Buyaathaillah's Blog

Kristiani : Yesus Tidak Mati dan Tidak Dibangkitkan Kembali

SATU-SATUNYA  MUKJIZAT  YANG DIJANJIKAN

Ramalan Setelah Kejadian

Kaum misionaris dan penginjil tidak pernah lelah mengutip pernyataan yang mengatakan seolah-olah dari Yesus, bahwa dia pergi ke Yerusalem untuk mati dan pada hari ketiga dia akan kembali hidup. Kitab Injil pertama kali ditulis puluhan tahun (abad) setelah Yesus. Dalam masa hidupnya, tak satu katapun ditulis atau dia menyuruh orang untuk menuliskannya! Taylor dalam komentarnya mengenai Kitab Injil Markus hal 437, mengabaikan apa yang disebut ramalan mengenai “penyaliban” sebagai vaticinium ex eventu (ramal-an setelah kejadian). Para penulis Injil menghasilkan tulisan–tulisan dan perkataan, dan mengatakan bahwa itu semua ber-asal dari mulut Yesus, seolah-olah Yesus telah meramalkan apa yang akan terjadi.

Kaum misionaris, penginjil dan pejuang Perang Salib, tidak ingin mendengarkan pelajar-pelajar Kristen seperti Taylor, Schweizer, Brandon atau Anderson jika mereka ini mengeluarkan kata-kata yang berlawanan dengan kaum misionaris tadi, maka mereka akan diabaikan dan dianggap sebagai “Sumber External” dan “Spekulasi Minoritas Di abad 20” . Oleh karenanya saya mendesak di sini untuk mengambil pepatah bull by the horn (menghadapi bahaya dengan penuh keberanian).

Meminta Mukjizat

Kaum Yahudi telah menyusahkan hidup Musa Alaihi’s-salam. Mereka memberinya masalah-masalah yang tak ada habisnya dan sekarang penggantinya, Al-Masih, juga diperlakukan sama. Dalam usaha mereka untuk mengganggunya, mereka mendatanginya, meminta dengan sopan dan hormat:

“Guru, (dalam bahasa Yahudi, Rabbi) kami ingin melihat suatu tanda dari padamu “. (Injil – Matius 12: 38).

Semua ajaran, nasehat dan pengobatannya tidak cukup untuk meyakinkan kaum Yahudi bahwa dia adalah orang yang diutus oleh Tuhan, bahwa dia adalah Al-Masih bagi mereka. Sekarang mereka meminta “tanda” – suatu muk-jizat- menyerupai terbang seperti burung atau berjalan di atas air. Singkatnya sesuatu yang kelihatannya tidak mungkin.

Sebelum melanjutkan diskusi lebih jauh dengan orang Kristen, Anda harus merasa yakin bahwa dia (orang Kristen itu) mengerti bahwa kata “tanda” di atas berarti “mukjizat”. Kata dalam bahasa Inggris yang simple ini berasal dari Kitab Injil versi King James (KJV).

Dalam “Versi Internasional yang baru” dari Baptist, Lutheran, Methodist, Presbyterian dan gereja reformasi, kata ini ditulis sebagai “tanda keajaiban”. Tidak hanya tanda tetapi suatu “mukjizat”.

Juga perlu bagi kita untuk mencoba dan mendefinisi-kan apa yang dimaksud mukjizat. Suatu definisi yang pal-ing mudah dan benar diberikan oleh Dr. Littelton di dalam buku “Kedudukan Mukjizat dalam Agama”, adalah : “Suatu perbuatan di luar kekuatan manusia”.

Ini adalah apa yang diinginkan Yahudi dari Yesus. Sua-tu perbuatan dimana ahli Taurat dan orang Parisi tidak bisa menirunya. Sebenarnya permintaan ini kelihatannya wajar, tetapi ini adalah penyakit mental yang membutuhkan “tipu-an” yang rasional.

Hanya Ada Satu “Tanda”! 

Yesus bereaksi:

“… generasi yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda (mu’jizat). Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda (mu’jizat), selain tanda (mu’jizat) Nabi Yunus”. (Injil – Matius 12: 39).

Apakah “tanda” atau mukjizat yang ditunjukkan oleh Yunus sehingga Yesus bermaksud menirunya? Untuk menge-tahui mukjizat ini kita perlu melihat “Kitab Yunus” dalam Injil. Tetapi kitab ini sangat sukar dipahami! Kitab ini hanya terdiri dari satu lembar dengan 4 bab singkat dan sulit untuk menemukannya dalam ensiklopedia yang terdiri dari ribuan lembar, seperti Kitab Injil. Tetapi Anda tidak harus melihat buku itu sendiri. Setiap anak-anak Kristen yang selalu mengi-kuti sekolah Minggu mengenal seluruh cerita ini.

Latar Belakang Permintaan “Tanda”

Untuk mengingatkan kembali, biar saya ceritakan bah-wa Allah Subhanahu wa Ta’a1a memerintahkan Yunus Alaihis-salam untuk pergi ke Niniwe (suatu kota dengan 100.000 orang penduduk) dan memperingatkan mereka un-tuk bertobat dari kejahatannya. Yaitu, untuk menyelamatkan diri mereka sendiri sebelum Tuhan menghukum mereka.

Yunus merasa murung, khawatir bahwa penduduk Ni-niwe yang sombong itu ‘generasi yang jahat dan suka berzi-na” pada masa itu, tidak akan mendengarkannya. Mereka akan menghina dirinya. Jadi bukannya pergi ke Niniwe, dia malah pergi ke Joppa dan berlayar ke Tarshish. Di tengah laut terjadi badai besar dan menurut takhyul para pelaut, barang siapa yang lari dari “Perintah Tuhannya” maka akan menyebabkan badai topan yang mengerikan di laut. Suatu penyelidikan dilakukan dari Yunus menyadari bahwa dia ber-salah karena sebagai Rasul Allah, dia adalah tentara Allah. Dan sebagai tentara Allah dia harus taat akan perintah-Nya. Dia tidak punya hak untuk bersikap sombong. Dia merasa bahwa Allah mengawasinya dan ingin membunuhnya. Allah akan menenggelamkan kapal dan orang-orang yang tak bersalah akan mati. Yunus tahu bahwa keadaan akan lebih baik jika dia dibuang dari kapal dan akan mencegah keadaan yang lebih buruk lagi dan dia rela melakukannya.

Membuang Sial

Orang-orang yang hidup pada masa pre-exilic (sebelum orang-orang Yahudi diasingkan di bawah pemerintahan Nebukadnezzar), 8 abad SM, ternyata lebih mempunyai rasa keadilan dan pengertian dibanding manusia modern yang beradab(?). Mereka merasa bahwa Yunus ingin mengorban-kan dirinya dan mungkin memerlukan mereka untuk mem-bantunya. Mereka tidak mau bersekongkol dengan ketololannya. Jadi mereka berkata bahwa mereka mempunyai sistem untuk mengetahui salah atau benar dengan cara mem-buang “sial”. Dan berdasarkan sistem mereka yang kuno, kesialan itu berasal dari Yunus yang diketahui telah bersalah. Jadi mereka menangkapnya dan membuangnya ke laut.

Mati Atau Hidup

Pernyataan yang timbul ketika mereka membuang Yunus ke laut adalah, apakah dia mati atau hidup? Agar mudah mengetahui jawaban yang benar, biar saya menolong Anda dengan anggapan bahwa Yunus dengan sukarela berkorban ketika berkata,

“Angkatlah aku, campakkanlah aku ke dalam laut ma-ka lautakan menjadi reda dan tidak menyerang kamu lagi”. (Injil – Yunus 1: 12).

Jika seseorang sukarela berkorban, maka dia tidak perlu dipaksa lagi untuk dibuang, orang-orang tidak perlu mendorongnya sebelum membuangnya. Orang tidak perlu memelintir lengannya atau kakinya untuk membuangnya. Semua orang setuju akan hal itu.

