Buyaathaillah's Blog

Nasehat Hadratji Maulana Saad Al Khandalawi

# Mudzakaroh Dakwah Maulana Saad Al Khandalawi #
Nasehat I :

Waman ahsanu qoulan mimman daa illallah wa amilan sholiha wa qola innani minal muslimin.

Ini penjelasan tingkatan dr Allah :

1.   Dakwah : waman ahsanu qoulan mimman daa illallah
–> datangkan Yakin

2. Amal : wa amilan sholihah
–> ibadat, muamalat, muasyarat, akhlaq ini dzohir islam

3. Pengakuan : wa qola innani minal muslimin : Saya adalah muslim sbgmn muslim yg lainnya.

Hari ini banyak yg mengaku muslim tp tdk mau dakwah ataupun buat amal, bgmn bs menjadi muslim.

Makanya ulama tafsirkan ayat waman ahsanu qoulan menjadi waman ahsanu deenan siapa yg agamanya yg lbh baik dr pd org yg mengajak kpd Allah.

Nasehat II :

Jika dakwah ditinggalkan akan ada 3 kemurtadan :

1. Murtad dlm cara hidup
2. Murtad dlm pemikiran
3. Murtad dlm Keyakinan

Dakwah memelihara kita dr kemurtadan tsb.

Sahabat Iman sdh kuat sama Nabi saw masih diperintahkan memperbarui iman. Sahabat tanya bagaimana memperbarui iman ? Nabi ktkan dng memperbanyak ucapan la illaha illallah.

La illaha illallah ini ada 2 takaza nya :

1. Lafadznya yaitu dng Dzikir
2. Tazkiroh yaitu dng Dakwah

Sahabat utk bs mendapatkan tazkiroh maka mrk saling mengajak beriman sesaat yaitu dng membuat halaqoh iman. Sahabat bilang mari kita beriman sesaat mrk duduk dan ngobrol seputar keimanan. Inilah yg dimaksud dng tazkiroh.

Hr ini dzikir udh banyak, tp sedikit yg tazkiroh. Apa itu tazkiroh yaitu mengingatkan. Dimasa sahabat RA ada sahabat yg membuat halaqoh iman di dalam mesjid dan ada yg keluar mengajak org masuk k dlm mesjid.

Nasehat III :

Kita nafikan semuanya bahkan diri kita sendiri dan hanya itsbatkan Allah. Nabi saw asbab kedekatannya dng Allah dan sering bertemu dng Jibril AS, berkata besok akan saya sampaikan tanpa mengucapkan insyaallah lsg Allah swt tegur. Nabi saw merasa yakin pd dirinya sendiri  shg 15 hari wahyu terhenti.

Jika kita yakin pd sesuatu maka Allah akan buat dia dikuasai oleh apa yg dia yakini. Apabila dia takut pd sesuatu maka Allah swt akan buat dia dikuasai oleh apa yg dia takuti. Kalo anak adam ini tidak takut pd Allah maka Allah akan buat segala sesuatu lari dr dia. Apabila anak adam takut pd Allah maka Allah swt akan buat segala sesuatu dtg pd dia. Apabila anak adam ini yakin pd Allah maka Allah akan buat segala sesuatu takluk pd dia. Kalo anak adam sudah berharap atau yakin pd sesuatu maka Allah akan serahkan dia kpd sesuatu tsb. Namun jika dia berharap dan yakin hanya kepada Allah maka Allah swt akan penuhi semua hajat dia. (Kisah sahabat gilingan gandum harap hanya kpd Allah maka Allah selesaikan hajatnya)

Nasehat IV :

Kekuatan yg ada pd Alam ini bukan berasal dr benda2 atau alam tersebut tetapi berasal dr Dzat Allah swt. Kita nafikan segala benda dan mahluk bahwa mrk tdk memiliki kekuatan atau kemampuan apa2. Semua kekuatan dan kekuasaan itu sesungguhnya milik Allah. Itulah keyakinan nabi ibrahim AS shg dia mampu menafikan segala kekuatan apapun jg walaupun sdh diancam dlm kobaran api. Beliau ibrahim AS tdk terkesan pd kekuatan api krn api tdk bs buat apa2, semuanya ada dalam genggaman Allah swt. Jangankan kekuatan benda atau alam bahkan kekuatan malaikatpun dia mampu nafikan.

