Buyaathaillah's Blog

kristiani : Kristen Produk Ciptaan Paulus bukan Ajaran Jesus

di kutip dari Olivia Laurasari

Siapakah sebenarnya pendiri agama kristen itu ? Yesus ataukah
paulus ? Orang kristen awam yang fanatik tentu akan menjawab Yesus!
Yesus! Yesus! Tapi benarkah begitu? Coba kita teliti Literatur
kristen bernama Alkitab. Jika anda memperhatikan A Red Letter bible
(huruf bertinta merah dalam bible), kamu akan menemukan bahwa setiap
kata yang berasal dari ucapan Yesus ditulis dengan tinta merah dan
yang bukan ucapan yesus ditulis dengan tinta hitam. Jangan heran
kalau kamu menemukan bahwa dari 27 kitab perjanjian baru 90%
(sembilan puluh persen) ditulis dengan tinta hitam.

Ini merupakan pengakuan terus terang dalam injil. Bahkan para
misionaris mengakui bahwa 100% ajaran kristen adalah merupakan
ajaran paulus. Yesus hanya punya andil sedikit disini.

Sekarang yang jadi pertanyaan adalah siapa paulus ini yang begitu
hebatnya sampai dapat mendirikan agama kristen? Jujurkah dia? Saya
sangat yakin seyakin yakin nya bahwa Isa as itu orang yang sangat
jujur, suci, kehidupannya penuh dengan keimanan, bersih jalan
hidupnya, memiliki berbagai macam mukjizat, setiap sabdanya adalah
benar. Dan saya juga menyatakan bahwa saya mencintai Isa as dengan
sebenarnya. Tapi bagaimana dengan Paulus.

Jujurkah dia. Orang-orang kristen fanatik tentu menganggapnya
sebagai orang suci, jujur dan bersih. Tapi benarkah demikian? Hanya
orang yang tak tahu alkitab saja yang menganggapnya demikian. Orang
yang tahu alkitab tentu akan berpendapat lain. Paulus itu pembohong,
pendusta dan penuh kelicikan.Coba buka alkitab anda lagi. arahkan
pada pernyataan Paulus yang tertulis dalam 2 korintus 12 : 16, anda
akan mendapati pengakuan paulus bahwa dia menjerat umat kristen
dengan tipu daya ( licik dan tidak jujur).

“Baiklah, aku sendiri bukan merupakan beban bagi kamu, tetapi dalam
KELICIKANKU aku telah menjerat kamu dengan TIPU DAYA”.(2 korintus
12 : 16)

Begitulah watak sebenarnya dari paulus, licik culas dan tidak jujur.
Masih bisakah kita menganggapnya sebagai orang suci? Semua ajaran
yang di ajarkan Paulus merupakan kedustaan belaka. Hal ini diakui
sendiri oleh paulus. Coba buka Roma 3 : 7 :

“Tetapi jika kebenaran allah oleh DUSTAKU semakin melimpah bagi
kemuliaannya, mengapa aku masih dihakimi sebagai orang yang
berdosa?” (Roma 3 : 7)

Jadi paulus berani berdusta atas nama Allah. Sungguh terlaknat.
Paulus telah menyesatkan umat kristen. Hal ini sebenarnya telah
diperingatkan sebelumnya oleh Yesus sendiri. Yesus memperingatkan
dalam Matius 24 : 4-5 :

“Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu. Sebab
banyak orang akan datang dengan memakai namaku dan berkata : akulah
messias dan mereka akan menyesatkan banyak orang”. (Matius 24 : 4-5)

Paulus yang mengaku mendapat wahyu itu ternyata belum pernah ketemu
Yesus dan bukan merupakan murid yesus. Bahkan ajaran yang
disampaikan Paulus bertentangan dengan ajaran yesus. Yesus menyuruh
menyembah hanya kepada Allah tapi paulus menganjurkan menyembah
Yesus.Yesus sunat ( Lukas 2 : 21) tapi Paulus melarang sunat (Roma
2 : 29 dan Galatia 5 : 2).