Sekarang kembali ke pertanyaan tadi: Apakah Yunus mati atau hidup ketika dia dibuang ke lautan? Kita sepakat bahwa dia masih hidup! Badai kemudian reda. Mungkin itu adalah kebetulan. Seekor ikan hiu datang dan menelannya. Apakah dia mati atau hidup? Kembali orang-orang berkata bahwa dia hidup. Dari perut ikan dia berdoa memohon perto-longan Tuhan. Apakah orang yang mati bisa berdoa? “Tidak!” jadi dia masih hidup! Pada hari ketiga, sang ikan memuntahkannya ke laut kembali. Mati atau hidup? Dan jawabannya adalah hidup! Ini adalah suatu mukjizat diantara sekian banyak mukjizat. Bahwa dia hidup! Orang Kristen ber-kata bahwa dia hidup! Orang Muslim berkata bahwa dia hidup! Agak aneh bahwa Yesus memilih “tanda” (mukjizat) Yunus sebagai satu-satunya mukjizatnya juga. Ini adalah sesuatu dimana tiga agama besar bersepakat.

Inilah ikhtisar Mukjizat Besar dari kitab Yunus:

1. Jika seseorang dibuang ke lautan luas, dia pasti akan mati. Karena Yunus tidak mati maka berarti itu suatu mukj izat!

2. Seekor ikan datang dan menelannya. Dia pasti mati. Teta-pi dia tidak mati. Maka berarti mukjizat yang kedua.

3. Karena panas dan udara yang sesak dalam perut ikan sela-ma tiga hari tiga malam, maka dia pasti mati. Tetapi dia tidak mati. Jadi ini adalah mukjizat diantara mukjizat–mukjizat lainnya.

Jika Anda mengira seseorang mati dan dia ternyata tidak mati, maka itu disebut suatu mukjizat. Jika seseorang dihadapkan pada sepasukan regu tembak dan 6 peluru ditembakkan pada tubuhnya dan orang itu mati, apakah ini Mukji-zat? “Tidak!” tetapi jika dia hidup dan menertawakannya, apakah ini Mukjizat? Tentu saja ini mukjizat. Kita tiap kali mengira Yunus mati, tetapi ternyata dia tidak mati. Oleh karenanya ini disebut muksjizat beruntun.

Yesus Seperti Yunus

Setelah dihukum salib, Yesus juga disangka sudah ma-ti. Jika dia mati, maka tidak ada mukjizat. Tetapi jika ia masih hidup, seperti yang dia ramalkan dan buktikan “di  dalam kitab suci” maka itu adalah suatu “tanda”. Suatu mukjizat! Dan inilah kata-katanya:

“…For as Jonah was…” (Inggris), “Want soos Jonah:..” (Afrikaans), “Ngokuba njengo Jonah…” (Zolu), Seperti Nabi Yunus…” (Indonesia).

“Seperti nabi Yunus tiga hari dan tiga malam di dalam perut ikan paus, demikian juga anak manusia ….” (Matius 12: 40). Bagaimana keadaan Yunus di dalam perut ikan sela-ma tiga hari tiga malam – hidup atau mati? Muslim, Kristen dan Yahudi sepakat bahwa ia hidup! Bagaimana Yesus selama di pekuburan – mati atau hidup? Lebih dari satu milyar Kristen di setiap gereja sepakat bahwa ia mati! Apakah ini seperti Yunus atau tidak sama seperti Yunus dalam bahasa Anda? Dan semua orang yang waras pasti berkata bahwa ini sangat tidak sama seperti Yunus. Yesus berkata bahwa dia akan “seperti Yunus” dan pengikut-pengikutnya yang fanatik berkata bahwa dia tidak sama seperti Yunus! Siapa yang berbohong – Yesus atau para perigikutnya? Saya persi-lahkan Anda untuk menjawabnya.

Urusan Besar

Meskipun begitu, agama adalah urusan yang bagus. Atas nama Yesus Kristus mereka membentuknya! Para peng-injil berkata bahwa kita salah mengartikan. Mereka mengata-kan bahwa saat itu Yesus dengan meramalkan tentang faktor waktu dan bukan apakah dia akan mati atau hidup. “Tidak-kah bisa kalian lihat bahwa dia menekankan faktor waktu? Dia mengulang kata ‘tiga’, empat kali”. Apa yang dikatakan Yesus?

“Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga anak manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.” (Injil – Matius 12: 40).

Yesus berada “di perut bumi”. Dia dianggap telah ter-kubur di pemakaman yang letaknya di bawah permukaan bumi.

Tiga dan tiga memang diucapkan empat kali, tetapi ini tidak ada hubungannya dengan faktor waktu. Yahudi me-nanyakan Yesus tentang suatu ‘tanda’ – suatu mukjizat dan bukannya membuat tiga hari atau tiga minggu atau tiga bu-lan menjadi suatu mukjizat. Saat saya pertama kali datang ke Cape Town dari Durban, tiga puluh tahun yang lalu, de-ngan kereta api, dan kereta api itu memakan waktu tiga hari tiga malam untuk sampai di sana, apakah itu mukjizat! Anda pasti akan berkata omong kosong! Dan saya setuju dengan Anda.

Tetapi tidak mudah bagi Kristen untuk setuju dengan pendapat ini karena penyelamatannya tergantung pada hi-dup Yesus.

Jadi itu adalah faktor waktu kapan Yesus menyelesai-kan tugasnya? Ya! Jawab orang Kristen. Kapan dia ‘disalib’? sebagian orang Kristen percaya bahwa ia disalib pada hari Jumat siang dua ribu tahun yang lalu.

 

PERHITUNGAN  YANG  SEDERHANA  

Kenapa “Jum’at Agung?”

Di negara saya, kami mempunyai 4 hari liburan selama Paskah, dimulai dengan apa yang disebut Jum’at Agung. Me-ngapa disebut Jum’at Agung? Karena Yesus meninggal untuk menebus dosa mereka pada hari itu. Dan itu mengingatkan-nya, setiap orang Kristen di seluruh dunia – Inggris, Perancis, Jerman, Amerika, Lesoto, Swedia, Switzerland, Zimbabwe dan lain-lain merayakan Jum’at Agung.

Saya sudah mem-buktikan pada Anda bahwa Yesus berada di kayu salib tidak lebih dari tiga jam. Mereka cepat-cepat membawa Yesus ke pemakaman sebelum matahari tenggelam sore itu juga. Le-bih dari seribu golongan dan sekte-sekte Kristen meski sering berselisih paham terhadap aspek-aspek keyakinan, tetapi me-reka semua setuju bahwa Yesus Kristus dianggap berada di pemakaman pada Jum’at malam. Dia dianggap berada di pemakaman Sabtu siang. Dia dianggap berada di pemakam-an Sabtu malam.

Tetapi pada Minggu pagi, ketika Maria Magdalena datang ke pemakaman, dia menemukan pema-kaman itu sudah kosong. Anda akan mencatat bahwa saya mengulang kata dianggap -dianggap- dianggap, tiga kali. Anda tahu kenapa? Tentu saja tidak untuk bersaja dengan tiga, tiga, tiga ramalan. Alasannya adalah karena tak ada satu pun dari ke dua puluh tujuh kitab dalam Perjanjian Baru mencatat waktu Yesus keluar dari pemakaman. Tidak ada satu pun dari ke 27 penulis kitab ini yang menjadi saksi mata ‘kebangkitannya’, satu-satunya yang bisa menceritakan kebenaran itu, dipaksa tutup mulut oleh yang berwenang.

Seorang anak muda keturunan Arab menulis buku Dead Sea Scrolls yang ditandatangani oleh Yusuf dari Ari-mates dan Nikodemus. Kedua orang ini mau menceritakan secara terus terang bagaimana mereka membawa gurunya segera setelah malam turun, ke suatu tempat untuk beristira-hat dan memulihkan kesehatan. Apakah tidak aneh bahwa satu-satunya saksi mata yang berharga malah disuruh diam? Mungkinkah kedua orang ini dan murid-murid di Yerusalem diajar oleh Yesus yang lain dan Injil yang lain? (2 Korintus 11: 4).

