Buyaathaillah's Blog

Konflik Nizammuddin bukan Konflik Aqidah tapi Afdholiat

Perselisihan pendapat antara para masyaikh dakwah mutakhir ini bukanlah perselisihan syarie yang mengakibatkan haram atau halalnya sesuatu sehingga yang mengingkari hukum tersebut boleh di hukum kafir.
Perselisihan antara mereka adalah dari segi afdhaliyyah semata-mata. Yakni mana lebih baik seorang amir memimpin jemaah Tabligh atau secara berjemaah. Itu saja.
Perselisihan ini tidak mengakibatkan salah satu dari dua golongan tersebut terkeluar dari iman dan akidah Islam.
Perselisihan umat merupakan suatu yang tidak disukai oleh Rasulullah saw kerana akibatnya adalah terangkatnya nusratullah dan tertutup nya pintu hidayat.
Nabi merayu meminta pada Allah swt agar umat Ya bersatu padu tidak berpecah belah, sebab dalam perpecahan ada azab, tapi doa baginda saw tidak diterima Allah swt.
Perpecahan umat telah bermula Sejak zaman kekhalifahan Saidina Abu Bakar ra lagi dan akan berterusan hingga ke hari kiamat.

Apabila berlaku perperangan antara Saidina Ali RA dan Muawiyah ra diwaktu itu sahabat Nabi saw terpecah menjadi empat golongan.
1) Yang menyokong Amirul mukminin.

2) Yang menentang Amirul Mukminin.

3) Yang berdiam diri

4) Yang Mendamaikan antara kedua kelompok tersebut.

Kelompok kedua dinamakan oleh Rasulullah saw sebagai Al Fiatul Baghiyah (pendurhaka) walaupun mereka merasa mereka dalam kebenaran.
Kelompok yang direstui oleh Nabi saw adalah yang ketiga dan ke empat.
Jadi apabila kita bersua dengan situasi sebegini maka kita letaklah diri kita dikalangan kelompok ketiga dan ke empat.
Jangan jadi kelompok kedua kerana segala amal kita akan musnah bila kita terjun dalam fitnah.
Keadaan yang berlaku sekarang ini adalah fitnah, dizaman fitnah kita kena buka kitabul fitan Wal malahim baca.
Apa nasihat Rasulullah saw kepada para sahabat baginda saat bertemu dengan fitnah?.
Dua nasihat yang boleh kita amalkan:
Pertamanya baginda saw berpesan jadilah engkau seperti salah seorang anak Adam yang terbaik (Habil as), ketika abangnya Qabil mendesaknya untuk berpedang maka dia mengalah sambil mengatakan:
لين بسطت الي يدك لتقتلني ما انا بباسط يدي إليك لأقتلك

Kedua pesanan Nabi saw kepada para sahabat yaitu jangan lah sesekali kalian terjun melibatkan diri dalam fitnah.
Fitnah akan berlaku orang yang berhenti dari nya adalah lebih baik dari seorang yang berjalan dalam fitnah. Seorang yang berjalan didalamnya lebih baik dari orang yang berlari di dalamnya.
Maknanya nasihat Nabi saw agar kita jangan campur dalam fitnah. Kerana fitnah lah yang akan menghancurkan kekuatan umat Islam.
Apabila ayah dan ibu kita bercerai maka sebagai anak yang baik, apakah kita perlu berpihak kepada mana-mana dari salah satu dari mereka. Kalau saya sokong ayah lalu saya memburukkan ibu saya apakah saya akan masuk syurga? Kita tidak memihak ke kedua orang tua kita bukan berarti kita menolak mereka ataupun tidak menghargai salah satu dr mrk. justru kita tidak memihak maksudnya ketika kita dipanggil oleh salah satu ataupub keduanya kita datang, melayani mereka dan mengikuti arahan mereka.
Anak tetap anak, tak mungkin kita Boleh memburukkan ibu atau ayah kita, sama juga dengan ulamak mereka tetap ulamak dan kita tetap murid mereka. Memuji segolongan dan mengutuk segolongan itu tanda dalam hati kita ada sifat nifak.

Mln. Thoriq jamil berpesan : 1. Sibukkan amal maqomy di masjid intiqoly 2. Memuliakan ke dua pihak masyaikh baik Nizamuddin maupun Syuro alam ,ikhtilaf sudah ada di zaman sahabat dan orang 2 sholeh 3. Kalaupun ada kecondongan tetap memuliakan keduanya 4. Ucapan kasar dan merendahkan salah satu dari mereka akan merusak akhiratnya. Ikhtilaf sudah ada sejak zaman sahabat dan orang -orang sholeh . Dan kalaupun sudah mantap mengikuti arahan salah satu jangan lagi ada permusuhan yang akan merugikan akhirat. Tabligh adalah kerja yang simple sederhana sekali,

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.