Paulus sendiri mengakui bahwa injil yang ditulisnya bukanlah wahyu
dari Allah, tetapi hanya pendapatnya sendiri semata-mata. Coba buka
Alkitab I korintus 7 : 12 :

“Kepada orang-orang lain aku (bukan Tuhan) katakan : kalau ada
seorang saudara beristerikan……..sampai akhir ayat”. (I korintus
7 : 12)

“Kepada orang lain aku, bukan Tuhan, katakan kalau ada……”
(1korintus 7:11).

“Apa yang aku (Paulus) katakan, aku mengatakannya bukan sebagai
orang yang berkata menurut firman tuhan, melainkan sebagai orang
BODOH yang berkeyakinan, bahwa ia boleh bermegah sedikit”. (II
Korintus 11 : 17).

“Sekarang tentang para gadis. Untuk mereka aku (paulus) TIDAK
MENDAPAT PERINTAH DARI TUHAN. Tetapi aku memberikan PENDAPATKU
sebagai orang yang dapat dipercaya karena rahmat yang didapatnya
dari Allah”. ( I korintus 7 : 25 ).

“Aku (paulus) mengatakan hal itu BUKAN SEBAGAI PERINTAH, melainkan
dengan menujukan usaha orang orang lain untuk membantu, aku (paulus)
mau menguji keikhlasan kasih kamu”. ( II Korintus 8 : 8 ).

“Aku (paulus) TIDAK MENDAPAT PERINTAH DARI TUHAN. Tetapi aku
memberikan PENDAPATKU”. ( I korintus 7 : 25 ).

“Aku (paulus) mengatakan hal itu BUKAN SEBAGAI PERINTAH”. ( II
Korintus 8 : 8 ).

“Aku mengatakannya bukan sebagai orang yang berkata menurut firman
tuhan, melainkan sebagai orang BODOH yang berkeyakinan”. (II
Korintus 11 : 17).

Pernyataan diatas sudah jelas sekali menunjukan bahwa itu bukanlah
firman Tuhan, hanya semata-mata pernyataan Paulus sendiri. Tapi
mengapa kemudian umat kristen menganggapnya sebagai firman Tuhan?

Ada lagi pernyataan Paulus yang menegaskan bahwa yang disampaikannya
itu bukan firman Tuhan, tapi semata-mata hanya pendapatnya pribadi.
(Ini salah satu diantara banyak pernyataan Paulus yang
menginformasikan bahwa itu bukan firman Tuhan). Coba buka I korintus
7 : 25 :

“Sekarang tentang para gadis. Untuk mereka aku (paulus) TIDAK
MENDAPAT PERINTAH DARI TUHAN. Tetapi aku memberikan PENDAPATKU
sebagai orang yang dapat dipercaya karena rahmat yang didapatnya
dari Allah”. (I korintus 7 : 25 )

Jadi ayat diatas bukanlah firman Tuhan melainkan hanya pendapat
Paulus. Tapi mengapa sekarang umat kristen dengan sangat gigihnya
mengakuinya sebagai ayat Tuhan? Bukankah pengarangnya yakni paulus
sendiri mengakui bahwa itu bukan firman dari Tuhan? Kalau sekarang
umat kristen menganggap perkataan paulus sama dengan firman Tuhan,
bukankah berarti mereka menyamakan antara Paulus dan Tuhan? Coba
buka II Korintus 8 : 8 :

“Aku (paulus) mengatakan hal itu BUKAN SEBAGAI PERINTAH, melainkan
dengan menujukan usaha orang orang lain untuk membantu, aku (paulus)
mau menguji keikhlasan kasih kamu”. (II Korintus 8 : 8)

Jelas kata-kata diatas bukanlah firman Tuhan tetapi hanya pernyataan
paulus. Kalimat-kalimat seperti ini banyak terdapat dalam alkitab.

Tentang ramalan Paulus juga banyak melakukan ramalan yang meleset.
Coba buka I telasonika 4 : 16-17 yang berbunyi :

“Karena Tuhan sendiri akan turun dari sorga dengan suatu sorak
dengan suara penghulu malaikat dan dengan berbunyi sangkakala Allah,
maka segala yang mati di dalam kristus akan bangkit dahulu”.