Penambahan yang Mudah

Jika itu adalah faktor waktu dimana Yesus mencoba untuk menyelesaikan ramalan tadi, mari kita lihat apakah dia berhasil “sesuai dengan Kitab Suci”-nya sebagaimana yang disombongkan oleh orang Kristen.

 

MINGGU PASKAH

Lama Dalam Makam       Hari                   Keterangan

1 malam                                Hari Jumat         Ditempatkan di pemakaman Pada petang hari 

1 siang 1 malam                 Hari Sabtu          Dianggap masih di pemakaman (sehari full siang dan malam )

Pagi                                        Hari Minggu      Batu Penutup bergeser, Makam Kosong, Kain terlepas 

 

Total satu hari dua malam

Dari tabel di atas Anda pasti tidak akan ragu bahwa total waktunya tidak lebih dari satu hari dua malam dan ini tidak bisa disulap menjadi tiga hari tiga malam seperti yang diramalkan Yesus “Sesuai dengan Kitab Suci”. Bahkan Einsten sebagai profesor matematika terbesar tidak bisa me-nolongnya! Tidakkah Anda lihat bahwa orang Kristen mem-berikan kebohongan dua kali lipat kepada Yesus berdasarkan ramalan tersebut. Yesus berkata bahwa dia akan seperti Yunus!

1. Orang Kristen menduga bahwa Yesus tidak seperti Yunus. Yunus hidup selama tiga hari tiga malam, sedangkan Ye-sus “mati” di pemakaman! (?)

2. Yesus berkata bahwa dia akan berada di pemakaman tiga hari tiga malam, sedangkan orang Kristen berkata bahwa dia berada di pemakaman satu hari dua malam.

 

Siapa yang berbohong ? Mungkinkah Yesus Berbohong ? inilah tantangan umat kristen.

 

Menghitung Mundur Untuk Menyelesaikan Masalah

Anda harus memojokkan mereka dengan semua.pe-ngetahuan mereka. Mereka tahu itu dan kita tidak boleh me-ngalah.

Orang Kristen telah menyiapkan jalan keluar dari ma-salah ini. Mereka sekarang menciptakan teori ‘Rabu Agung’, sebuah majalah bulanan The Plain Truth yang setiap bulan-nya terbit 6 juta kopi, menawarkan buku gratis dengan judul Tiga Hari Dan Tiga Malam. Di Johannesburg Afrika Selatan, ada suatu organisasi “Injil Wahyu” yang juga mengeluarkan buku gratis untuk membuktikan bahwa “penyaliban” itu ter-jadi pada Rabu Agung dan bukan pada Jum’at Agung.

Mr. Robert Fahey, orang Amerika – dimana sebagian sekte-sekte dan aliran-aliran berasal, seperti Advent hari ketujuh – Ilmuwan-ilmuwan Kristen, Mormon – mewakili majalah Kristen terbesar, belum lama ini memberikan cera-mah di “Holiday Inn” Durban. Ia mengejutkan pendengar-nya yang melimpah dengan berbagai ide-ide khayalannya. Ajaran barunya ini membahas mengenai Rabu Agung. Dia setuju 100% bahwa Jum’at Agung bertentangan dengan pe-ngakuan terhadap Al-Masih. Untuk menyelesaikan masalah ini, dia mengatakan bahwa kita harus menghitung mundur dari waktu Yesus ditemukan hilang dari pemakaman yaitu Minggu pagi ketika Maria Magdalena datang untuk memi-nyakinya. Jika kita mengurangi 3 hari dan tiga malam dari Minggu pagi, maka kita dapatkan hari rabu. Tidak sulit untuk menyelesaikan masalah orang Kristen ini. Para pendengar yang sudah diberikan majalah gratis dan buku-buku terse-but, memberikan tepuk tangan yang meriah pada Mr. Fahey. (Mereka memiliki sistim yang mengagumkan untuk bisa menyebarkan 6 juta kopi majalah bulanan Plain Truth ke seluruh dunia).

Tuhan Atau Setan?

Setelah acara selesai, saya menemui Mr. Fahey untuk berdiskusi secara pribadi (Panitia tidak membolehkan para pembicara untuk bertanya jawab setelah acara berlangsung.) Saya mengucapkan selamat atas idenya yang genius. “Bagai-mana mungkin selama 2000 tahun orang-orang Kristen di seluruh dunia tidak tahu perhitungan religius untuk menda-patkan kesimpulan yang benar?” , Bahkan sampai dengan hari ini, sebagian besar orang Kristen merayakan Jum’at Agung dan bukannya Rabu Agung. Siapa yang telah menipu tentang Jum’at Agung ter-hadap 1,2 milyar orang Kristen di seluruh dunia, termasuk Katholik Roma yang mengaku merupakan turunan langsung dari Paus pertama (Petrus) sampai Paus yang sekarang? Saya bertanya pada Mr. Fahey. Tanpa malu-malu Mr. Fahey menjawab, “Setan!” Saya berkata, “Jika setan telah sukses dalam mengelabui orang Kristen dan membiarkan mereka tetap tertipu selama 2000 tahun terhadap keyakinan yang sederhana ini, tidakkah mudah juga bagi setan untuk membuat mereka salah dalam segala hal yang menyangkut Tuhan?” Mr. Fahey merah mukanya dan langsung berlalu meninggalkan saya. Jika keyakinan ini sekarang menjadi kecenderungan di kalangan umat Kristen, maka kita bisa bertanya, “Apakah cerita ‘penyaliban’ ini bukannya cerita bohong terbesar sepanjang sejarah? Bisakah kita sekarang menyebutnya sebagai kisah fiksi!”

Fakta-fakta yang Jelas

Saya memberikan daftar di halaman 505 yang menun-jukkan bukti-bukti yang jelas dari kitab suci Kristen yang me-ngatakan sekali lagi dan lagi bahwa Yesus hidup, hidup. Tetapi murid-muridnya masih tidak percaya. Apakah mu-rid-muridnya di zaman modern ini mau percaya sekarang? Apakah mereka mau percaya pada gurunya yang mengata-kan seperti Yunus…. Begitu juga anak manusia? Tidak mung-kin! Ingat Thomas – salah satu dari murid pilihan Yesus yang diberi julukan oleh umat Kristen sebagai “Thomas yang meragukan? Dia tidak bersama mereka (murid-murid Yesus) ketika Yesus datang” (Yohanes 20: 24) saat pertama kali di ruang makan. Kemudian ketika murid-murid yang telah me-lihat, menyentuh dan makan bersama Yesus, bersaksi bahwa mereka telah bertemu dengan Sang Guru (bukan Tuhan, bukan hantu Yesus; tetapi Yesus sendiri dengan daging dan darahnya – hidup!), Thomas berkata pada mereka:

“Sebelum aku melihat bekas paku pada tangannya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambungnya, sekali–kali aku tidak akan percaya”. (Injil – Yohanes 20: 25).

 

“KITAB  SUCI”  BUATAN

Nama Baru, Permainan Lama

Seorang anggota sekte ‘kelahirkan kembali’ menyom-bongkan diri tentang bagaimana dia biasa mengambil 10 sen dari piring derma gereja untuk membeli ‘susu cream’ dan bagaimana ia mengikat ayahnya yang pemabuk “… di dalam gudang …” – di gudang yang sama dimana dia melihat “… ibunya terbaring di tumpukan pupuk, di tempat mandi sapi–sapi – dipukuli oleh ayahku ….” Sekarang dia dengan percaya diri mencoba memperdayakan pembacanya. Dia mengutip ayat di atas (Yohanes 20: 25) dari Injil Amerika tanpa mem-berikari referensi (pada halaman 20 yang sama dari “Faktor–faktor bangkit kembali” (oleh Josh Mc Dowel). Penulis memberikan 4 kutipan, dengan referensi bagi semua orang! Pada halaman berikutnya dia memberikan 3 kutipan juga dengan referensi bagi semua orang! Tetapi ayat- ayat dimana dia ingin memalsukannya, tidak direferensikan sama sekali. Dan setelah kata-kata “saya tidak Percaya”, dia memulai sua-tu paragraf baru dengan kata-kata “Kemudian, Yesus berkata kepada Thomas”, mengutip lagi dari Injil tanpa memberikan referensi. Yohanes memberi suatu kebohongan kepada pe-muja-pemuja ini dengan mengatakan:

“Delapan hari kemudian, murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Thomas bersama-sama dengan mereka, kemudian Yesus datang…” (Injil – Yohanes 20: 26).

