Buyaathaillah's Blog

November 27, 2018

Mudzakarah Tertib, Dzikir, dan Doa Melunasi Hutang

Filed under: Tidak Dikategorikan — Buya Athaillah @ 4:04 am

Tertib melunasi hutang dan riba :

1. Taubat
2. Azam dan Jijik dengan Riba
3. Ubah Mindset Jangan Riba
4. Likuidasi Asset
5. Stop dan Tutup Credit Card
6. Evaluasi : Income > Outcome
7. Catat Hutang dan Buat Prioritas
8. Buat Anggaran Pelunasan
9. Cari Pemasukan Tambahan
10. Hidup Sederhana
11. Disiplin Keuangan
12. Tingkatkan sedekah dan puasa
13. Perbanyak Istighfar dan Doa

Jaga Sholat :

1. Dhuha 4 rakaat 2 salam

2. Sholat Tobat

3. Sholat Hajat hutang 6 rakaat. Sholat 1 : alfalaq 10 rakaat pertama dan al kafirun 10 kali rakaat kedua. Lalu sholat hajat berikutnya : al ikhlas 3x dan al jaljalah 3x rakaat kedua. Sholat berikutnya al asr 3x dan attakasur 3x. Ketika sujud baca sahlul yasir 7x. Lalo doa minta dilunasi hitang di sujud terakhir

Wirid Istighotsah Hutang :

1. LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBAHAANAKA INNII KUNTU MINDH-DHOLIMIIN (1000 x)

2. LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIYYIL ADZIIM sebanyak 300

3. ALLAAHUMMA MAALIKAAL MULKI TU’TII AL MULKA MAN TASYAAU WATANZI’U ALMULKA MIMMAN TASYAAU WATU’IZZU MAN TASYAAU WATUDZILLU MAN TASYAAU BIYADIKA ALKHAYRU INNAKA ‘ALAA KULLI SYAY-IN QADIIRUN.

TUULIJU ALLAYLA FII ALNNAHAARI WATUULIJU ALNNAHAARA FII ALLAYLI WATUKHRIJU ALHAYYA MINA ALMAYYITI WATUKHRIJU ALMAYYITA MINA ALHAYYI WATARZUQU MAN TASYAAU BIGHAYRI HISAABIN

(3:26-27)

ARTINYA :

“Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”.

Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas).

4. Ya ghani Ya mughni Ya Rozaq Ya Wahhab 100x

5. Hasbiyallohu Laa Ilaaha Illaa Huwa ‘Alaihi Tawakkaltu Wahuwa Robbul’arsyil ‘Adziim

Keutamaan: Dibaca setiap pagi dan sore sebanyak 7 kali, Allah akan mencukupkan kebutuhannya pada hari itu.

6. La illaha illallahu al malikul haqqun mubin 100x

7. Ya latifu 100x

8. Di wiridkan :
Hasbiayallaahu Liddiini, hasbiayallahu liddunyaa, hasbiyallahu limaa ahammani, hasbiyallahu limam bagha allayya, Hasbiyyallahu liman kaadani bisuu’iw wala haula wala quwwata illabillah

Cukuplah Allah sebagai penolongku : dalam agama, dalam kesusahan, thd org yg aniaya, thd org yg mau tipi daya. Dan tiada kekuatan selain pertolongan dr Allah swt.

9. Dzikirkan :

Subhanal munaffisi ankuli madyun
Subhanal mufarriji ankulli mahzuun
Subhaanal man kaana amruhu bainal kaafi wannun
Subhana man idza araada syai’an ayyaquula lahu kun fayakun.

Yaa mufarrijal hummumi waya hayyu yaa qayyuum

Allahumma shalli ala sayyidina muhammadiw wa alaa aalihi wa shabihi wassalim

Doa Pelunasan Hutang

1. ALLAHUMMA INNI A’UDZU BIKA MINAL MA’TSAMI WAL MAGHROM

(Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan banyak utang).”

