Buyaathaillah's Blog

Mudzakaroh Tarbiyat Ummat

TARBIYAT UMMAT

Jarak antara hati dengan mulut adalah 13 inci maka ketika Nabi 13 tahun usaha atas Iman sahabat, berarti setiap satu tahun hanya mampu masuk satu inci. Sedangkan Nabi saw katakan zaman yang terbaik adalah zamanku. Usaha yang terbaik memasukkan iman adalah usaha Nabi saw kepada para Sahabat RA. Nabi Nuh AS usaha memasukkan iman 950 tahun hanya dapat taskylan 80 orang saja. Maka dibutuhkan kesabaran dalam usaha atas iman ini sampai mendatangkan hasil.

Maulana Yusuf katakan : Melihat itu perlu cahaya, karena mata tidak dapat melihat benda jika gelap. Begitu juga hati tak dapat lihat perintah Alloh apabila tak ada Nur hidayah dari Alloh SWT.

H. Abdul Wahab katakan : Kesempurnaan Iman di hati kita akan datang datang apabila kita tinggalkan benda dan tinggalkan Usaha atas benda

Maulana Yusuf katakan : Seluruh Amalan Nabi yaitu Dakwah,Taklim,Dzikir Ibadah, dan khidmat adalah Menghasilkan Nur.

Kisah Maulana Ilyas :

Beliau ditanya apakah usaha yang kamu buat seperti usaha Nabi dimana datang ke suatu kaum kemudian jika kaum itu menolak langsung di adzab Alloh SWT ?

Maulana Ilyas katakan : Jamaah kami adalah kami hantar bukan untuk berdakwah tetapi untuk belajar Dakwah.

Tarbiyat Iman Sahabat

1. Tarbiyat La illaha Illallah Sahabat RA

H. Abdul Wahab sampaikan : Setiap ada masalah maka berlarilah kepada Alloh Fafirru ila lloh jangan berlari kepada benda. Sahabat Nabi menangis di masjid hanya untuuk meminta garam kepada Alloh. Setiap anak kita meminta apapun maka katakan : Mintalah kepada Alloh!!” niscaya Alloh bukan hanya memberikannya di dunia tetapi juga nanti di akherat
KISAH DI PERANG HUNAIN

DI Hunain sahabat 10.000 orang, sedangkan orang kafir 4000 orang atau riwayat lain 6000.sahabat merasa dalam jumlah sedikit selama ini selalu menang .Orang kafir fikir ingin habis habisan, agar tak lari dari perang mereka bawa semua keluarga dan binatang ternak mereka ,pasukan menjadi tiga lapis

  1. laki-laki
  2. wanita dan ank-anak
  3. binatang ternak mereka

karena yakin sahabat kepada jumlah dan hati tak taaluq kepada Allah .maka nusrahtullah dicabut,dan orang Islam kocar kacir ,banyak terbunuh ,pasukan lari tinggal 2 orang kemudian datang lagi 10 orang maka Abbas teriak : wahai Ansor,Wahai Muhajirin !! Dimana orang yang bai’at mati kepada Rosululloh SAW.?? Maka datanglah sahabat menjadi 100 orang.

Dengan membenarkan keyakinan kepada La ilaha illa lloh maka 100 orang maju dengan perasaan tenang yang di berikan Alloh. Nusrotulloh datang angin kencang, batu batu berterbangan, dan pohon pohon menimpa mereka .

Mereka kalah dan tingalkan ternak dan wanita mereka maka 100 sahabat dapat ghonimah yang besar .

Jadi walaupun jumlah banyak 10.000 sedangkan hati tak taaluq kepada Alloh maka akan kalah , jumlah 100 tetapi taaluq kepada Alloh akan menang.

KISAH YAKIN ABU BAKAR RA

Abu Bakar ketika perang hampir berhadapan dengan Anaknya Abdurrahman, ketika Abdurrahman Islam maka beliau katakan” aku sengaja menghindarimu walaupun pedangku berada di kepalamu pasti aku akan meninggalkanmu.

Tetapi Abu Bakar katakan : Kalaulah pedangku berada di atas lehermu pada saat itu pastilah aku aklan membunuhmu karena kau kafir terhadap Alloh.