 

Kebohongan yang Licik

Salah satu dari pemuja-pemuja ini, seorang pengacara, memberikan semangat pada saudaranya yang ‘dilahirkan kembali’ dari Amerika dengan kebohongan lain. Dia berkata pada halaman 120 dalam “Perdebatan Tentang Islam” bahwa “Deedat akhir-akhir ini telah membuat berita yang besar mengenai batu nisan dengan menerbitkan sebuah bro-sur dengan judul, Siapa Yang Memindahkan Batu Tersebut?’ Di dalamnya dia mengatakan bahwa batu itu dipindahkan oleh dua orang murid Yesus, yaitu Yusuf dari Arimatea dan Nikodemus (halaman 18). Tetapi dalam brosurnya yang berjudul, Apakah Kristus Disalib? Dia pasti seorang super women (halaman 25), maksudnya adalah Maria Magdalena yang memindahkan batu tersebut. Bagaimana seorang Kris-ten yang ‘dilahirkan kembali’ dan seorang pengacara bisa berbohong? Untuk memikat korbannya dia bahkan mengutip nomor halaman “25”. Buku ini telah dicetak cukup lama. Bahkan jika Anda punya kopinya, Anda tidak akan mungkin bisa mengeceknya. Para pemuja ini sangat yakin sekali Teta-pi ‘Kitab Injil yang benar’ adalah yang saya percayai

“Dia (Maria) sangat heran saat menemukan bahwa ba-tu tersebut telah dipindahkan.”

Dimana ada kata-kata yang menunjukkan bahwa yang memindahkan batu itu adalah Maria Magdalena? Tetapi bagi orang-orang yang sakit ini, baik Amerika maupun Afrika Selatan, setiap tipuan diperbolehkan untuk membuat orang masuk Kristen. Saya tidak siap untuk melawan mereka de-ngan segala penilaian mereka yang salah, dan saya harap Anda pun demikian. Anda hanya cukup menyampaikan yang benar dengan cara yang sebaik mungkin dan serahkan semuanya pada Allah.

 

Suatu Pemalsuan

Para rohaniwan Kristen mengambil kesimpulan bah-wa episode “Thomas yang meragukan” seperti juga wanita yang ‘tertangkap.basah’ – (Yohanes 8: 1-11) adalah suatu pe-malsuan! Tetapi karena Gereja Ortodoks tidak memperbo-lehkan penyisipan ini (Yohanes 8: 1-11) – dihilangkan dari Injil, mereka menunjukkan ayat lain yang hampir sama menggambarkan kekerasan Thomas yaitu Yohanes 20: 25 “mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu”.

Orang Romawi tidak punya alasan untuk membalas dendam terhadap Yesus seperti terhadap dua orang yang di-salib bersama Yesus. Mengapa mereka harus memberi hukuman yang lebih berat pada Yesus dibandingkan pada kedua orang tersebut? Mengapa mereka harus menggunakan paku terhadap Yesus sedang untuk kedua orang itu mereka menggunakan pengikat kulit?

Tidak “di tempat ini” seperti dugaan para pemuja terse-but, tetapi “delapan hari” kemudian, Yesus datang ke ruang makan dan dia mendatangi Thomas. Dan menurut Yohanes, Yesus menyuruh Thomas:

“… Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tanganku; ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambungku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.” (Injil – Yohanes 20: 27).

Thomas menyadari kesalahannya. Dia telah menolak bukti-bukti bahwa Yesus hidup! Semua murid yang lain, ke-cuali Yudas sang pengkhianat telah bersaksi bahwa mereka telah melihat dan makan bersama Yesus, Tetapi Thomas tidak mau percaya! Apa yang membuat dia tidak percaya? Yesus yang hidup, bernafas (bukan hantunya), berada di de-katnya. Sekarang berlawanan dengan kenyataan fisik tentang keberadaan Yesus, memaksa Thomas terpaksa mengaku,”Ya Tuhanku dan Allahku!” (Injil – Yohanes 20: 28).

Apa yang Disadari oleh Thomas?

Apakah Thomas menyadari pada saat itu bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan kaum Yahudi? Apakah dia dan murid-murid lainnya sujud kepadanya. Tidak pernah! Kata-katanya adalah kata-kata yang ditujukan pada dirinya sendiri.  Kita hampir setiap hari mengatakannya, “Ya Tuhanku! Betapa bodohnya aku ini!”  Apakah anda memanggil pendengar anda, sebagai Tuhan Anda?

23 Komentar »

  1. Bapa dalam Surga, bantu saya dalam menjelaskan mengenai Kisah sengsara Kristus hingga Kebangkitan-Nya. Saya berdoa agar semua yang membaca hal ni Engkau beri Roh Kudus-Mu sehingga mereka dapat mengerti. Trima kasih Bapa, bersama Yesus Kristus dan Roh Kudus kami berdoa. Amin.

    Komentar oleh Andrew — April 12, 2016 @ 8:45 am

    • Tuan setiap dari kita manusia Allah swt berikan akal untuk memikirkan, mengkritisi, menganalisa suatu kebenaran jangan kita hanya menggunakan keyakinan yang membabi buta …… saya percaya anda orang yang cukup pintar dalam menganalisa…. ini bukan kesalahan anda dalam menterjemahkan injil tapi memang ini sudah ada rekayasa dan conspirasi besar dari organisasi gereja2 dunia….. anda sebagai pengikut jesus mempunyai kesempatan ini untuk menganalisa keyakinan anda apakah anda hanya yakin membabi buta atau anda benar2 pencari kebenaran…. kebenaran yang sudah di uji akan mendatangkan keyakinan yang kuat. Uji keyakinan anda dng menganalisa perkataan Tuhan Anda…. apakah asli ini dr Tuhan atau Rekayasa pihak2 tertentu.