“Kemudian KITA YANG SEDANG HIDUP, yang telah tertinggal ini, akan
diambil kedalam awan bersama-sama dengan mereka itu menghadap Tuhan
didalam awang-awangan, demikianlah kelak kita senantiasa bersama-
sama dengan Tuhan”.

Ternyata ramalan Paulus ini meleset. Paulus tidak dibawa Yesus
keawang-awangan kemudian terus ke surga, melainkan paulus dibunuh
oleh kaisar Nero pada tahun 64 masehi.

Paulus juga dengan sangat sombongnya membatalkan hukum Taurat.
Padahal Yesus dengan susah payah mempertahankan hukum Taurat.
Disinilah terkuak kebohongan Paulus. Mari kita selidiki ajaran
Paulus dalam masalah ini:

Paulus mengajarkan bahwa:

[Gal. 5:4] “Kamu lepas dari kristus,jikalau kamu mengharapkan
kebenaran oleh hukum Taurat, kamu hidup diluar kasih karunia”.

Disini Paulus mengajarkan bahwa kalau umat kristen mengharap
kebenaran hukum Taurat maka umat kristen akan lepas dari Kristus.

[Rom 7:6] “Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat”.

Lihat juga [Gal. 2:16] [Rom. 2:6] [Gal. 3:10] [2 Corin. 3:6] [Heb.
8:13]

Padahal Yesus memerintahkan orang kristen untuk mengikuti hukum
dalam PL:

“Do not think that I [Jesus] have come to abolish the Law (the Old
Testament) or the Prophets; I have not come to abolish them but to
fulfill them. I tell you the truth, until heaven and earth
disappear, not the smallest letter, not the least stroke or a pen,
will by any means disappear from the Law (the Old Testament) until
everything is accomplished. (Matthew 5:17-18)”

Jelas sekali dari ayat diatas Bahwa Yesus menghormati hukum Taurat
dan mengikuti dan menggenapi taurat.

“Then Jesus said to the crowds and to his disciples: ‘The teachers
of the law and the Pharisees sit in Moses’ seat. So you must obey
them and do everything they tell you. But do not do what they do,
for they do not practice what they preach.’ (Matthew 23:1-3)”

“Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya
juga kepadaku. Tetapi jikalau kamu tidak percaya apa yang
ditulisnya, bagaimana kamu akan percaya akan apa yang kukatakan?”
(John 5:46-47)

“Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum
taurat batal”. (Lukas 16:17)

Jelas sekali bahwa Yesus menyuruh umatnya untuk mengikuti hukum
Taurat. Disini mulai terkuak kebohongan Paulus.

Sekarang, sebagai hukum dalam kehidupan, Perjanjian lama dengan
tegas melarang seorang anak untuk menikahi ibu kandungnya, kakak
kandung dan istri ayahnya. Perjanjian Lama juga memerintahkan bagi
siapa yang berzina dihukum mati, juga bagi orang murtad dan
mengikuti agama lain. (Ulangan 13:6-9, dan Ulangan 17:3-5). Juga
memerintahkan agar para Gay dan lesbian untuk di hukum mati. Menurut
keyakinan Kristen hukum dalam PL ini ditetapkan oleh Yesus juga,
karena menurut keyakinan mereka Yesus adalah Tuhan yang menurunkan
Taurat. Tetapi bagaimanapun hukum-hukum diatas tidak tersebut dalam
Perjanjian Baru. Apakah ini berarti bahwa karena hukum ini tidak
terdapat dalam Perjajian baru, kemudian apakah berarti diijinkan
untuk menikahi ibu kandung? atau menikahi kakak kandung? atau
seorang Gay bisa jadi pastor? Kalau hal ini sah-sah saja karena
mengikuti Taurat itu tidak wajib, bukankah ini bertentangan dengan
keinginan Yesus yang menurunkan Taurat.. Perjanjian Baru tidak
memiliki hukum-hukum yang komplit. Perjanjian Baru tidak dapat
menyelesaikan permasalahan yang kita hadapi sehari-hari dalam
kehidupan kita. Sebagai contoh, Perjanjian lama mempunyai hukum
tentang pembagian warisan tetapi Perjanjian baru tidak! Sekarang,
jika seorang ayah meninggal dan meninggalkan uang Rp 1.000.000 dan
mempunyai keluarga 1 anak laki-laki, 2 orang anak perempuan, dan
istri, menurut Perjanjian lama Yang mewarisi semua itu Hanyalah anak
laki-lakinya, Dan anak perempuan dan istri tidak mendapat warisan
(bilangan 27:1-11).

