Buyaathaillah's Blog

Mudzakaroh 10 orang didoakan malaikat

ORANG-ORANG YANG DI DO’AKAN MALAIKAT

10 orang yang di doakan malaikat

  1. Orang yang tidur malam dalam keadaan suci (telah berwudhu’).

Al-Imam ath-Thabrani meriwayatkan dari Ibnu Abbas, beliau berkata, “Sesungguhnya Rosululloh Shallallaahu A’laihi Wa Sallam bersabda:

“Sucikanlah badan-badan kalian, semoga Allah mensucikan kalian, karena tidak ada seorang hambapun yang tidur malam dalam keadaan suci kecuali seorang malaikat akan bersamanya di dalam syi’aar, tidak satu saat pun dia membalikkan badannya kecuali sang malaikat akan berkata: “Ya Allah, ampunilah hamba-Mu ini, karena ia tidur malam dalam keadaan suci.” (HR. Ath-Thabrani).

Al-Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Ibnu Umar ia berkata, “Rosululloh Shallallaahu A’laihi Wa Sallam bersabda: “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdo’a, “Ya Allah ampunilah hamba-Mu si fulan karena ia tidur dalam keadaan suci.” (Al-Ihsaan fii Taqriib Ibn Hibban, kitab ath-Thaharoh, bab Fardhil Wudhu III/328-329 no.1051).

Nabi Shallallaahu A’laihi Wa Sallam bersabda: “Tidaklah seorang muslim bermalam dalam keadaan berzikir kepada Allah dan suci, lalu ia bangun pada suatu malam dan berdo’a memohon kebaikan dunia atau akhirat kepada Allah, kecuali Allah akan mengabulkan permintaannya.”(Al-Musnad V/235).

  1. Orang yang duduk menunggu sholat.

Rosululloh Shallallaahu A’laihi Wa Sallam bersabda: “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang menunggu sholat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendo’akannya: “Ya Allah ampunilah ia, ya Allah, sayangilah ia.” (Shahih Muslim, kitab Al-masaajid wa mawaadhi’ish Shalaah, bab Fadhlu Shalaatil Jamaa’ah wa Intidhaarish Shalah I/460 no.469(276).

Abdullah bin Hubaib menunggu kematiannya dimasjid. Lalu kami berkata,”alangkah baiknya jika engkau pindah ke tempat tidur, karena disana lebih nyaman,”Beliau berkata:”Sesungguhnya rasulullah Shallallaahu A’laihi Wa Sallam bersabda: “Senantiasa salah satu diantara kalian mendapatkan pahala shalat selama ia berada dimushollanya untuk menunggu shalat.” (Kitabuz Zuhud, No.420 hal 141-142).

Rasulullah bersabda:”Sesungguhnya doa yang dilakukan diantara adzan dan iqamat tidak akan pernah ditolak, karena itu berdoalah.(Al-Musnad: XXI/247 no: 13668).

  1. Doa para malaikat bagi orang-orang yang berada didalam shaf bagian depan didalam shalat.

Rasulullah Shallallaahu A’laihi Wa Sallam bersabda:”Sesungguhnya Allah dan para malaikatnya bershalawat kepada (orang2) yang berada pada shaf pertama.”(Shahih Ibnu Hibban: V/530-531 no: 2157).

Maksud dari kata2 “Allah dan malaikatnya bershalawat” menurut Al-Mala’ Ali al-Qari ketika menjelaskan sabda rasulullah Shallallaahu A’laihi Wa Sallam ” hal tersebut dengan turunnya kasih sayang Allah, dengan do’a agar pertolongan Allah selalu untuknya dan permohonan lainya yang di lakukan oleh para malaikat untuknya.”(Mirqaatul Mafaatih III/178).

Dalam riwayat lain do’a Allah dan malaikat untuk yang berada pada shaaf ke dua (Al-Musnaad: V/262).

Beliau bersabda: “Seandainya orang-orang tahu (pahala)yang ada pada azan dan shaaf pertama, lalu mereka tidak akan mendapatkannya kecuali dengan di undi, tentu mereka akan melakukan undian.” (Shaahih Al-Bukhori II/97 no.615).

  1. Shalawat para malaikat bagi orang-orang yang berada di shaaf sebelah kanan ketika sholat.

Dari ‘Aisyah RA, Ia berkata, “Rosululloh Shallallaahu A’laihi Wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah dan para malaikatnya bersholawat kepada (orang-orang yang berada di sebelah kanan shaaf.)”(Hadits Hasan, Sunan Abi Daud II/263 no.676).

Imam Muslim meriwayatkan dari Al Barra Bin ‘Azib RA, ia berkata: “Jika kami melaksanakan sholat di belakang Rosululloh Shallallaahu A’laihi Wa Sallam, kami sangat menginginkan agar berada di sebelah kanan beliau, dimana beliau akan menghadap pada kami dengan wajahnya.”(Shaahih Muslim I/492 no.709/62).