      Komentar oleh Buya Athaillah — April 12, 2016 @ 9:36 am

    • Kisah Sengsara Tuhan Yesus Kristus secara lengkap. Diambil dari Injil Matius Bab 27 dan 28
      Matius 27:
      1 Ketika hari mulai siang, semua imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi berkumpul dan mengambil keputusan untuk membunuh Yesus.
      2 Mereka membelenggu Dia, lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus, wali negeri itu. 3 Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua,4 dan berkata: “Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah.” Tetapi jawab mereka: “Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!”5 Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri.6 Imam-imam kepala mengambil uang perak itu dan berkata: “Tidak diperbolehkan memasukkan uang ini ke dalam peti persembahan, sebab ini uang darah.”7 Sesudah berunding mereka membeli dengan uang itu tanah yang disebut Tanah Tukang Periuk untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing.8 Itulah sebabnya tanah itu sampai pada hari ini disebut Tanah Darah.9 Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: “Mereka menerima tiga puluh uang perak, yaitu harga yang ditetapkan untuk seorang menurut penilaian yang berlaku di antara orang Israel,10 dan mereka memberikan uang itu untuk tanah tukang periuk, seperti yang dipesankan Tuhan kepadaku.”11 Lalu Yesus dihadapkan kepada wali negeri. Dan wali negeri bertanya kepada-Nya: “Engkaukah raja orang Yahudi?” Jawab Yesus: “Engkau sendiri mengatakannya.”12 Tetapi atas tuduhan yang diajukan imam-imam kepala dan tua-tua terhadap Dia, Ia tidak memberi jawab apapun.13 Maka kata Pilatus kepada-Nya: “Tidakkah Engkau dengar betapa banyaknya tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?”14 Tetapi Ia tidak menjawab suatu katapun, sehingga wali negeri itu sangat heran.15 Telah menjadi kebiasaan bagi wali negeri untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu atas pilihan orang banyak.16 Dan pada waktu itu ada dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya yang bernama Yesus Barabas.17 Karena mereka sudah berkumpul di sana, Pilatus berkata kepada mereka: “Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu, Yesus Barabas atau Yesus, yang disebut Kristus?”18 Ia memang mengetahui, bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki.19 Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, isterinya mengirim pesan kepadanya: “Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu, sebab karena Dia aku sangat menderita dalam mimpi tadi malam.”20 Tetapi oleh hasutan imam-imam kepala dan tua-tua, orang banyak bertekad untuk meminta supaya Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum mati.21 Wali negeri menjawab dan berkata kepada mereka: “Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu?” Kata mereka: “Barabas.”22 Kata Pilatus kepada mereka: “Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?” Mereka semua berseru: “Ia harus disalibkan!”
      23 Katanya: “Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?” Namun mereka makin keras berteriak: “Ia harus disalibkan!” 24 Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan berkata: “Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!”25 Dan seluruh rakyat itu menjawab: “Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!”26 Lalu ia membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan.27 Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus.28 Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya.29 Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: “Salam, hai Raja orang Yahudi!”30 Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya.31 Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan.32 Ketika mereka berjalan ke luar kota, mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene yang bernama Simon. Orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.33 Maka sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak.34 Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya.35 Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi.36 Lalu mereka duduk di situ menjaga Dia.37 Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: “Inilah Yesus Raja orang Yahudi.”38 Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya.39 Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala,40 mereka berkata: “Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!”41 Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata:42 “Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.43 Ia menaruh harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah.”44 Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian juga.45 Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga.46 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?47 Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: “Ia memanggil Elia.”48 Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum.49 Tetapi orang-orang lain berkata: “Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia datang untuk menyelamatkan Dia.”50 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah, 52 dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. 53 Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.54 Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: “Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah.”55 Dan ada di situ banyak perempuan yang melihat dari jauh, yaitu perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus dari Galilea untuk melayani Dia.56 Di antara mereka terdapat Maria Magdalena, dan Maria ibu Yakobus dan Yusuf, dan ibu anak-anak Zebedeus.57 Menjelang malam datanglah seorang kaya, orang Arimatea, yang bernama Yusuf dan yang telah menjadi murid Yesus juga. 58 Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Pilatus memerintahkan untuk menyerahkannya kepadanya. 59 Dan Yusufpun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih,60 lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang baru, yang digalinya di dalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu, pergilah ia. 61 Tetapi Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ duduk di depan kubur itu. 62 Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan, datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus,63 dan mereka berkata: “Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit.64 Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-murid-Nya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama.”65 Kata Pilatus kepada mereka: “Ini penjaga-penjaga bagimu, pergi dan jagalah kubur itu sebaik-baiknya.”66 Maka pergilah mereka dan dengan bantuan penjaga-penjaga itu mereka memeterai kubur itu dan menjaganya.

      *Ayat 1 menunjukkan bahwa Imam2 Yahudi adalah pelaku utama kematian Tuhan Yesus.
      *Ayat 8 menunjukkan bahwa smpai hari ni ada Tanah Darah di daerah Yerusalem, dan smpai thn 2016 ni ni masih ada. Hal ni menunjukkan ttg SEJARAH penyalipan Tuhan Yesus ada.
      *Ayat 19 menunjukkan bahwa Orang Romawi/Pilatus tidak mau mencampuri kematian Yesus namun karena desakkan Imam2 Kepala maka Pilatus terpaksa menjatuhi hukuman Mati kepada Yesus. Dan ayat 23 menunjukkan Pilatus mencoba membela Yesus.
      *Ayat 22 menunjukkan bahwa Imam2 Kepala menghasut Rakyat untuk menuntut Pilatus agar Yesus dihukum Mati dengan cara di salib,
      *Ayat 50 menunjukkan Yesus wafat karena Ia telah menyerahkan nyawa-Nya.
      *Ayat 54 menunjukkan bahwa Kepala Pasukan melihat cara Kematian Yesus seperti ni maka ia mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah.
      *Ayat 57-58 menunjukkan bahwa Yusuf dari Arimatea menghadap Pilatus untuk meminta Mayat (mayat adalah orang yang sudah mati) yang masih tergantung disalib. Bila Yesus belum mati pastilah penulis akan mengatakan “meminta tubuh” bukan meminta “Mayat”
      *Ayat 62-66 menunjukkan bahwa Imam2 kepala meminta Pilatus agar kuburan Yesus dijaga supaya tidak dapat dicuri oleh murid2 Yesus.
      *Ayat 61 menhelaskan Maria Magdalena dan Maria yang lain memang tinggal di depan kuburnya. Namun tidak ada yg tau apakah semalaman atau hanya beberapa waktu saja, namun yg pasti mereka tidak langsung pulang krn masih bersedih.

      Matius 28: Tentang Kebangkitan (Dari mati menjadi hidup dalam tubuh yang mulia)
      1 Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.2 Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya.3 Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju.4 Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati.5 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: “Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.6 Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.7 Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu.”8 Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: “Salam bagimu.” Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.10 Maka kata Yesus kepada mereka: “Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.”11 Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.12 Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu 13 dan berkata: “Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. 14 Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa.”15 Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.16 Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka.17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.18 Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

      *Ayat 2 menjelaskan bahwa ada seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. Jadi yang membuka kubur Yesus adalah Seorang Malaikat, pertanyaannya apakah benar penulis berani menulis kebohongan dengan membawa MALAIKAT?
      *Ayat 5-7 Menjelaskan bahwa MALAIKAT td bersaksi bahwa Yesus yang disalib (dan Mati) telah bangkit. Pertanyaannya apakah benar MALAIKAT td berbohong?
      *Ayat 9 mengatakan bahwa Mereka (Maria Magdalena dan Maria yang lain) mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. Pertanyaannya mengapa mereka menyembah? Jawabannya adalah di ayat 18 Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.” Lalu pertanyaan berikutnya, apakah Yesus sudah GILA sampai berani mengatakan demikian?
      *Ayat 13 menjelaskan bahwa Imam2 Kepala dan serdadu sepakat mengatakan kebohongan : “Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.
      *Ayat 18-20 menjelaskan bahwa Yesus sendirilah yang mengajarkan tentang Bapa, Anak dan Roh Kudus. Jadi darimana pengikutnya dapat disalahkan?

      Komentar oleh Andrew — April 13, 2016 @ 1:31 am

      • Tentang kematian dan kebangkitan Yesus:
        1.Lukas 9:22 Dan Yesus berkata: “Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.”
        2.Matius 17:22 Pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada mereka: “Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia 23 dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.” Maka hati murid-murid-Nya itupun sedih sekali.
        3.Matius 20:18 “Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati.19 Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.”

        *Dari bacaan diatas diketahui bahwa Yesus mati dibunuh. Dia (Anak Manusia/Yesus) sedang berbica tentang diri-Nya sendiri bahwa Dia harus mati untuk menggenapi Nubuat Nabi2 terdahulu.
        *Bila ada yang mengatakan bahwa Yesus tidak mati disalib adalah suatu keanehan karena Imam2 kepala bukan orang bodoh. Mereka menyaksikan sendiri kematian Yesus dan mereka menyuruh serdadu menjaga kubur tu. Jadi bila ada yang mengatakan Mayat Yesus dicuri, kapan waktunya? Toh saya yakin sebelum mereka menjaga kubur pasti dicek dulu mayat Yesus ada atau tidak, manamungkin dari awal serdadu jaga kuburan kosong? Bodoh sekali serdadu tu. Toh diceritakan Minggu seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. Jadi ada Malikat yang membuka kubur tu.
        *Dikatakan oleh-Nya bahwa Dia akan bangkit pada hari ketiga. (Mati hari Jumat: hari pertama, Sabtu hari kedua, dan Bangkit hari Minggu pagi: hari ketiga). Yang mengatakan tentang kebangkitan ya Tuhan Yesus sendiri (Anak Manusia) bukan pengikutnya dan hal ni juga ada dalam kitab nabi2.

