal ghoibi wasy syahaadatil kabiiril muta’aalii, al hannaan al mannaan, dzal jalaali wal ikroom, an taf ‘ala bii …… (Minta Hajat)

“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu, Tuhan Pemelihara langit dan bumi, Yang mengetahui segala yang gaib dan yang nyata, Yang Mahabesar dan Maha tinggi, Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah, Yang Maha Memiliki Segala Keagungan dan Kemuliaan, gerakkanlah (takdirkan) aku untuk mendapatkan (sebutkan dlm hati) ………… ”

10. ALLAHUMMA INNI A’UDZU BIKA MINAL MA’TSAMI WAL MAGHROM

Artinya :

(Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan banyak utang).”

11. Alloohummak finii bi halaalika an haroomika, wa aghninii bi fadhlika amman siwaaka

Artinya :

(Ya Allah cukupkanlah diriku dengan yang halal dari sisi-Mu bukan dari yang haram. Cukupkanlah aku dengan karunia-Mu sehingga aku tidak butuh lagi kepada siapa pun selain Engkau. )

12. ALLAHUMMA INNII AS’ALUKA KHOIROHAA, WA KHOIROMAA FIIHAA WA KHOIRO MAA ARSALTA BIH, WA A’UDZUBIKA MIN SYARRIHAA WASYARRI MAA FIIHAA WA SYARRI MAA ARSALTA BIH.

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang didalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.”

13. ALLAAHUMMA INNAA NA’UUDZU BIKA MIN JAHDIL BALAA’I WA DARAKISY SYAQO’I WA SUU’IL QODHOO’I WA SYAMAATATIL A’DAA’I

Artinya:
“Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari beratnya musibah yang tak mampu ditanggung, dari datangnya sebab-sebab kebinasaan, dari buruknya akibat apa yang telah ditakdirkan, dan gembiranya musuh atas penderitaan yang menimpa.”
(HR. Al-Bukhari no. 6347, Muslim no. 2707)

14. “ALLOOHUMMA ASHLIH LII DIINII ALLADZII HUWA ‘ISHMATU AMRII, WA ASHLIH LII DUN-YAAYA ALLATII FIIHAA MA’AASYII, WA ASH-LIH LII AAKHIROTII ALLATII FIIHAA ‘AADZII, WAJ’ALIL HAYAATA ZIYAADATAN LII FII KULLI KHOIRIN, WAJ’ALIL MAUTA ROOHATAN LII MIN KULLI SYARRIN

“Ya Allah ya Tuhanku, perbaikilah bagiku agamaku sebagai benteng urusanku; perbaikilah bagiku duniaku yang menjadi tempat kehidupanku; perbaikilah bagiku akhiratku yang menjadi tempat kembaliku! Jadikanlah ya Allah kehidupan ini mempunyai nilai tambah bagiku dalam segala kebaikan dan jadikanlah kematianku sebagai kebebasanku dari segala kejahatan!”

15. “Robbi adkhilni mudkhola sidqiw wa akhrij ni mukhroja sidqiw wa ja `al li miladunka sulthonan nashiro”

Artinya :

Ya Allah masukkanlah aku dengan masuk yang baik keluarkanlah aku dengan keluar yang baik dan berilah aku pertolongan langsung dari sisi-Mu

Allohummaj’al rizqika ‘alayya ‘inda kibari sinni wanqitho’i ‘umri wa qurbi ajali.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah keluasan rizki-Mu padaku di saat usia senjaku, di saat putusnya umurku dan di saat dekatnya ajalku.”

Rabbana aatinaa fiddunya hasanah wafil aakhiroti hasanah waqina ’adzaabannaar”

Artinya :

Ya Allah berilakah kami keselamatan/kebaikan di dunia dan di akhirat dan jauhkanlah kami dari siksa neraka

Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii wa athil hayaatii ‘ala tho’atik wa ahsin ‘amalii wagh-fir lii

Artinya:

Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku.

Ya awalun awalin ya akhirun akhirin ya dzal jallali quwwatimmatin ya rohima masakin birohmatika ya arhamar rohimin

Ya hannan ya mannan ya dzal jalali wal ikrom

Allahumma rabbanaa anzil ‘alainaa maaidatan minas-samaa`i takuunu lanaa

Allahumma inni as aluka nafsaan bika muthma-innah, tu’minu biliqoo-ika’ watardhoo bi qodhooika wataqna’u bi’athooika

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jiwa yang merasa tenang kepada-Mu, yang yakin akan bertemu denganMu, yang ridho dengan ketetapan-Mu, dan yang merasa cukup dengan pemberian-Mu.”

