Buyaathaillah's Blog

Tabligh : Kenapa harus ke India, Pakistan, Bangladesh ? kenapa tidak ke Mekkah atau Madinah saja ?

Pusat kegiatan Dakwah ini semenjak jaman Nabi SAW pun juga sudah berpindah-pindah, tergantung situasi dan kondisi. Pusat Dakwah pertama kali adalah di  Mekkah, lalu pindah ke Madinah dengan hijrahnya Nabi SAW ke Madinah. Namun setelah jaman Nabi SAW dan Sahabat RA, pusat kegiatan Dakwahpun sempat berpindah-pindah  seperti :

1.         Di Kordova, Spanyol, ketika islam membangun universitas islam dunia saat itu.

2.         Di Bukhara, Rusia, tempat pusat dakwahnya Imam Bukhari saat itu.

3.         Di Baghdad, Irak, tempatnya para ulama dan tersebarnya ilmu pengetahuan

4.         Di Turkey sebagai pusat kekhalifahan islam yang terakhir

5.         Di Mesir tempat kebangkitan ilmu-ilmu agama dan gerakan islam

6.         Dan sekarang di India, Pakistan, Bangladesh, sebagai perintis kembali kerja dakwah

Namun asbab ada fikir dan risaunya seorang ulama di India yaitu Syekh Maulana Ilyas Rah.A, beliau terilhami untuk membuat usaha dakwah Nabi SAW lagi. Selama 10 tahun beliau Rah.A buat kerja dakwah sehingga terbentuk rombongan pertama Khuruj Fissabillillah dari orang-orang mewat yang sangat terkenal Jahilliyahnya dan Kebodohannya ketika itu. Lalu dilanjutkan oleh anaknya seorang ulama yang mustahak dikalangan para ulama di India yaitu Syekh Maulana Muhammad Yusuf Al Khandalawi sebagai pemimpin gerakan Tabligh. Setelah Syekh Maulana Yusuf Rah. A wafat maka kepemimpinan dilanjutkan atas dasar keputusan musyawarah para ulama. Musayawarah para ulama inilah yang memutuskan bahwa tampuk kepemimpinan berikutnya dipegang oleh Hadratji Syekh Maulana Innamul Hasan Rah.A. Kerja dakwah ini menyebar keseluruh dunia asbab fikir mereka para orang tua dari India, Pakistan, dan Bangladesh. Setelah hadratji wafat maka kepemimpinan kali ini dilanjutkan oleh syuro dunia yang terdiri dari Maulana Muhammad Saad, Maulana Zubair, Syekh Abdul Wahab, dan Mufti Zainal Abidin.

Jadi karena para Masyeik dan para orang tua kita yang telah merintis kerja ini berasal dari ke tiga negara tersebut, sehingga dijadikanlah berdasarkan keputusan musyawarah para ulama dari gerakan ini untuk menjadikan ke tiga negara tersebut sebagai tempat untuk belajar dan pemantapan pemahaman kerja dakwah. Inilah yang dirintis saat ini bagaimana ummat diseluruh dunia mau kembali dalam kerja dakwah. Bukannya untuk memonopoli kerja ini dari ke 3 negara tersebut, karena suatu saat kerja dakwah inipun akan pulang kampung yaitu ke Mekkah Al  Mukkarromah dan Madinah Al Munawaroh. Hanya saja sebelum kembali kesana. Namun untuk saat ini 3 negara tersebut merupakan tempat mengkoordinir kerja dakwah di seluruh pelosok dunia saat ini.

Tinggalkan sebuah Komentar »

Belum ada komentar.

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.