        Komentar oleh Andrew — April 13, 2016 @ 1:51 am

      • Anda pengikut Jesus atau pengikut Imam2 Yahudi…. ini Injil anda yang memberitakan bahwa Jesus sendiri yang berkata bahwa tidak ada tanda melainkan Mukjizat Nabi Yunus apa itu ? bahwa dia hidup kenapa anda paksakan bahwa dia mati sementara JESUS SENDIRI BERKATA BAHWA DIA HIDUP !!!! jika anda tidak setuju berarti Anda sudah mengatakan bahwa Jesus seorang PENDUSTA !!!! inilah tantangan dalam keyakinan anda…. renungkanlah

        Komentar oleh Buya Athaillah — April 13, 2016 @ 2:11 am

      • Pertama tidak ada bukti authentik yang mengatakan bahwa jesus mati. Apakah jesus mengatakan bahwa dirinya mati lalu bangkit lagi. selayaknya orang pingsan setelah disiksa itu adalah asumsi yang masuk diakal dibandingkan asumsi yang terlalu dipaksakan bahwa jesus mati. Mengapa demikian karena jesus sendiri berkata demikian, Yesus berkata :

        “… generasi yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda (mu’jizat). Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda (mu’jizat), selain tanda (mu’jizat) Nabi Yunus”. (Injil – Matius 12: 39).

        Apa Mukjizat Nabi Yunus ? dia seharusnya mati dalam perut ikan ternyata dia tetap hidup. Nabi Yunus selama 3 hari dan 3 malam didalam perut ikan begitu pula aku anak manusia yang berada dalam perut bumi (kubur). Kalo Nabi Yunus Mati maka tidak ada mukjizat. Peristiwa itu menjadi mukjizat karena Nabi Yunus hidup dalam perut ikan selama 3 hari 3 malam sementara seharusnya Mati.

        “Seperti nabi Yunus tiga hari dan tiga malam di dalam perut ikan paus, demikian juga anak manusia ….” (Matius 12: 40)

        Pertanyaan saya kepada saudara apakah jesus hidup atau mati didalam kuburan itu ? Jika anda bilang Jesus Mati berarti anda sudah mengatakan Jesus berdusta karena Jesus bilang dia hidup sementara kalian bilang dia mati. Siapa yang berbohong ? Jesus atau Anda ?

        Komentar oleh Buya Athaillah — April 13, 2016 @ 2:02 am

      • Adalah Kebohongan bila orang yang tidak hidup di jaman Yesus mengatakan Yesus tidak mati. Bila kita lihat sejarah dari Orang Yahudi maka mereka akan mengatakan memang Yesus Mati. Sama saja bila orang yang tidak anda kenal apalagi beda negara lalu bercerita tentang Kakek anda, kan suatu kenehan, tidak menjadi saksi hidup bisa bercerita. Anda bisa terbang ke Yerusalem dan tanya pada semua orang disana sejarah Yesus Kristus mati atau tidak. Ni juga bila anda mempunyai keinginan besar untuk mengungkap KEBENARAN yang SEJATI.

        Komentar oleh andrew — April 13, 2016 @ 2:36 am

      • Saudaraku kepada siapa anda pijakkan dalil anda…. anda mengaku pengikut jesus, untuk orang yang pernah bertemu jesus secara pribadi mengapa anda menolak sabda jesus dan lebih memilih percaya asumsi imam2 yahudi yang mengharapkan jesus mati.

        1. Jika seseorang dibuang ke lautan luas, dia pasti akan mati. Karena Yunus tidak mati maka berarti itu suatu mukjizat!

        2. Seekor ikan datang dan menelannya. Dia pasti mati. Tetapi dia tidak mati. Maka berarti mukjizat yang kedua.

        3. Karena panas dan udara yang sesak dalam perut ikan sela-ma tiga hari tiga malam, maka dia pasti mati. Tetapi dia tidak mati. Jadi ini adalah mukjizat diantara mukjizat–mukjizat lainnya.

        Jika Anda mengira seseorang mati dan dia ternyata tidak mati, maka itu disebut suatu mukjizat. Jika seseorang dihadapkan pada sepasukan regu tembak dan 6 peluru ditembakkan pada tubuhnya dan orang itu mati, apakah ini Mukjizat? “Tidak!” tetapi jika dia hidup dan menertawakannya, apakah ini Mukjizat? Tentu saja ini mukjizat. Kita tiap kali mengira Yunus mati, tetapi ternyata dia tidak mati. Oleh karenanya ini disebut mukjizat beruntun

        Setelah dihukum salib, Yesus juga disangka sudah mati. Jika dia mati, maka tidak ada mukjizat. Tetapi jika ia masih hidup, seperti yang dia ramalkan dan buktikan “di dalam kitab suci” maka itu adalah suatu “tanda”. Suatu mukjizat! Dan inilah kata-katanya:

        “…For as Jonah was…” (Inggris), Seperti Nabi Yunus…” (Indonesia).

        “Seperti nabi Yunus tiga hari dan tiga malam di dalam perut ikan paus, demikian juga anak manusia ….” (Matius 12: 40). Bagaimana keadaan Yunus di dalam perut ikan sela-ma tiga hari tiga malam – hidup atau mati? Muslim, Kristen dan Yahudi sepakat bahwa ia hidup! Bagaimana Yesus selama di pekuburan – mati atau hidup? Lebih dari satu milyar Kristen di setiap gereja sepakat bahwa ia mati! Apakah ini seperti Yunus atau tidak sama seperti Yunus dalam bahasa Anda? Dan semua orang yang waras pasti berkata bahwa ini sangat tidak sama seperti Yunus. Yesus berkata bahwa dia akan “seperti Yunus” dan pengikut-pengikutnya yang fanatik berkata bahwa dia tidak sama seperti Yunus! Siapa yang berbohong – Yesus atau para perigikutnya? Saya persi-lahkan Anda untuk menjawabnya.

        Komentar oleh Buya Athaillah — April 13, 2016 @ 2:41 am

      • by the way saudaraku bahwa injil anda itu terbuat dari cerita bukan saksi mata…. semuanya kumpulan cerita. silahkan kalian tanyakan kepada mereka siapa pengarang2 injil itu….. dan terima kasih anda sudah menjawab sendiri keraguan yang terdapat dalam injil.

        “Sama saja bila orang yang tidak anda kenal apalagi beda negara lalu bercerita tentang Kakek anda, kan suatu kenehan, tidak menjadi saksi hidup bisa bercerita”

        inilah jawaban anda terhadap kontradiksi didalam injil anda.

        Komentar oleh Buya Athaillah — April 13, 2016 @ 2:44 am

      • Dalam Kristen ada Kebangkitan orang mati, Seperti Yunus, Lazarus, anak perempuan yang dibangkitkan Yesus sendiri. Mungkin anda belum baca Injil secara menyeluruh, masa kisah Lazarus saja tidak tau? Yunus sama dengan Lazarus.
        Yohanes 11: 1-44
        Ni adalah ayat2 penting:
        13 Tetapi maksud Yesus ialah tertidur dalam arti mati, sedangkan sangka mereka Yesus berkata tentang tertidur dalam arti biasa.
        17 Maka ketika Yesus tiba, didapati-Nya Lazarus telah empat hari berbaring di dalam kubur.
        25 Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,
        39 Kata Yesus: “Angkat batu itu!” Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: “Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati.”
        44 Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: “Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi.”
        *Dikatakan bahwa Lazarus mati 4 hari, sedangkan Yunus hanya 3 hari. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan. Dia adalah Tuhan orang hidup jd semua yang mati bisa hidup kembali.
        *Anda kalo mau mengajar soal Injil baca dulu dong seluruhnya baru bercerita.