2. Alloohummak finii bi halaalika an haroomika, wa aghninii bi fadhlika amman siwaaka

(Ya Allah cukupkanlah diriku dengan yang halal dari sisi-Mu. Cukupkanlah aku dengan karunia-Mu sehingga aku tidak butuh lagi kepada siapa pun selain Engkau. )

3. Alloohumma innii a’uudzubika minal hammi wal hazni wa audzubika minal adjzi wal kasali wal jubni wal bukhli wa audzubika minal gholabatid dair wa kahril rijal

(Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan, kesedihan, kemalasan, kekikiran, dan dari lilitan utang, serta kekangan dari banyak orang.)

4. Alloohumma faarijal hamm, wa kaasyifal ghamm, wa mujiiba dawatil mudhthorriin, rohmaanad dunyaa wal aakhiroti wa rohiimahumaa, anta tarhamunaa farhamnii birohmatin yughniinii bihaa an rohmatin man siwaaka.

“Ya Allah, yang menghilangkan kesusahan, yang menjauhkan kesedihan, mengabulkan doa orang-orang yang terdesak, Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang di dunia dan akhirat; Engkau yang memberi rahmat kepada kami maka limpahkanlah rahmat kepadaku sehingga aku tidak mengharapkan rahmat kepada siapa pun selain Engkau.” (HR. Hakim)

5. Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon.

A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih.

Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.

Artinya:

“Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an).

Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah).

Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu.
Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu.

Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.” (HR. Muslim no. 2713)

6. Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa”

artinya: Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah

7. Ya haiyyu ya qhoiyyum birohmatika astaghisthu asslaihhli sha’ni kullahu wala takilni ila nafsi torfataa’in”

Wahai tuhan yang hidup dan berdiri sendiri. Dengan rahmat dan kasih sayangMu aku memohon pertolongan dan janganlah Engkau Serahkan urusanku kepada diriku sendiri walaupun hanya sekelip mata dan perbaikilah setiap urusanku…”

8. Robbi inni liman anzalta illayya min choiri fakiir. Allahumna yaa lathifu asalukal luthfa filma jarat bihil maqaadiru

Ya Allah sesungguhnya aku sangat berhajat kepada pertolonganMu. Wahai Allah dzat yg maha penyantun aku memohon santunanmu atas keadaan ku ini

9. Ya khoiro mad’uwwin, wa yaa khoiro mas-uulin, wa yaa ausa’a man a’thoo, wa yaa khoiroo murtajaa, urzuqnii wa ausi’ ‘alayya min rizqika, wa sabbib lii rizqon min qibalika, innaka ‘alaa kullii syai-in qodiir.

“Wahai sebaik-baik Yang Diseru, wahai sebaik-baik Yang Diminta, wahai Yang paling luas dalam memberi, wahai sebaik-baik Yang Diharapkan, berilah aku rezeki dan lapangkanlah rezeki-M kepadaku, dan berilah aku jalan untuk mendapatkan rezeki (bisnis yang jaya) dari sisi-Mu. Sesungguhnya, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

10. Alloohumma innii as-aluka robbas samaawaati wal ardhi, ‘aalimal ghoibi wasy syahaadatil kabiiril muta’aalii, alhannaanal mannaan, dzal jalaali wal ikroom, an taf ‘ala bii ……

“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu, Tuhan Pemelihara langit dan bumi, Yang mengetahui segala yang gaib dan yang nyata, Yang Mahabesar dan Maha tinggi, Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah, Yang Maha Memiliki Segala Keagungan dan Kemuliaan, gerakkanlah (takdirkan) aku untuk ………… (ungkapkan dalam benak apa yang diminta atau sebutkan secara lisan dengan bahasa sendiri). ”

11. Alloohumma innii as-alukats tsabaata fil amri, wal ‘aziimata ‘alar rusydi, wa as-aluka syukro ni’matika, wa as-aluka husna ‘ibaadatika, wa as-aluka qolban saliiman, wa as-aluka lisaanan shoodiqon, wa as-aluka min khoiri maa ta’lamu, wa astaghfiruka lima ta’ lamu innaka anta ‘allaamul ghuyuub.