Pertanyaan saya: Berhubung hukum waris tidak tersebut dalam
Perjanjian baru, maka orang kristen harus berpedoman pada apa dalam
pembagian warisan?

Kelihatan disini bahwa Perjanjian baru bukan lah pedoman untuk
hidup, tapi hanya sejarah kehidupan Yesus saja. Telitilah Perjanjian
baru dengan teliti, anda akan melihat bahwa Pengajaran Yesus hanya
sebanyak satu halaman koran saja. Yesus hidup diantara umatnya hanya
dalam jangka waktu 33 tahun, dan kita dapati perkataan Yesus hanya
satu halaman surat kabar??!! Cobalah buktikan!!

Tidak ada didunia ini negara yang berusaha untuk mempraktekan hukum
Perjanjian Baru.

Pertanyaan saya: Kalau umat kristen tidak mengikuti Perjanjian lama,
Jadi standar apakah yang diterapkan dalam agama? Atau mereka akan
membuat hukum tersendiri untuk mengatur hidup mereka? Jika demikian
kristen adalah agama yang sukar mengatur hidup dan agama yang tidak
rasional. Kalau saja umat kristen tidak mau mengikuti hukum taurat
lantas mengapa Taurat tercantum dalam kitab suci mereka yang bernama
Alkitab?

Kesimpulan:

Perintah Paulus jelas-jelas bertentangan dengan ajaran Yesus.
Perintah Paulus diatas sungguh tidak rasional, karena kita tidak
diperkenankan untuk mengikuti hukum Taurat dan hanya mengikuti hukum
perjanjian baru, padahal hukum dalam perjanjian baru hanya sebanyak
satu halaman koran saja.

Kesimpulan:

Dari tulisan diatas dapat disimpulkan bahwa, Paulus itu:

1. Dia penulis terbesar diantara 27 kitab perjanjian baru. Injil,
pedoman hidup umat kristen itu lebih dari 75 % ditulis oleh Paulus.
Umat kristen (baik katolik, protestan maupun ortodoks) begitu
mensucikan Paulus ini. Tulisannya dianggap suci. Jauh dari
kesalahan, bahkan dianggap firman Tuhan.

2. Dia mengajarkan bahwa Yesus itu Tuhan (Roma 9;5, 10;9, I Korintus
6;14, 8;6). Dia mengajarkan Yesus adalah anak Allah (Kisal para
rasul 9;20). Dia menganjurkan minum alkohol (I Timotius 5;23). Dia
mengutuk orang yang berkitan (Galatia 5;2, 6;15, Kolese 2;11). Dia
menghalalkan daging babi (Korintus 6;12, 8;8, 10;25, I Tomitius 4;4,
Roma 14;17 ). Dia membatalkan hukum Taurat (Roma 3;20, 4;15, 5;20,
Galatia 2;16, 3;10-11). dll.

3. Nama Yahudinya adalah Saul (kis 13:9).

4. Menurut Paulus, Yesus telah melakukan inkarnasi di bumi melalui
benih Daud (1 Kor 8:6 Galatia 4:4-5 Kolese 1:5 dan Ibrani1:3).
Dengan demikian Paulus telah mendoktrinkan bahwa Yesus adalah anak
Yusuf dan Maria. Paulus mengatakan bahwa Yesus dalam wujudnya
sebagai manusia berasal dari benih Daud (Roma 1 :3). Jadi Paulus
telah menuduh bahwa Yusuf dan maryam bersetubuh dan melahirkan Yesus.

5.Dia (Paulus) adalah orang yang suka berdusta atas nama Tuhan.

“Tetapi jika kebenaran Allah oleh DUSTAKU semakin melimpah bagi
kemuliaannya, mengapa aku masih dihakimi sebagai orang yang
berdosa?” ( Roma 3 : 7 ).