Ini krn Allah swt berkata aku sbgmn prasangka hambaku terhadapKu. Allah swt itu sbgmn prasangka hambanya. Bgmn prasangka hamba kpd Allah begitu pula Allah swt akan memperlakukan hambanya. Sedangkan prasangka hambanya ini bergantung iman. Jika iman kuat maka prasangkanya pd Allah akan kuat. Jika iman lemah maka prasangkanya kpd Allah jg akan lemah.

Nabi ibrahim AS diuji keyakinannya :

1. Diancam kekuatan benda/ alam : Api
2. Ditawarkan kekuatan malaikat

Tapi semua mampu dinafikan. Sbgmn iman sahabat Hudzafah RA :

1. Ditawarkan kekuatan benda : kerajaan
2. Diancam dibunuh

Namun itu semua tdk menggoyahkan iman sahabat RA.

Jika  kita buat dakwah maka Allah swt akan berikan keyakinan para nabi kpd kita sbgmn yg telah diberikan kpd para Sahabat RA.

Nasehat V :

Qudratullah itu tdk bergantung pd kekuatan dan keadaan alam tetapi Allah letakkan dalam ahkam atau amal2 agama. Jika ahkam atau amal2 yg dilakukan para nabi yg menjadi asbab pertolongan Allah, kita lakukan juga hari ini, maka nusrotullah yg ada pd Nabi akan Allah swt berikan pd kita hr ini. Sunnatullah ini bukan ketentuan alam. Ketentuan alam itu berubah2, kalau sunnatullah tdk akan berubah. Apa itu sunnatullah bahwa allah akan tolong org2 yg buat amal sbgmn amal yg d buat para Nabi, dan pasti Allah akan tolong mereka sbgmn Allah tolong para Nabi.

Sedangkan kebahagiaan itu tdk bergantung pd Alam tetapi pd sunattullah. Dimana sunatullah kebahagiaan itu yaitu jika seseorang buat amal sbgmn para nabi maka Allah swt akan akan bahagiakan dia sbgmn Allah swt bahagiakan para nabi. Tdk ada hubungan kebahagiaan dng alam atau asbab yg dia miliki, tetapi semua itu hubungannya dng amal. Inilah sunnatullah bahwa nusrotullah tdk bergantung pd asbab atau alam tetapi semata bergantung pd ahkam allah atau amal.

Bahkan Nabi saw katakan bahwa kekuatan org beriman hari ini dalam menarik nusrotullah, 1 org beriman setara 10 org sahabat RA. Sedangkan pahalanya 1 org beriman yg sungguh2 dlm beramal setara pahala 50 org sahabat dlm beramal. 1 org beriman hari ini yg Allah beri nusroh setara dng nurohtullah yg Allah berikan kpd 10 org sahabat RA.

Nasehat VI :

Asbab vs Amal :

1. Buat Asbab baru Doa : Yakin org Kafir
2. Buat Amal baru Doa : Yakin org beriman

Tdk ada janji Allah dalam asbab, tapi janji Allah ada dalam Amal.

Hari ini kita hubungkan asbab dng doa. Mrk buat asbab lalu berdoa ini sama seperti keyakinan org kafir. Padahal dalam Al Quran Allah swt hubungkan bukan asbab dng doa, tapi ibadah dng doa. Iyyakana hudu wa iyyakanastain. Bereskan ibadah br doa, Allah tdk katakan bereskan asbab km br doa. Perbaiki amal bukan perbaiki asbab utk mendapatkan pertolongan Allah. Kedepankan amalan bukan kedepankan asbab dlm berdoa. Hari ini org2 berpikir bereskan asbab dulu br doa. Padahal yg Allah mau dahulukan amal baru doa.

Nabi kisahkan 3 org pemuda terjebak dlm goa tawasul dng amal dlm berdoa. Mrk mengutamakan asbab buat geser batu tp gak bs. Maka setelah itu br mrk sadar tawajjuh kpd Allah dng Amal. Amal dlm akhlaq, muasyarah, muamalah. Baru Nusrotullah datang. Dng Amal br Doa ijabah.

