Buyaathaillah's Blog

Tabligh : Maksud Kerja Dakwah

Apa maksud dan tujuan dari kerja dakwah ini ?

Allah berfirman :

“…Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan nasib suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri…” (13 : 11)

Allah Ta’ala baru mau membantu suatu kaum untuk berubah dari keadaan buruk menjadi keadaan baik setelah kaum itu mau berusaha untuk merubah kehidupannya sendiri. Allah akan mendatangkan perbaikan pada suatu kaum jika kaum itu mau buat usaha perbaikan. Apa yang harus diperbaiki pertama kali yaitu kondisi agamanya, karena baik atau buruknya manusia tergantung pada kondisi agama yang ada diri mereka. Sedangkan Agama ini adalah solusi yang Allah berikan untuk menyelesaikan seluruh masalah manusia sampai hari kiamat.

Maksud dan tujuan dari kerja dakwah ini banyak sekali. Tetapi yang terpenting ada 3 diantaranya adalah :

1. Bagaimana Ummat dapat wujud dalam dirinya agama secara sempurna melalui tahapan

2. Bagaimana Ummat ini dapat melanjutkan Kerja Dakwah Nabi SAW

3. Bagaimana Ummat dapat mencapai taraf pengorbanan para sahabat

Namun untuk dapat mewujudkan ini diperlukan 4 Amalan :

1. Dakwah Illallah

2. Taklim Wa Taklum

3. Dzikir Ibadah

4. Khidmat

Caranya mengamalkannya yaitu dengan melakukan 2 amalan :

1. Khuruj Fissabillillah

2. 5 Amal Maqomi

Hasil dari Khuruj Fissabillillah dan Amal Maqomi ini adalah :

1. Islah ( Perbaikan Diri ) à Tazkiyatun : Iman, Nafs, Amal

2. Syukbah ( Persahabatan ) : Ukhwah Islamiyah

3. Biyah ( Suasana Amal ) : Keberkahan dan Pertolongan Allah

Didalam Al Qur’an Allah berfirman :

“ Sesungguhnya Kalian adalah ummat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyeru kepada yang Ma’ruf (dakwah), dan mecegah yang mungkar, dan beriman kepada Allah…”

(3 :111)

Disini Allah bilang kita sebagai Choiru Ummat atau Umat terbaik tentu ada sebabnya. Ini dikarenakan kita diamanahkan untuk memikul suatu kerja yang tidak diamanahkan kepada umat sebelumnya yaitu kerja kenabian atau kerja dakwah. Dakwah ini adalah identitas umat Nabi SAW sebagai pelanjut risalat kenabian. Jika kita tidak melakukan tugas ini maka ini seperti polisi yang berpakaian polisi tetapi tidak mau mengerjakan tugasnya, hanya mau duduk-duduk saja diwarung, pasti dia akan dimarahi atasannya. Baju Jika kita tidak melakukan tugas yang menjadi identitas kita sebagai umat Nabi SAW maka kita akan dimurkai Allah Ta’ala.

Dalam Mahfum Hadits, Dari Aisyah R.ha berkata mendengar Nabi SAW bersabda :

“ Hai Manusia, Allah SWT berfirman kepada kalian : “Serulah (dakwahlah) kepada manusia untuk berbuat kebaikan dan cegahlah mereka dari perbuatan mungkar”, sebelum datang kepada kalian (akibatnya) dimana kalian berdo’a kepadaKu tetapi Aku tidak akan menerima do’a kalian, kalian meminta kepadaKu tetapi Aku tidak akan memenuhi permintaan kalian, kalian memohon pertolongan kepadaKu tetapi Aku tidak akan menolong kalian.” (At Targhib)

Dari Abu Said Al Khudri, Nabi SAW bersabda :

“Barangsiapa melihat suatu kemungkaran maka hendaklah cegah dengan tangannya. Jika tidak mampu cegahlah dengan lidahnya. Jika tidak mampu hendaklah dia merasa benci dalam hatinya dan ini adalah selemah-lemahnya Iman.” (HR Muslim)

Oleh karena itu penting ada diantara kita yang siap melakukan inisiatif untuk mengajak manusia kearah perbaikan seperti yang telah dicontohkan oleh Nabi SAW. Walaupun itu hanya segolongan orang yang memulainya demi tegaknya agama dan perbaikan atas ummat.

Allah berfirman :

“Dan hendaklah ada diantara kalian segolongan ummat (jemaah) yang menyeru kepada kebaikan, menyeru kepada yang Ma’ruf, dan mencegah kemungkaran, dan merekalah orang-orang yang beruntung.” (3:104)

Disini bahkan Allah bilang bagi orang yang mau menyeru manusia kepada kebaikan ini sebagai orang-orang yang beruntung. Dan hanya orang-orang yang mencintai Allah, Rasul, dan Agamanya Allah saja yang mampu berfikir ke arah tersebut dan mau membuat usaha perbaikan atas Ummat. Tanda-tanda kecintaan seseorang kepada Allah yaitu terlihat dari keinginan dia mengikuti orang yang paling Allah cintai agar dia bisa mendapatkan cinta dari Allah kepadanya.

Dampak bila Dakwah Ditinggalkan :

1. Keyakinan Rusak Hingga Murtad
2. Cara Hidup Orang Islam Ditinggalkan Cara Hidup Orang Kafir dipuja
3. Cara Berpikir Orang Islam menjadi Liberal dan Atheis
4. Agama menjadi Adat Istiadat dan diamalkan menurut hawa nafsu
5. Umat Islam Dihinakan dan dijadikan di acak2 musuh Islam
6. Kemaksiatan merajalela
7. Dari rumah tangga orang islam lahir musuh2 Allah dan Islam
8. Orang Islam banyak tapi hilang sifat kemanusiaan dan Akhlaqnya tidak peduli kpd saudaranya
9. Bencana turun dimana-mana
10. Mesjid tinggal Tempat, Quran tinggal tulisan, Islam tinggal nama
11. Perpecahan umat dimana mana
12. Bathil mengalahkan yang Haq

Tinggalkan sebuah Komentar »

Belum ada komentar.

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.