6. Dia (Paulus) adalah orang yang licik, culas dan tidak jujur. Dia
menjerat pengikutnya dengan tipu daya.

“Baiklah, aku sendiri bukan merupakan beban bagi kamu, tetapi dalam
KELICIKANKU aku telah menjerat kamu dengan TIPU DAYA”. (2 korintus
12 : 16).

7. Dia (Paulus) adalah orang bodoh yang banyak menyesatkan orang.
Kalau dia berkata-kata tidaklah menurut firman Tuhan, tapi
perkataannya dijadikan Firman Tuhan oleh pengikutnya.

“Apa yang aku katakan, aku mengatakannya bukan sebagai orang yang
berkata menurut firman tuhan, melainkan sebagai orang BODOH yang
berkeyakinan, bahwa ia boleh bermegah sedikit”. (II Korintus 11 :
17).

8. Dia (Paulus) banyak menulis surat, yang kemudian oleh orang-orang
yang fanatik buta dianggap sebagai firman Tuhan. Para pengikut itu
akan berjuang dengan segala silat lidah untuk mempertahankan
perkataan Paulus sebagai firman Tuhan. Padahal Paulus sendiri
mengaku yang ditulisnya itu semata-mata pendapatnya sendiri.

“Sekarang tentang para gadis. Untuk mereka aku (paulus) TIDAK
MENDAPAT PERINTAH DARI TUHAN. Tetapi aku memberikan PENDAPATKU
sebagai orang yang dapat dipercaya karena rahmat yang didapatnya
dari Allah”. ( I korintus 7 : 25 ).

“Aku (paulus) mengatakan hal itu BUKAN SEBAGAI PERINTAH, melainkan
dengan menujukan usaha orang orang lain untuk membantu, aku (paulus)
mau menguji keikhlasan kasih kamu”. ( II Korintus 8 : 8 ). Para
pengikut harus menanggalkan nuraninya untuk mempertahankan ayat
diatas sebagai firman Tuhan.

9. Dia (paulus) banyak sekali meramal kejadian yang belum terjadi
pada masanya. Tapi ramalannya meleset mluluk.

“Karena Tuhan sendiri akan turun dari sorga dengan suatu sorak
dengan suara penghulu malaikat dan dengan berbunyi sangkakala Allah,
maka segala yang mati di dalam kristus akan bangkit dahulu”.

“Kemudian KITA YANG SEDANG HIDUP, yang telah tertinggal ini, akan
diambil kedalam awan bersama-sama dengan mereka itu menghadap Tuhan
didalam awang-awangan, demikianlah kelak kita senantiasa bersama-
sama dengan Tuhan”. ( I telasonika 4 : 16-17 ).

Paulus tidak dibawa Yesus keawang-awangan kemudian terus ke surga,
melainkan paulus dibunuh oleh kaisar Nero pada tahun 64 masehi.
Mlesetkan?

10. Itulah Paulus. Dia menjadi jemaah kristen setelah mengaku
mendapat cahaya dari Yesus (kis 9 : 3-7). Bagaimana dia mendapat
cahaya dari Yesus sementara ajarannya bertentangan dengan Yesus?
Mungkinkah dia telah menampakan sifat aslinya yakni pembohong, licik
dan culas? Ataukah dia menggunakan kebodohannya? Sebenarnya Yesus
dari awal sudah kasih kita peringatan, bahwa akan ada orang yang
mengaku datang dengan memakai nama Yesus, dan dia akan menyesatkan
banyak orang.

“Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu. Sebab
banyak orang akan datang dengan memakai namaku dan berkata : akulah
messias dan mereka akan menyesatkan banyak orang”. ( Matius 24 : 4-
5 ).