  1. Sholawat para malaikat bagi orang-orang yang menyambung shaaf.

Rosululloh Shallallaahu A’laihi Wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bersholawat kepada orang-orang yang menyambung shaaf-shaaf.” (Al-Musnad VI/67, Hadits ini di shohihkan oleh Syekh al-Albani di shahih At Targhiib wat Tarhiib I/272).

Al-Barra Bin ‘Azib berkata,”Rosululloh Shallallaahu A’laihi Wa Sallam mendatangi setiap shaaf dari sudut yang lainnya. Beliau mengusap setiap pundak kita atau dada kita dengan berkata: “Jangan kalian saling berselisih, karena jika dengan demikian, maka hati-hati kalian akan berselisih.”(Shahih Ibnu Hibban V/536).

Beliau Shallallaahu A’laihi Wa Sallamjuga bersabda: “Demi Allah luruskanlah shaaf kalian atau Allah akan menjadikan hati-hati kalian berselisih (Nu’man Bin Bashir) berkata: “Aku melihat seseorang yang merapatkan pundaknya kepada pundak sahabatnya yang ada di dekatnya, lutut kepada lutut sahabatnya dan mata kaki kepada mata kakinya.”(Abi Daud II/255-256 no.658.
dishohihkan oleh al-Albani).

  1. Para malaikat mengucapkan Amiin ketika seorang imam selesai membaca Al-Fatihah.

RosululohShallallaahu A’laihi Wa Sallam bersabda: …Barangsiapa yang ucapannya (Amiin) bertepatan dengan ucapan para malaikat, maka akan diampuni dosanya yang lalu”(Shaahih Al-Bukhori II/266 no.782).

  1. Sholawat para malaikat bagi yang duduk di mushola setelah melakukan sholat (Al-Musnad XVI/32 no.8106).
  2. Sholawat para malaikat bagi orang yang makan sahur.

Rosululloh Shallallaahu A’laihi Wa Sallam bersabda: “Makan sahur adalah makanan yang penuh dengan keberkahan, maka janganlah engkau meninggalkannya walaupun salah seorang diantara kalian hanya meminum seteguk air, karena sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala dan para malaikatnya bersholawat kepada orang-orang yang makan sahur (Lihat kitab Meneladani Shaum Rasululloh AKarya Syekh Salim bin ‘Ied Al-Hilali. Hal 88. Pustaka Imam Syafe’i).

  1. Permohonan ampun yang di lakukan oleh para malaikat bagi orang-orang yang melakukan sholat shubuh dan sholat ashar secara berjama’ah.

Rosululloh Shallallaahu A’laihi Wa Sallam bersabda: “ Para malaikat pada malam hari dan para malaikat pada siang hari berkumpul pada saat sholat shubuh dan sholat ashar, (Rosululloh Shallallaahu A’laihi Wa Sallam ) bersabda: “para malaikat berkumpul pada saat sholat shubuh lalu para malaikat pada malam hari naik (ke langit), dan para malaikat siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu sholat ashar, dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari naik, sedangkan para malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka”Bagaimana kalian meninggalkan hambaku? “mereka menjawab “Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan sholat, dan kami tinggalkan mereka sedang melakukan sholat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat.” (shaahih Ibnu Khuzaimah I/165 no.322).

  1. Sholawat para malaikat kepada orang yang bersholawat kepada Nabi.

Dari Abdullah Bin ‘Amr RA, ia berkata, ”barangsiapa yang bersholawat kepada Rosululloh Shallallaahu A’laihi Wa Sallam sekali saja, maka Allah dan para malaikatnya akan bersholawat kepadanya sebanyak 70 sholawat, maka sedikitkanlah atau perbanyaklah seorang hamba dalam membacanya.” (Al-Musnaad X/106-107 no.6605, Al-Munziri menghasankan sanad hadits ini).

  1. Do’a para malaikat bagi orang yang mendo’akan saudaranya dari kejauhan (tanpa sepengetahuan orang yang di do’akan) dan bagi yang di do’akan.

Rosululloh Shallallaahu A’laihi Wa Sallam bersabda; “Do’a seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang di do’akannya adalah do’a yang akan di kabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdo’a untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata: “Amiiin, dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan.”(Shahih Muslim IV/2094 no.2733/88).

Al-Hafidz az-Zahabi menyebutkan kisah dari Umu Darda’ RA bahwa Abu Darda’ RA memiliki 360 kekasih di jalan Allah, yang selalu di do’akan didalam sholat, lalu ummu Darda’ mempertanyakan hal tersebut, beliau menjawab, ”Apakah aku tidak suka jika para malaikat mendo’akanku.” (Siyaar A’lamin Nubala’ II/351). Hal ini sesuai dengan al-Quran surat al-Hasyr ayat: 10.