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ketegaran dalam menghadapi permasalahan dan memohon agar Engkau berkenan memberikan petunjuk. Aku memohon kepada-Mu agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu. Aku memohon kepada-Mu agar giat beribadah kepada-Mu. Aku memohon kepada-Mu hati yang bersih dan lisan yang jujur. Aku memohon kepada-Mu kebaikan yang Engkau ketahui dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang Engkau ketahui. Aku juga memohon kepada-Mu curahan ampunan dari segala dosa yang Engkau ketahui, karena hanya Engkaulah yang Maha Mengetahui segala yang gaib.”

(HR. Tirmidzi, Nasa’i, dan Ahmad)

12. Alloohumma yaa GHONIYYU yaa MUGHNII aghninii ginan abadan wa yaa ‘aziizu yaa MU’IZZU a’izzani bi-i’zaazin’ izzatia qudrotika, wa yaa muyassirol umuuri yassir lii umuurod dun-yaa waddiini yaa khoiro man yurjaa yaa Allooh.

“Ya Allah, Ilahi Mahakaya dan berikanlah kekayaan, beri aku kekayaan abadi. Wahai Dzat yang memudahkan semua urusan, berilah kemudahan kepadaku di dalam semua urusan dunia dan agama, wahai Dzat yang paling diharapkan, ya Allah. “

13. Alloohumma ashlihli lii diinii wa wassi’lii daarii wa baarik lii fii rizqii.

“Ya Allah perbaikilah agamaku (yang menjadi pokok urusanku) lapangkanlah tempat tinggalku, dan berikanlah keberkahan pada rezekiku.”

14. Alloohumma innii as-aluka an tarzuqonii rizqon halaalan waasi’an thoyyiban min ghoiri ta’abin wa laa masyaqqotin wa laa dhoirin innaka ‘alaa kulli syai-in qodiir.

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki kepadaku berupa rezeki yang halal, luas dan tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan dan tanpa rasa lelah dalam memperolehnya. Sesunggunya Engkau berkuasa atas segala sesuatu.”

15. _Allaahumma ahsin ‘aaqibatanaa fil umuuri kullihaa, wa ajirnaa min khizyid-dunyaa wa ‘adzaabil aakhiroh._

Ya Allah, baikkan lah akhir setiap urusan kami, dan lindungi kami dari bencana dunia dan azab akhirat.
(HR. Ahmad 4/181)

HUTANG BISA MENGHANGUSKAN PAHALA AMAL IBADAHMU

Jangan remehkan soal hutang piutang. Bila sudah punya kemampuan jangan ditunda-tunda lagi untuk membayarnya. Dalam Islam, hutang diperbolehkan, namun ada adabnya.

11 ADAB UTANG PIUTANG DALAM ISLAM

✅1. Jangan pernah tidak mencatat utang piutang.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ… سورة البقرة 282

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kalian menuliskannya.” (QS Al-Baqarah: 282)

✅2. Jangan pernah berniat tidak melunasi utang.

عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ قَالَ ‏‏أَيُّمَا رَجُلٍ يَدَيَّنُ دَيْنًا وَهُوَ مُجْمِعٌ أَنْ لاَ يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِيَ اللَّهَ سَارِقًا . رواه ابن ماجة 2410

“Siapa saja yang berutang, sedang ia berniat tidak melunasi utangnya, maka ia akan bertemu Allah sebagai seorang PENCURI.” (HR Ibnu Majah ~ hasan shahih)

✅3. Punya rasa takut jika tidak bayar utang, karena alasan dosa yang tidak diampuni dan tidak masuk surga.

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ ‏ “‏ يُغْفَرُ لِلشَّهِيدِ كُلُّ ذَنْبٍ إِلاَّ الدَّيْنَ ‏”‏ ‏.‏ رواه مسلم 1886

“Semua dosa orang yang mati syahid diampuni KECUALI utang”. (HR Muslim)

✅4. Jangan merasa tenang kalau masih punya utang.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ ‏”‏ مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِيَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ ‏”‏ ‏.‏ رواه ابن ماجة 2414

“Barangsiapa mati dan masih berutang satu dinar atau dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan (diambil) amal kebaikannya, karena di sana (akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR Ibnu Majah ~ shahih)

✅5. Jangan pernah menunda membayar utang.