Bagaimana bisa orang yang licik, culas, pendusta dan bodoh lagi,
mampu mengubah ajaran murni Yesus yang mulia? Ajaran Paulus sangat
bertentangan dengan ajaran Yesus :

MISI YESUS

1. Yesus adalah Rasul bagi Bani Israel, Mathius 10;5-6, 15;24, 2;6,
19;28 Lukas 22;30

2. Mengajarkan bahwa TIADA TUHAN SELAIN ALLAH dan Yesus hanyalah
rasul utusan Allah Yohanes 13;3

3. Membenarkan dan menggenapi Hukum Taurat Mathius 5;17-18 antara
lain;

– Kewajiban khitan Kejadian 17:10-14 Lukas 2;21

– Haram minum alkohol/minuman keras Imamat 10;8-10 Hakim 13;4

– Haram makan daging babi Imamat 11;7, Ulangan 14;8

– Haram makan darah/didih Imamat 7;27, 17;12-13

4. Menerima firman Allah dan mengajarkan Injil Allah (menerima tugas
sebagai seorang rasul) Markus 1;14, Lukas 4;43 Yohanes 12;49-50
14;24 17;8 17;14

5. Menubuatkan datangnya Nabi Muhammad, Yohanes 14;15-17, 25-26,
16;7-15, Mathius 21;42-43, 23;39

MISI PAULUS (ayat-ayatnya bertentangan dengan MISI YESUS)

1. Yesus adalah Rasul segala bangsa, Roma 11;13, Galatia 2;7, Efesus
3;8, Roma 1;5 II Korintus 11;5 II Timotius 2;8

2. Mengajarkan bahwa Yesus adalah Tuhan

– Yesus adalah Anak Allah, Kisal para rasul 9;20

– Yesus adalah Tuhan, Kisah para rasul 2;36, Roma 9;5, 10;9, I
Korintus 6;14, 8;6

3. Membatalkan Hukum Taurat, Roma 3;20, 4;15, 5;20, Galatia 2;16,
3;10-11

– Membatalkan khitan, Galatia 5;2, 6;15, Kolese 2;11

– Menyuruh meminum alkohol/minum minuman keras, I Timotius 5;23

-Semua daging halal dimakan, Korintus 6;12, 8;8, 10;25, I Tomitius
4;4, Roma 14;17

Jadi ummat Kristen yang mengikuti Paulus diperbolehkan memakan semua
jenis daging babi, celeng, kucing, anjing, tikus curut, kecoa,
bangkai…

Pendapat para pakar terhadap pribadi Paulus

Carl Sagan (Scientist; Author)

“My long-time view about Christianity is that it represents an
amalgam of two seemingly

immiscible parts–the religion of Jesus and the religion of Paul.
Thomas Jefferson attempted to

excise the Pauline parts of the New Testament. There wasn’t much
left when he was done, but it

was an inspiring document.” (Letter to Ken Schei [author of
Christianity Betrayed])

Thomas Jefferson

“Paul was the first corrupter of the doctrines of Jesus.” (All
references not listed here, can be

found in Christianity Betrayed)

Albert Schweitzer

“Where possible Paul avoids quoting the teaching of Jesus, in fact
even mentioning it. If we had

to rely on Paul, we should not know that Jesus taught in parables,
had delivered the sermon on

the mount, and had taught His disciples the ‘Our Father.’ Even where
they are specially

relevant, Paul passes over the words of the Lord.”

Wil Durant (Philosopher)

“Paul created a theology of which none but the vaguest warrants can
be found in the words of

Christ.”

“Fundamentalism is the triumph of Paul over Christ.”

Walter Kaufmann (Professor of Philosophy, Princeton)

“Paul substituted faith in Christ for the Christlike life.”

George Bernard Shaw

“No sooner had Jesus knocked over the dragon of superstition than
Paul boldly set it on its

legs again in the name of Jesus.”

Thomas Hardy

“The new testament was less a Christiad than a Pauliad.”