Nasehat VII :

Umat ini adalah umat ijtimai bukan infirodhi. Seseorang tdk bs beramal sholeh sendirian lalu membiarkan yg lain tetap berdosa atau membiarkan yg lain tdk beramal. Ini karena perbuatan dosa org lain atau tdk beramalnya org lain akan menyebabkan dia menderita juga. Jadi dari kisah tiga pemuda terjebak di goa sampai tiga2nya bertaubat br Allah bukakan pintu goa.

Nasehat VIII :

Seorang sahabat ingin berdagang izin kepada nabi saw. Maka nabi saw katakan sholatlah kamu 2 rakaat br dagang k bahrain. Nabi ingin arahkan sahabat bukan asbab yg buat km sukses dan bahagia tp amal. Amal dulu doa dulu minta kpd Allah br berdagang.

Asbab yg kita miliki itu ujian. Apakah kita tawajuh kepada Asbab atau kepada Amal.

Nasehat IX :

Hendaknya kita mengetahui alamat iman atau tanda2 iman itu apa ?  Iman itu tdk ada batasan, tapi agar iman ini tdk menjadi khayalan saja maka kt perlu mengetahui alamat iman atau tanda2 iman.

Ketika nabi bertanya kepada sahabat bagimana keadaanmu ? Ini nabi tdk bertanya ttg kesehatan atau perdagangan tp nabi nanya mengenai keadaan iman mrk. Begitu jg ketika nabi bertanya siapa kalian ? Itu mksdnya nabi bertanya apakah kalian org beriman atau bukan. Maka Sahabat bertanya iman itu apa ya Rasullullah ? Sahabat bertanya mengenai tanda2 iman itu apa ? Nabi katakan apabilah hasanah atau perbuatan baik atau amal membuat kamu gembira dan perbuatan dosa membuat kamu sedih berarti kamu beriman.

Haritsah ra ditanya nabi bagaimana keadaannya. Beliau ra jawab dalam keadaan benar2 beriman. Lalu nabi tanya apa buktinya. Beliau RA jawab bahwa dia bangun tidur hati dia sudah kehilangan selera sama dunia. Malam dipakai tahajjud siang dipakai berpuasa. Lalu dia seakan2 melihat penduduk surga saling mengunjungi dan penduduk neraka tersiksa.

Inilah Alamatul Iman atau tanda2 Iman.

Nasehat X :

Kita beramal bukan buat mencari pertolongan Allah swt, ini hanya Janji saja, bukan Maksud. Maksud kita beramal ini buat mencari Ridho Allah swt. Tujuan kita beramal ini adalah Allah swt. Jangan sampai kita beramal hanya untuk mendapatkan keduniaan dan janji2 Allah saja. Kita beramal semata2 hanya utk mencari Ridho Allah. Kita harus yakin Allah swt akan penuhi janjiNya tp itu bukan Maksud Amal. Maksud Amal adalah Ridho Allah saja.

Ibadah dan Amal ini adalah Hak Allah dan Kewajiban kita sbg hamba. Surga itu bukan kewajiban Allah untuk memberikannya kepada kita itu adalah Hak Allah kepada siapa Surga itu diberi walaupun kita sdh melaksanakan kewajiban kita. Diberikannya surga oleh Allah bukan krn kewajiban Allah bukan, dan bukan juga krn amal2 kita, tapi semata2 krn karunia dr Allah. Nabi katakan tidak ada satupun dr kalian yg mampu selamat dr neraka melainkan krn karunia atau rahmat Allah swt. Sahabat bertanya engkau jg ya rasullullah. Nabi jawab ya termasuk saya juga. Aisyah jg berkata demikian mengenai surga apakah krn amal nabi saw ? Tidak kt nabi sy masuk surga krn rahmat Allah swt krn karunia Allah swt.

Selamatnya seseorang dr neraka dan masuknya org kedalam surga semata2 karunia Allah swt. Maka yg harus kita cari dlm amal ini adalah Ridho Allah swt. Kalo Allah swt ridho dng amal kita maka Allah swt akan selamatkan kt dr neraka dan memasukkan kt k dlm surga.