        Komentar oleh andrew — April 13, 2016 @ 2:53 am

      • Saudaraku darimana dalil yang anda dapatkan bahwa jesus dibangkitkan sama seperti lazarus…. Apakah jesus berkata bahwa dia akan dibangkitkan seperti Lazarus ? tidak !!! bukankah sdh jelas terang benderang yg dia sampaikan tidak ada tanda selain mukjizat jonah (bukan lazarus yang jesus sampaikan)… Apakah Jesus tidak ingat bahwa dia pernah membangkitkan lazarus dari kematian ? mengapa ketika diatanya Jesus tidak jawab sebagaimana Lazarus dibangkitkan ? apakah dia lupa… tidak dia tidak lupa melainkan dia menekankan bahwa dia tidak mati melainkan hidup sebagaimana nubuwatnya seperti kisah jonah. Apa itu mukjizatnya Jonah ? orang menyangka dia mati padahal HIDUP !!! Pahamilah yg benar ini injil saudara dan ini perkataan jesus sendiri….

        Komentar oleh Buya Athaillah — April 13, 2016 @ 3:04 am

      • Saya tidak mengerti mengapa saudara ingin sekali menempatkan jesus sebagai pendusta…. dia bicara satu hal tapi anda mengatakan sebaliknya….. kasihanilah jesus anda… beliau Jesus tidak pantas diperlakukan demikian. Anda seharusnya membelanya bukan menyudutkannya sbg pendusta

        Komentar oleh Buya Athaillah — April 13, 2016 @ 3:07 am

      • Inilah perbedaan antara keyakinan dan kenyataan. Anda ingin meyakini jesus mati padahal kenyataannya jesus lah yang berkata bahwa dia hidup dan tidak mati ataupun dibangkitkan.

        Komentar oleh Buya Athaillah — April 13, 2016 @ 3:12 am

      • Yohanes adalah murid yang Ia (Yesus) Kasihi. Yohanes murid, saksi mata, dan penulis Injil. Masa cuma hal ni aja anda g tau? Pertanyaan saya, anda percaya tidak tentang Kebangkitan orang mati? Coba jelaskan pada saya mengenai Lazarus tadi. G usah Yunus dibawa-bawa, klo tu pun anda bisa jawab… Bila anda tidak percaya, anda adalah seorang Saduki.

        Komentar oleh andrew — April 13, 2016 @ 3:15 am

      • Saya hanya percaya dan ikut kata jesus….. pertanyaannya apakah perkataan johanes lebih tinggi dari perkataan jesus ? Jangan kita berputar kesana kemari kita fokus pada perkataan jesus ini kunci pandora box dalam kristen…. kalo anda lebih memilih perkataan lain selain jesus itu hak anda berarti diskusi ini selesai. Tapi saya hanya mau ingatkan dimana anda telah menempatkan jesus jika perkataanya sendiri sudah anda tolak dan lebih memilih perkataan yang lain…

        Komentar oleh Buya Athaillah — April 13, 2016 @ 3:40 am

      • “Memang ada banyak kejadian yg diceritakan dalam Injil Yohanes berdasarkan pada sejarah, termasuk penyaliban itu sendiri. Tetapi itu semua sudah melewati penyulingan otak penginjil terkait, lalu keluar dalam keadaan sudah berubah.” (Crawford Burkitt, sarjana Bibel Perancis)

        Lembaga Al-Kitab Indonesia dalam buku Injil Yohanes Edisi Studi, halaman 7 mengatakan bahwa penulis Injil Yohanes masih belum diketahui secara pasti. Karena Yohanes Sang Pembaptis sudah dibunuh oleh Raja Herod Agrippa II semasa ‘Isa ‘alaihi salam (Yesus) masih hidup. Sedangkan Yahya (Yohanes) bin Yabdi, salah satu murid Yesus konon juga sudah tewas dalam penjara tahun 67M)

        Ya Mereka ini adalah orang-orang Romawi pengikut Paulus yang menulis Injil bukan untuk bacaan umat Yahudi (umatnya Yesus) tetapi untuk kepentingan orang-orang Romawi penganut filsafat Yunani.

        Sebenarnya ada lebih 300 Injil yang berbeda-beda yang tersebar di masing-masing gereja tanpa diketahui siapa penulisnya.Pemberian nama-nama Injil baru diberikan tahun 180 demi kepentingan mempertahankan Injil-injil yang diinginkan untuk masuk dalam kanonisasi Alkitab.

        Jadi anda melihat nama Matius dan Yohanes, jangan sekali-kali membayangkan bahwa Injil yang mencantumkan nama mereka adalah tulisan mereka.

        Ini hanyalah sekedar upaya Gereja mencatut nama mereka agar sidang kanonisasi mau menerimanya masuk dalam Alkitab. Ini dijelaskan pula oleh Professor Alvar Ellegard, dari University of Guteborg, Sweden dalam bukunya Jesus, One Hundred Years before Christ, halaman 188:

        “Thus we can only conclude that ascribing the authorship of the Gospels to a certain of Jesus’ disciples was a step taken towards the mid- second century AD by member of the Church who, like Papias and Justin, were eager to find – or indeed fabricated -support for the view that the Gospels they chose to accept as canonical were the memories of Jesus’ contemporaries”

        Dengan demikian kita hanya dapat menyimpulkan bahwa dengan mencatut nama- nama murid-murid Yesus sebagai penulis Injil-injil adalah suatu langkah yang diambil menjelang tahun 150an oleh para pemimpin Gereja yang, seperti Papias dan Justin, sangat bersemangat untuk memperoleh – atau benar- benar memalsukan – dukungan agar orang berpendapat bahwa Injil-injil yang mereka pilih sebagai kitab suci tersebut adalah tulisan mereka yang sezaman dengan Yesus

        Komentar oleh Buya Athaillah — April 13, 2016 @ 4:02 am

      • Bangkit KembaIi Atau Sadar Kembali?

        Periksa Kenyataan yang Ada, Maka Kebenaran akan Muncul

        Dalam Kristianity para cendikiawan dan ulama mereka tidak mempunyai satu pandangan yang sama mengenai penyaliban Yesus, ini dikarenakan “Penyaliban Yesus” ini hanya merupakan konsep. Suatu konsep yang tidak didukung oleh fakta dan bukti. Bahkan fakta dan penjelasan didalam injil menjelaskan bahwa Yesus tidak ingin disalib. Sungguh ini suatu kontradiksi bahwa Kristianity menganggap bahwa yesus menyerahkan dirinya untuk disalib agar bisa menanggung dosa umat manusia. Jika memang Yesus menyerahkan dirinya untuk disalib mengapa ketika di tiang salib dia mengatakan :

        “Elloy… Elloy… Lama Sabakhtani.” artinya : “Allah…Allah…. Mengapa Engkau Menterlantarkan (Meninggalkan) Aku ?” (Mathius 27:46, Markus 15:34)

        Al Quran menjawab tantangan ini dalam surat An-Nisaa Ayat : 157

        “waqawlihim innaa qatalnaa almasiiha ‘iisaa ibna maryama rasuula allaahi wamaa qataluuhu wamaa shalabuuhu walaakin syubbiha lahum wa-inna alladziina ikhtalafuu fiihi lafii syakkin minhu maa lahum bihi min ‘ilmin illaa ittibaa’a alzhzhanni wamaa qataluuhu yaqiinaan”

        English Translation by Yusuf Ali :

        That they said (in boast), “We killed Christ Jesus the son of Mary, the Messenger of Allah – but they killed him not, nor crucified him- but so it was made to appear to them, and those who differ therein are full of doubts, with no (certain) knowledge, but only conjecture to follow, for of a surety they killed him not

        artinya :

        “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, ‘Isa putra Maryam, Rasul Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi begitulah yang ditampakkan kepada mereka ( seakan-akan dalam penglihatan mereka, isa tampak seperti mati). Sesungguhnya mereka yang berselisih paham tentang (kematian) nya, mereka penuh keraguan, dikarenakan tidak ada ilmu (bukti / pengetahuan/ keterangan), melainkan hanya dugaan saja (conjecture/Barzan/asumsi) , Sungguh mereka tidak yakin telah membunuhnya” (4:157)

        Namun Fondasi dari ajaran kristen itu sendiri adalah :

        1. Nail to the Cross ( Collosians 2:14) –> Iman kepada Penyaliban Yesus inilah Kristianity

        2. No Ressurrection No Christianity ( 1 Corinthians 15:14, Isiah 64:6) –> Jika Tidak ada Kebangkitan maka Tidak Ada Kristianity

        Menurut Paul sebagai perancang dan inventor agama kristen, mengatakan bahwa tidak ada yang ditawarkan oleh agama Kristen kepada umat manusia selain darah dan nyawa Yesus. Jika Yesus tidak meninggal, dan dia tidak dibangkit-kan dari kematian, maka tidak akan ada penyelamatan dalam Kristen!