  1. Do’a para malaikat bagi orang yang berinfak agar mereka mendapatkan pengganti atas apa yang diinfakkannya.

Rosululloh Shallallaahu A’laihi Wa Sallambersabda: ”Tidak satu haripun dimana pada pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali dua malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ”Ya Allah berikanlah ganti bagi orang yang berinfak.”Dan yang lainnya berkata, “Ya Allah hancurkanlah harta orang yang pelit.”(Shahih Bukhori III/304 no.1442, Shohih Muslim II/700 no.1010/57).atau lihat QS.Saba’ 39.

Rosululloh Shallallaahu A’laihi Wa Sallam bersabda: “Tidaklah matahari terbit kecuali di utus didua sisinya dua malaikat yang berseru, semua penduduk bumi mendengarkannya kecuali jindan manusia, mereka berkata:” Wahai manusia menghadaplah kalian kepada Rabb kalian, karena yang sedikit dan cukup itu tentu lebih baik dari pada yang banyak tetapi dipakai untuk foya-foya, dan tidaklah matahari terbenam kecuali di utus diantara dua sisinya dua malaikat yang berseru, semua penduduk bumi mendengarkannya kecuali jin dan manusia, mereka berdua berkata: “Ya Allah berikanlah ganti bagi orang yang berinfak dan hancurkanlah harta orang yang pelit.”(Al-Musnad V/197, Imam Al-Hakim menshohihkan).

  1. Sholawat malaikat kepada orang yang berpuasa dan orang-orang makan di tempatnya. (BUKBER)

Rosululloh Shallallaahu A’laihi Wa Sallambersabda: “Sesungguhnya para malaikat bersholawat kepada seseorang yang berpuasa dan orang-orang memakan makanannya sehingga mereka semuanya pergi.” (Shahih Ibnu Khuzaimah III/307 no.2138).

  1. Sholawat para malaikat bagi orang yang menjenguk orang sakit.:“

Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bersholawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh.”(Musnad II/110 no:754).

  1. Para malaikat mengamini segala hal yang dikatakan di dekat orang yang sakit dan orang yang telah wafat.

Rosululloh Shallallaahu A’laihi Wa Sallam bersabda: “Jika kalian menghadiri orang yang sakit atau mayit, maka katakanlah kebaikan, karena sesungguhnya para malaikat mengamini apa yang kalian katakan.” (Shahih Muslim II/633 no.919/6).

Maksud dari “maka katakanlah kebaikan untuk orang sakit, “adalah:”semoga Allah menyembuhkannya,” sedangkan untuk mayit: “semoga Allah mengampuninya atau dengan kalimat: “semoga kebaikan kalian dapatkan.” (Syaikh DR. Fadhl Ilahi, dalam kitab man tusholli ‘alaihim).

  1. Sholawat para malaikat bagi seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.

Rosululloh Shallallaahu A’laihi Wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah dan para malaikatnya, penghuni langit dan bumi bahkan semut yang ada di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bersholawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain (Hadits ini dishohihkan oleh syeikh al-Albani dalam kitab Shohih Sunan at-Tirmidzi II/343).

Yang dimaksud dengan kebaikan adalah ilmu agama dan segala sesuatu yang menyelamatkan seseorang. (Mirqaatul Mafaatiih I/473).

  1. Doa bagi orang yang bertaubat lalu mengikuti jalan Allah beserta karib kerabatnya dari para malaikat pemangku ‘Arsy dan yang ada di sekitarnya. (QS. Al-Mu’min:7-9).
  2. Shalawat para malaikat kepada nabi . (QS. Al-Ahzab: 56).

==========

DZIKIR SEBELUM TIDUR

للَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِيْ إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِيْ إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِيَ إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِيْ إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِيْ أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِيْ أَرْسَلْتَ

Allahumma aslamtu nafsii ilaik, wa fawwadh-tu amrii ilaik, wa wajjahtu wajhiya ilaik, wa alja’tu zhohrii ilaik, rogh-batan wa rohbatan ilaik, laa malja-a wa laa manjaa minka illa ilaik. Aamantu bikitaabikalladzi anzalta wa bi nabiyyikalladzi arsalta.

Artinya:
“Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepadaMu, aku menyerahkan urusanku kepadaMu, aku menghadapkan wajahku kepadaMu, aku menyandarkan punggungku kepadaMu, karena senang (mendapatkan rahmatMu) dan takut pada (siksaanMu, bila melakukan kesalahan). Tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dari (ancaman)Mu, kecuali kepadaMu. Aku beriman pada kitab yang telah Engkau turunkan, dan (kebenaran) NabiMu yang telah Engkau utus.” Apabila Engkau meninggal dunia (di waktu tidur),

==========

Bagaimana Cara Shalawat Yang Sesuai Sunnah, Dan Bolehkah Shalawat Diiringi Dengan Rebana?

Referensi: https://almanhaj.or.id/3275-bagaimana-cara-shalawat-yang-sesuai-sunnah-dan-bolehkah-shalawat-diiringi-dengan-rebana.html

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.