Hyam Maccoby (Talmudic Scholar)

“As we have seen, the purposes of the book of Acts is to minimize
the conflict between Paul and the leaders of the Jerusalem Church,
James and Peter. Peter and Paul, in later Christian

tradition, became twin saints, brothers in faith, and the idea that
they were historically bitter

opponents standing for irreconcilable religious standpoints would
have been repudiated with

horror. The work of the author of Acts was well done; he rescued
Christianity from the

imputation of being the individual creation of Paul, and instead
gave it a respectable pedigree,

as a doctrine with the authority of the so-called Jerusalem Church,
conceived as continuous in

spirit with the Pauline Gentile Church of Rome. Yet, for all his
efforts, the truth of the matter is

not hard to recover, if we examine the New Testament evidence with
an eye to tell-tale

inconsistencies and confusions, rather than with the determination
to gloss over and harmonize all difficulties in the interests of an
orthodox interpretation.” (The Mythmaker, p. 139,Weidenfeld and
Nicolson, London, 1986)

Jeremy Bentham (English Philosopher)

“If Christianity needed an Anti-Christ, they needed look no farther
than Paul.” (Paraphrased. Looking for a copy of “Not Paul, but
Jesus” in order to retrieve the exact quote.)

Carl Jung (Psychologist)

“Paul hardly ever allows the real Jesus of Nazareth to get a word
in.” (U.S. News and World

Report, April 22, 1991, p. 55)

Bishop John S. Spong (Episcopal Bishop of Newark)

“Paul’s words are not the Words of God. They are the words of Paul-
a vast difference.”

3 Komentar »

  1. Shalom. Yesus atau yang nama Ibraninya Yeshua bukanlah pembawa ajaran baru yang dunia sekarang ini kenal dengan nama agama Kristen. Yeshua lahir dan besar sebagai orang Yahudi yang semenjak kecil telah diperkenalkan pada suatu sistem kepercayaan yang berpusat pada Torah, seperti halnya para anak Yahudi lainnya. Yeshua dikenal juga sebagai seorang Guru dan Rabbi yang mengajarkan Torah di sinagog – sinagog pada hari Sabat. Yeshua juga dalam pengajarannya turut menggunakan kutipan ayat dari kitab para nabi ( Nevi’im ) dan tulisan – tulisan ( Ketuvim ), karena itu adalah bagian dari kitab suci Yahudi. Yeshua mengajarkan makna terdalam dari tiap perintah yang tertulis dalam Torah lebih dari apa yang dapat dipahami secara harafiah. Begitupula dengan rabbi Shaul, nama Ibrani bagi rasul Paulus, yang pada awalnya sangat membenci para pengikutNya yang mengakui Yeshua sebagai Mesias dan dikenal oleh bangsanya sebagai orang yang taat pada Torah secara ketat dari mazhab Farisi dibawah pimpinan Gamaliel cucu Hillel. Beliau tercatat sering menangkapi para pengikut Yeshua yang mengakuiNya sebagai Mesias yang umumnya adalah saudara – saudara sebangsanya. Tetapi karena suatu peristiwa di jalan menuju Damsyik, Shaul bertobat dan menjadi pengikut Yeshua pula. Tetapi ketaatannya dalam melakukan Torah tidak berubah, namun semakin diperteguhkan oleh imannya kepada Yeshua sebagai Mesias dan Juruselamat. Tetapi yang berubah adalah pemahamannya yang dahulu melakukan Torah supaya diselamatkan tetapi berubah orientasi dengan memandang Torah adalah sekumpulan perintah yang berasal dari Tuhan yang harus dilakukan dan ditujukan agar hidup menjadi tertib dan teratur. Surat – surat rabi Shaul memang sulit dimengerti kedalaman hikmat ada didalamnya jika tidak mengerti dahulu apa itu Torah yang mendasari pengajarannya.

    Komentar oleh denis — September 10, 2017 @ 8:43 am

    • Anda paham isi Alkitab tidak?

      Anda paham tulisan tidak?

      Anda paham firman TUHAN tidak?

      Kalau anda tidak paham, saya sarankan anda lebih baik mingkem aja. Kebodohan anda, jangan di publis.
      Ok..

      Komentar oleh Andreas — November 8, 2020 @ 6:02 am

  2. Apakah penjelasan di atas bisa dikategorikan penistaan agama bagi Kristen.
    Bagaimana kalo diperlakukan hal yang serupa dengan membahas perilaku dan moral Baginda rosul, apakah sama2 dikategorikan penistaan agama juga ?

    Komentar oleh Monangdabuke — Agustus 4, 2022 @ 7:18 pm


RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.