Nasehat XI

Sahabat ditanya oleh Nabi tanda keimanan maka mrk menjawab :

1. 6 kami imani (rukun iman),
2. 5 kami jalankan dlm ibadah (rukun islam)
3. Muamalah, 4. Muasyarah, 5. Akhlaq kami ikuti. 

Dan 5 yang kami punya ketika jahiliyah. 5 sifat sahabat yg sdh ada dijaman jahiliyah :

1. Bersabar dalam kesusahan
2. Bersyukur ketika dapat kenikmatan
3. Ridho pada semua ketentuan Allah
4. Tidak lari dr medan perang
5. Tidak bergembira saat musuh kalah

Maka nabi senang dng jawaban mrk… kalian Fuqaha, org yg sangat paham betul… para sahabat dianggap ajaba maksudnya org mulia dng adab. Ini krn mrk mengamalkan sunnah2 nabi. Org yg meninggalkan sunnah org yg tdk beradab.

Bahkan nabi katakan dng sifat2 yg mrk miliki… hampir2 mrk menjadi nabi.

Nasehat XII

Tanda iman yg paling utama adalah Taqwa. Taqwa tidak hanya dalam ibadah tp dlm muamalah, muasyarah, dan akhlaq.

Dalam ibadah kita perhatikan kesucian agar sah. Padahal syarat diterima ibadah bukan krn kesuciannya saja, tapi darah yg mengalir atau daging yg tumbuh ini dr benda haram atau tdk. Walaupun secara kesucian sdh sah tp darah atau daging dia mengalir benda haram bagaimana ibadahnya mau diterima.

Syekh Yusuf katakan :

1.   Org yg Yakin pd Asbab, dia Yakin asbab mendatangkan kebahagiaan maka dia akan sulit menjalankan Perintah Allah dlm asbab

2. Org yg Yakin pd Amal, Yakin bahwa kebahagiaan hanya akan dtg melalui amal maka dalam setiap asbab dia akan cari apa perintah Allah.

Jadi kalo yakin kita benar maka kita tdk akan melihat dlm berasbab itu untung atau rugi, berkurang atau bertambah, tapi yg akan dilihat dan menjadi perhatian adalah apa hukum Allah dalam menjalankan asbab. Jika perintah Allah kita perhatikan dlm bermuamalah tadi maka akan menutup semua barang haram masuk kedalam diri kita sehingga ibadah kita akan diterima.

Nasehat XIII :

Janji Allah ini jika Agama disempurnakan dlm kehidupan kita : imaniat, ibadat, muamalat, muasyarat, akhlaq. Namun kalo kita amalkan sebagian2 saja maka tidak ada janji Allah pd umat ini. Sholat dijalankan dng cara Nabi tp Muamalah dng cara kafir, Janji allah tdk akan wujud. Sbgmn org sholat ada berdiri, ruku, duduk, dan sujud. Kalo org berdiri saja atau duduk saja atau ruku saja tdk lakukan gerakan yg lain bukan sholat namanya. Sholat sempurna jk dilakukan semuanya tdk bs sebagian2 saja. Begitu jg agama sempurna jika dilakukan semua tdk sebagian2 saja. Sholat cara nabi begitu jg muamalah, muasyarah, akhlaq dng cara nabi br agama sempurna. Sholat cara nabi tp muamalah, muasyarah, akhlaq, bukan cara nabi maka akan tertolak krn ketaatan msh bercampur dng selain Allah.

Adli bin Hatim RA sblm msk islam beliau adalah seorang nasrani. Seuatu ketika beliau dtg kpd nabi saw, Dia berkata sblm kami msk islam kami sdh beriman kepada Allah dan kami hanya menyembah Allah. Tapi knp didalam Al Quran kami dikatakan telah menjadikan pendeta2 mrk Rabb selain Allah atau kami dikatakan telah menyembah pendeta2 kami. Padahal kami tdk pernah mentuhankan mereka, kami hanya menyembah Allah. Nabi saw menjelaskan wahai adhi bukankah pendeta2 kamu mengharamkan apa yg dihalalkan dalam kitab dan menghalalkan yg diharamkan dlm kitab dan lalu kamu mengikutinya. Adli bin hatim RA menjawab betul ya Rasullullah. Ketika kamu mentaati pendetamu menghalalkan yg diharamkan oleh Allah dan mengharamkan yg dihalalkan oleh Allah, berarti kamu sudah menyembahnya.