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ ‏ “‏ مَطْلُ الْغَنِيِّ ظُلْمٌ، فَإِذَا أُتْبِعَ أَحَدُكُمْ عَلَى مَلِيٍّ فَلْيَتْبَعْ ‏”‏‏.‏ رواه البخاري 2287 ، مسلم 1564 ، النسائي 4688 ، ابو داود 3345 ، الترمذي 1308
“Menunda-nunda (bayar utang) bagi orang yang mampu (bayar) adalah kezaliman.” (HR Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud, Tirmidzi)

✅6. Jangan pernah menunggu ditagih dulu baru membayar utang.

فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ ‏”‏ أَعْطُوهُ فَإِنَّ مِنْ خِيَارِ النَّاسِ أَحْسَنَهُمْ قَضَاءً ‏”‏‏.‏ رواه البخاري 2392 ، مسلم 1600 ، النسائي 4617 ، ابو داود 3346 ، الترمذي 1318
“Sebaik-baik orang adalah yang paling baik dalam pembayaran utang. (HR Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud, Tirmidzi)

✅7. Jangan pernah mempersulit dan banyak alasan dalam pembayaran utang.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ “‏ أَدْخَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ رَجُلاً كَانَ سَهْلاً مُشْتَرِيًا وَبَائِعًا وَقَاضِيًا وَمُقْتَضِيًا الْجَنَّةَ ‏”‏ ‏.‏ رواه ابن ماجة 2202 ، النسائي 4696
“Allah ‘Azza wa jalla akan memasukkan ke dalam surga orang yang mudah ketika membeli, menjual, dan melunasi utang.” (HR An-Nasa’i, dan Ibnu Majah)

✅8. Jangan pernah meremehkan utang meskipun sedikit.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ‏ “‏ نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ ‏”‏. رواه الترمذي 1078 ، ابن ماجة 2506
“Ruh seorang mukmin itu tergantung kepada utangnya sampai utangnya dibayarkan.” (HR at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

✅9. Jangan pernah berbohong kepada pihak yang memberi utang.

قَالَ ‏”‏ إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا غَرِمَ حَدَّثَ فَكَذَبَ وَوَعَدَ فَأَخْلَفَ ‏”‏‏.‏ البخاري 2397 ، 833 ، مسلم 589 ، ابو داود 880 ، النسائي 5472 ، 5454
“Sesungguhnya, ketika seseorang berutang, maka bila berbicara ia akan dusta dan bila berjanji ia akan ingkar.” (HR Bukhari dan Muslim)

✅10. Jangan pernah berjanji jika tidak mampu memenuhinya.

…وَأَوْفُوا بِالْعَهْدِ ۖ إِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْئُولًا… سورة الإسراء 34
“… Dan penuhilah janji karena janji itu pasti dimintai pertanggungjawaban ..” (QS Al-Israa’: 34)

✅11. Jangan pernah lupa doakan orang yang telah memberi utang.

وَمَنْ آتَى إِلَيْكُمْ مَعْرُوفًا فَكَافِئُوهُ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا فَادْعُوا لَهُ حَتَّى تَعْلَمُوا أَنْ قَدْ كَافَأْتُمُوهُ ‏”‏ ‏.‏ رواه النسائي 2567 ، ابو داود 5109

“Barang siapa telah berbuat kebaikan kepadamu, balaslah kebaikannya itu. Jika engkau tidak menemukan apa yang dapat membalas kebaikannya itu, maka berdoalah untuknya sampai engkau menganggap bahwa engkau benar-benar telah membalas kebaikannya.” (HR An-Nasa’i dan Abu Dawud)

Semoga bermanfaat. Aamiin YRA ❤

Blog di WordPress.com.