        “Dan segala kesalehan kami, seperti kain kotor (sia-sia).” (Injil – Yesaya 64: 6).

        “Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami, dan sia-sialah keimananmu.” (Injil – 1 Korintus 15: 14).

        Lalu kejadian penyaliban Yesus menjadi masalah dikarenakan sesungguhnya murid-murid Almasih itu bukan saksi mata (eye witnesses) atau saksi dengar (ear-witnesses) atau saksi peristiwa hakiki yang terjadi selama tiga hari yang lalu seperti yang diuraikan Markus, bahwa dalam situasi yang paling berbahaya dan paling sulit dalam kehidupan Yesus: “Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.” (Markus 14:50)

        Jadi, semua berita yang diketahui murid-murid itu tentang Yesus diperoleh dari desas-desus yang mengatakan, bahwa dia disalib dan mereka mendengar dia sudah menghembuskan napas terakhirnya. Mereka juga mendengar bahwa dia sudah dikubur selama tiga hari. Orang yang dijejali berita semacam ini tidak heran kalau mereka berkesimpulan seperti melihat hantu. Maka tidak mengherankan kita bila kesepuluh muridnya yang “pemberani” itu kaget dan terperanjat ketika melihat Yesus kembali.

        Komentar oleh Buya Athaillah — April 13, 2016 @ 4:07 am

      • Ternyata anda tidak bisa menjawab pertanyaan saya tentang Lazarus. Lazarus ni bukti otentik kebangkitan orang mati dan Yohanes adalah saksi utama kematian dan kebangkitan Yesus. Hal yang aneh mempercayai perkataan Yesus tidak melalui Injil (Yohanes). Sama saja anda paksakan Yesus untuk menulis sendiri kisahnya. Baik saya sudahi saja, toh sudah terlihat dimana sisi kebenaran tu.
        Yohanes 11:25 Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,26 dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” Ingat contoh otentik adalah Lazarus.
        Saya mengucap syukur karena pada Tuhan karena anda mengakui Yesus Kristus menggenapi (melengkapi, menyempurnakan dan menutup) Hukum Taurat. Karena nya Yesus Kristus-lah Firman terakhir Tuhan. Sebab Ia adalah Firman yang menjadi manusia dan Firman tu akan di tulis kembali pada hati semua manusia bukan di loh batu ataupun kitab. Kemulian hanya untuk Bapa, Allah Abraham, Iskak dan Yakub bersama Anak dan Roh Kudus, dulu sekarang dan selama-lamanya. Amin.

        Komentar oleh Andrew — April 13, 2016 @ 6:53 am

      • Terima kasih buat diskusinya….. tapi maaf jawaban anda ….. kata yang paling bagus adalah tidak nyambung :

        1. Anda tidak bisa menjawab Siapa yang berbohong Jesus atau Anda ketika dia menyampaikan bahwa dia hidup sementara anda katakan dia mati.
        2. Sekali lagi anda sudah memposisikan Jesus sebagai pembohong ketika dia berkata tidak merubah satu titikpun tapi anda bilang merubahnya

        inilah yang terjadi sama umat kritiani yang memaksakan argumen2 yang tidak mendasar bahkan bertolak belakang alias menolak fakta yang disampaikan oleh jesus itu sendiri.

        “… Seing they see not, Hearing they hear not, neither do they understand.” (Matthew 13:13) Artinya : sekalipun mereka melihat tetapi mereka tidak melihatnya, mereka mendengar tetapi mereka tidak mendengarkannya, dan mereka tidak juga memahaminya.”

        Semoga diskusi ini bisa menjadi renungan buat semua yang membacanya, Saya berdoa semoga Allah swt memberi hidayah, petunjuk, dan pemahaman kepada kita semua

        Komentar oleh Buya Athaillah — April 13, 2016 @ 7:02 am

      • Sebagai Tambahan kami di dalam islam juga mempercayai dan meyakini bahwa jesus dengan izin Allah swt mambangkitkan lazarus yang sudah mati menjadi hidup kembali. Dalam hal ini kamipun meyakini mukjizat Jesus dengan izin ALlah swt. Namun diskusi kita bukanlah mengenai lazarus tapi mengenai nubuwat jesus bahwa tanda itu hanya dari mukjizat Jonah bukan yang lain termasuk lazarus. Kenapa ? karena Jesus katakan dia tidak mati sebagaimana Jonah, sementara anda membandingkannya dengan lazarus yang sudah mati apa hubungannya ? ini tidak nyambung namanya….. Jesus sendiri yang mengatakan bahwa dia tidak mati …. perkataan mana yang anda tidak pahami dari jesus ketika dia bilang tidak mati. Sementara argumen perkataan jesus anda hubungkan dengan lazarus yang mati lalu hidup lagi…. wong jesus sendiri bilang dia tidak mati kenapa anda sangat ingin dia jesus mati…. hanya untuk mempertahankan keyakinan yang salah. Lihat dan Pelajari Fakta yang ada jangan membuat asumsi sendiri.

        Sekian Terima Kasih

        Komentar oleh Buya Athaillah — April 13, 2016 @ 7:16 am

  2. Puji Tuhan akhirnya Engkau mengungkap kebenaran sabda-Mu sehingga saudaraku ni mengakui, Yohanes 11:25 Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,26 dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” melalui pernyataanya, Islam juga mempercayai dan meyakini bahwa Yesus dengan izin Allah swt mambangkitkan Lazarus yang sudah mati menjadi hidup kembali.
    Dan demikian peryataan-Mu bahwa Engkau lebih besar dari pada Yunus, Yunus yang menurut Logika manusia pasti mati namun Kau hidupkan kembali demikian halnya dengan Yesus Kristus yang mati (sepakat Yahudi dan Kristen; saksi mata saat tu namun sayang Islam bukan saksi mata tdk mengakui) namun hidup kembali. Engkau dapat membangkit Lazarus demikian Engkau sendiri hidup dari mati karena Engkau lebih besar dari pada Yunus dan Lazarus dan untuk menggenapi perkataan-Mu sendiri, Akulah kebangkitan dan hidup. Sebab Bapa didalam Engkau (Yesus) dan Engkau didalam Bapa adalah satu dan itu ditunjukkan melalui Kebangkitan Badan (Badan Mulia) dan karena Kuasa-Mu. (Matius 28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi”)

    NB:
    Matius 12:40 Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.41 Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya juga. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!

    Hosana bagi nama-Mu, segala puji-pujian hanya pada-Mu dari dulu, sekarang dan selama-lamanya, karena Engkaulah Alfa dan Omega (Awal dan Akhir).Amin.

    Komentar oleh Andrew — April 15, 2016 @ 9:20 am

    • Tuan jangan diputar balik kan dan jangan ambil sepotong2….. kita fokus saja jangan kesana kemari ketika jesus bilang bahwa dia hidup sementara kalian bilang jesus mati, siapa yg berdusta ? Sekian……

      Komentar oleh Buya Athaillah — April 15, 2016 @ 9:54 am

    • Apa susahnya menerima statement yesus …… anda kan pengikut yesus, pernah bertemu dngnya…. knp kok susah sekali menerimanya, silahkan anda baca isi blog saya yg lain semoga anda terbuka hati dan pikirannya. Please bicaralah dng dalil dan refferensi dr jesus….. jangan dng asumsi2 perkiraan2 nanti semakin terjerumus dalam kesesatan

      Komentar oleh Buya Athaillah — April 15, 2016 @ 9:57 am


RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.