ROBBI AWZIGHNI AN ASH KURO NI’MATIKAL LATII AN ‘AMTA ‘ALAYYA WA ‘ALAA WAALIDAYYA
WA AN A’MALA SHOOLIHAN TARDHOO HU WA ASHLIH LII FII DZURRIYYATII INNII TUBTU ILAIKA WA INNII MINAL MUSLIMIIN :

Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku. Dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai Berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku
Sesungguhnya aku bertaubat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri

Sholawat Rizki

“Allahumma shalli wasallim wabarik ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa’alaa ‘aalihii bi’adadi anwaa’ir rizqi walfutuuhaati yaa baasithal ladzii yabsuthur rizqaliman yasyaau bighairi hisaabin ubsut ‘alainaa rizqan waasi’an, minkulli jihatin minjamii’i ghaibika boghairi minnatin makhluuqin bimakhdhi fadhlika wakaramika yaa rahmaanu”.

Artinya :

Ya Allah anugerahkanlah rahmat serta keselamatan dan berkah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. dan juga atas keluarganya sebanyak bilangan rizqi dan pintu rizqi. Wahai Dzat yang menganugerahkan rizqi kepada siapa siapayang Dia kehendaki tanpa hitungan. Anugerahkanlah rizqi yang luas bagi kami dari setiap arah perbendaharaanMu yang ghaib dengan tiada makhluk lain yang mengundat-undat (karena iri hati) hanya karena anugerah dan kedermawananMu dan kemulyaanMu, wahai Dzat Yang Pemurah.

La illaha illahul alimul karim subhannallahi rubbul arsyil adzim alhamdullillahi robbil alamin

Allahumma Taqabbal Dua

Sholawat Munjiyat

Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin sholaatan tunjiinaa bihaa min jamii’il-ahwaali wal-aafaati wa taqdhii lanaa bihaa jamii’al-haajaati wa tuthahirunaa bihaa min jamii’is-sayyi’aati wa tarfa’unaa bihaa ‘indaka a’lad-darajaati wa tuballigunaa bihaa aqshal-gaayaati min jamii’il-khairaati fil-hayaati wa ba’dal-mamaati

Artinya : Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad Saw yang melaluinya Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan membahayakan, dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan semua hajat kami dan membersihkan semua keburukan kami, mengangkat kami pada derajat tertinggi , menyampaikan kami pada puncak tujuan, dari semua kebaikan di waktu hidup dan sesudah mati.

15. _Allaahumma ahsin ‘aaqibatanaa fil umuuri kullihaa, wa ajirnaa min khizyid-dunyaa wa ‘adzaabil aakhiroh._

Ya Allah, baikkan lah akhir setiap urusan kami, dan lindungi kami dari bencana dunia dan azab akhirat.
(HR. Ahmad 4/181)

16.

ALLAHUMMA INNII AS-ALUKAL ‘AFWA WAL ‘AAFIYAH FID DUN-YAA WAL AAKHIRAH. ALLAHUMMA INNII AS-ALUKAL ‘AFWA WAL ‘AAFIYAH FI DIINI WA DUNYAA-YA WA AHLII WA MAALII.

ALLAHUMMAS-TUR ‘AU-RAATII WA AAMIN RAU-’AATII.

ALLAHUMMAH-FADZ-NII MIN BAINI YADAYYA WA MIN KHALFII WA ‘AN YAMIINII WA ‘AN SYIMAALII WA MIN FAUQII.

WA A-’UUDZU BI ‘ADZMATIKA AN-UGHTAALA MIN TAHTII.

Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon ampunan dan terbebas dari masalah di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan dan terbebas dari masalah dalam urusan agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku dan tenangkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah! Jagalah aku dari arah muka, belakang, kanan, kiri dan dari atasku, dan aku berlindung dengan kebesaranMu, agar aku tidak dihancurkan dari bawahku

HUTANG BISA MENGHANGUSKAN PAHALA AMAL IBADAHMU

Jangan remehkan soal hutang piutang. Bila sudah punya kemampuan jangan ditunda-tunda lagi untuk membayarnya. Dalam Islam, hutang diperbolehkan, namun ada adabnya.

11 ADAB UTANG PIUTANG DALAM ISLAM

✅1. Jangan pernah tidak mencatat utang piutang.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ… سورة البقرة 282

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kalian menuliskannya.” (QS Al-Baqarah: 282)

✅2. Jangan pernah berniat tidak melunasi utang.

عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ قَالَ ‏‏أَيُّمَا رَجُلٍ يَدَيَّنُ دَيْنًا وَهُوَ مُجْمِعٌ أَنْ لاَ يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِيَ اللَّهَ سَارِقًا . رواه ابن ماجة 2410

“Siapa saja yang berutang, sedang ia berniat tidak melunasi utangnya, maka ia akan bertemu Allah sebagai seorang PENCURI.” (HR Ibnu Majah ~ hasan shahih)

✅3. Punya rasa takut jika tidak bayar utang, karena alasan dosa yang tidak diampuni dan tidak masuk surga.