Allah tdk akan menerima amal yg masih tercampur dng ketaatan selain Allah. Yg Allah mau adalah bahwa ketaatan dalam seluruh aspek kehidupan dr imaniat, ibadat, muamalat, muasyarat, akhlaq, tdk tercampur dng selain Allah.

Nasehat XIII :

Allah swt berfirman : Innalladzi na qolu robbunallah sumastaqomu : Seseungguhnya org beriman itu yg mengatakan Rabbku hanyalah Allah Dan mrk istiqomah

Surga hanya akan diberikan kpd siapa :

1. Mengakui Rabbnya adalah Allah dan beribadah atau taat hanya kepada Allah

2. Mereka Istiqomah dlm menyempurnakan agama dlm seluruh aspek kehidupan

Nasehat IV :

Begitulah pemandangan islam dijaman nabi sampai2 tawanan perang di ikat dimesjid selama 3 hr lsg msk islam. Krn mrk melihat pemandangan islam. Mrk ditawan tp pas ketika makan maka setiap org islam mengambil tawanannya bahkan mrk memberi makan tawanan sblm mrk makan dng tangan mrk sendiri. Sehingga para tawanan ini malu melihat muasyarat para sahabat nabi saw. Tangan yg sama membawa pedang k leher mrk dng tangan yg sama mrk memberikan makan kpd musuhnya. Akhirnya musuh jd teman masuk islam.

Suatu hari saidina ali ra pergi ke pasar. Dipasar dia menemukan baju besinya yg sdh lama hilang ada bersama seorang yahudi. Maka ali Ra bilang k yahudi itu bahwa baju besi ini adalah milik dia yg telah lama hilang. Yahudi lsg menyangkal tidak baju besi ini milik dia. Maka akhirnya mrk sepakat membawanya ke hakim. Maka hakimnya waktu itu adalah suraish yg dilantik oleh Ali Ra. Maka melihat Ali ra lsg berdiri menyambut atasannya yaitu amirul mukminin Ali ra. Dan bertanya gerangan apa yg bs dibantu ? Dia persilahkan ali duduk dibangku dia tp ali menolak agar suraih sbg hakim yg duduk d situ. Maka ali yg dtg bersama yahudi td menceritakan duduk masalahnya. Setelah selesai ali ra dan yahudi tadi meminta keadilan kpd suraish hakim mahkamah wkt itu. Sesuai dng hukum islam maka Ali hrs bs menghadirkan saksi. Maka ali bilang ada hasan dan husein sbg saksi. Suraish bilang anak dlm hukum islam tdk bs dijadikan saksi. Padahal hasan dan husein ini adalah penghuni surga pemimpin para mujahid perkataannya bs dijadikan pegangan. Betul tp dlm islam anak tdk boleh jd saksi.. cari saksi yg lain. Tapi ali tdk menemukan saksi lain. Maka suraish putuskan bahwa baju besi tsb adalah milik yahudi. Maka si yahudi terkejut pdhl awalnya dia ragu bgmn mungkin dia bs menang sementara hakimnya diangkat oleh ali ra dan dia jg seorang yahudi bkn org islam pasti gk imbang. Si yahudi tadi tertegun dia pikir pasti agama islam ini bukanlah agama sembarangan, ini pasti agama dr langit yg d bw oleh para anbiya as. Langsung si yahudi td mengucapkan syahadat dan baju besi tadi dikembalikan k ali ra.

Si yahudi td msk islam asbab ada muamalah yg benar. Dzohir islam wujud asbab ada taqwa dlm muamalah. Maka org kafir pun mau msk k dlm islam. Namun hr ini muamalah, muasyarah, dan akhlaq kita sudah tidak ikut cara nabi lagi sehingga org kafir hr ini menolak islam bahkan menghujat.

Blog di WordPress.com.