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ ‏ “‏ يُغْفَرُ لِلشَّهِيدِ كُلُّ ذَنْبٍ إِلاَّ الدَّيْنَ ‏”‏ ‏.‏ رواه مسلم 1886

“Semua dosa orang yang mati syahid diampuni KECUALI utang”. (HR Muslim)

✅4. Jangan merasa tenang kalau masih punya utang.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ ‏”‏ مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِيَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ ‏”‏ ‏.‏ رواه ابن ماجة 2414

“Barangsiapa mati dan masih berutang satu dinar atau dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan (diambil) amal kebaikannya, karena di sana (akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR Ibnu Majah ~ shahih)

✅5. Jangan pernah menunda membayar utang.

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ ‏ “‏ مَطْلُ الْغَنِيِّ ظُلْمٌ، فَإِذَا أُتْبِعَ أَحَدُكُمْ عَلَى مَلِيٍّ فَلْيَتْبَعْ ‏”‏‏.‏ رواه البخاري 2287 ، مسلم 1564 ، النسائي 4688 ، ابو داود 3345 ، الترمذي 1308
“Menunda-nunda (bayar utang) bagi orang yang mampu (bayar) adalah kezaliman.” (HR Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud, Tirmidzi)

✅6. Jangan pernah menunggu ditagih dulu baru membayar utang.

فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ ‏”‏ أَعْطُوهُ فَإِنَّ مِنْ خِيَارِ النَّاسِ أَحْسَنَهُمْ قَضَاءً ‏”‏‏.‏ رواه البخاري 2392 ، مسلم 1600 ، النسائي 4617 ، ابو داود 3346 ، الترمذي 1318
“Sebaik-baik orang adalah yang paling baik dalam pembayaran utang. (HR Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud, Tirmidzi)

✅7. Jangan pernah mempersulit dan banyak alasan dalam pembayaran utang.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ “‏ أَدْخَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ رَجُلاً كَانَ سَهْلاً مُشْتَرِيًا وَبَائِعًا وَقَاضِيًا وَمُقْتَضِيًا الْجَنَّةَ ‏”‏ ‏.‏ رواه ابن ماجة 2202 ، النسائي 4696
“Allah ‘Azza wa jalla akan memasukkan ke dalam surga orang yang mudah ketika membeli, menjual, dan melunasi utang.” (HR An-Nasa’i, dan Ibnu Majah)

✅8. Jangan pernah meremehkan utang meskipun sedikit.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ‏ “‏ نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ ‏”‏. رواه الترمذي 1078 ، ابن ماجة 2506
“Ruh seorang mukmin itu tergantung kepada utangnya sampai utangnya dibayarkan.” (HR at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

✅9. Jangan pernah berbohong kepada pihak yang memberi utang.

قَالَ ‏”‏ إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا غَرِمَ حَدَّثَ فَكَذَبَ وَوَعَدَ فَأَخْلَفَ ‏”‏‏.‏ البخاري 2397 ، 833 ، مسلم 589 ، ابو داود 880 ، النسائي 5472 ، 5454
“Sesungguhnya, ketika seseorang berutang, maka bila berbicara ia akan dusta dan bila berjanji ia akan ingkar.” (HR Bukhari dan Muslim)

✅10. Jangan pernah berjanji jika tidak mampu memenuhinya.

…وَأَوْفُوا بِالْعَهْدِ ۖ إِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْئُولًا… سورة الإسراء 34
“… Dan penuhilah janji karena janji itu pasti dimintai pertanggungjawaban ..” (QS Al-Israa’: 34)

✅11. Jangan pernah lupa doakan orang yang telah memberi utang.

وَمَنْ آتَى إِلَيْكُمْ مَعْرُوفًا فَكَافِئُوهُ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا فَادْعُوا لَهُ حَتَّى تَعْلَمُوا أَنْ قَدْ كَافَأْتُمُوهُ ‏”‏ ‏.‏ رواه النسائي 2567 ، ابو داود 5109

“Barang siapa telah berbuat kebaikan kepadamu, balaslah kebaikannya itu. Jika engkau tidak menemukan apa yang dapat membalas kebaikannya itu, maka berdoalah untuknya sampai engkau menganggap bahwa engkau benar-benar telah membalas kebaikannya.” (HR An-Nasa’i dan Abu Dawud)

Semoga bermanfaat. Aamiin YRA ❤

Blog di WordPress.com.