KISAH ABY UBAIDAH BIN ZARROH RA

Abu Ubaidah Azzarroh telah bunuh ayahnya sendiri di perang Badar,beliau sedih tetapi Alloh telah menghiburnya dengan turunnya ayat :

Tak akan kamu dapati orang yang beriman kepada Alloh dan Rosul Nya berkasih sayang kepada orang kafir walaupun itu adalah bapak mereka sendir(Surat Mujadilah 22)i

2. TARBIYAT MUHAMMADUR ROSULULLOH PARA SAHABAT RA

Hubungan dengan Allah swt hanya bisa dilakukan dengan perantara Sunnah Nabi saw.

Nabi SAW sabdakan :

Laa Yu’minu ahadukum hatta hawahu ittabi’an maa ji’tu

Tidaklah beriman salah seorang kamu sampai hawa nafsunya diikutkan dengan apa yang aku bawa.

H. Abdul Wahab katakan : Kamu selesaikan setiap masakah hidup kamu dengan cara Rosululloh SAW bukan dengan cara kebendaan

Maulana Jamil: Orang yang tersesat jalannya tidak akan sampai ke tujuan. Begitu juga umat ini telah tersesat dari jalan Rosululloh SAW sehingga amalan mereka serupa dengan amalan orang yahudi dan Nasrani.

Kisah Uhud :

Pada saat itu sahabat sudah mengalami kemenangan tetapi terjadi perselisihan 40 pemanah,mereka ada yang katakan perang sudah berakhir,ghonimah tampak di bawah mereka.Maka pasukan panah telah turun,tinggallah 5 orang. Mereka menyelisihi perintah Nabi yaitu tak boleh turun sampai Nabi sendiri yang memerintah. Maka akhirnya Musyrikin Quraisy kembali lagi balik menyerang Nabi pun terluka akhirnya setelah mereka Tobat Alloh kembali beri kemenangan kepada sahabat

Kisah Nabi Saw membayar hutang

Sahabat abu Huzaimah lihat Nabi diikuti oleh yahudi,maka secara sembunyi ia ikuti Yahudi.Ditempat sepi Yahudi telah tangkap Nabi dan kata: Hei Muhammad kau belum bayar hutangmu,bayarlah sekarang.

Nabi saw katakan: Aku sudah membayarnya.

Yahudi berkata: “Datangkan saksi !”

Yahudi menyangka tak ada orang ditempat sepi. Maka Abu Huzaimah keluar dari persembunyiannya dan berkata: Akulah Saksinya !

Yahudi kaget dan malu langsung pergi.Maka Nabi SAW panggil Abu Huzaimah dan katakan bagaimana kamu jadi saksi aku sedangkan kau tak hadir ketika aku membayarnya.

Abu Huzaimah katakan : Ya Rosululloh seandainya aku menyaksikan dengan mataku maka akupun tetap meragukannya, tetapi apa yang kau ucapkan itulah yang ku yakini suatu kebenaran.

Nasehat-Nasehat Tarbiyat Masyeikh

H. Abdul Wahab sampaikan : Kehidupan tanpa Iman maka akan berlaku seperti Bazar dimana orang dihargai karena uang yang ada padanya,padahal miskin dan kaya datang dari Alloh bukan kehendak Insan

H. Abdul Wahab sampaikan : Perbaikan amalan Infirodhi justru menjadi lebih mudah jika kita menjaga Ijtima’iat Amal. Tetapi jika saat keluar menjaga amalan Infirodhi sementara Ijtimai ditinggalkan maka Umat akan semakin Rusak.

Ibnul Qoyyim katakan bahwa menyia nyiakan waktu lebih besar kerugiannya dari pada maut,karena menyia nyiakan waktu kehilangan Alloh sedangkan mati hanya kehilangan dunia.

Maulana Saad sampaikan : Orang yang akan dapat ampunan dan Tarbiyat dalam khuruj fi Sabilillah adalah yang ada niat menuntut Ilmu.

Maulana Yusuf rah a katakan : Amal yang dibuat tanpa yakin seperti menerbangkan pesawat tanpa mesin.Sedangkan amal yang dikerjakan tanpa Adab seperti sholat tanpa Wudhu.

Tarbiyat yang tak berhasil maka seperti melatih kucing bawa lilin di kepala dan berjalan dengan kaki. ketika sedang pentontonkan kebolehan tiba-tiba ada orang lempar ikan maka ditinggalkan lilin dan kejar ikan.

Begitulah ahli Dakwah yang tidak betul dalam tarbiyah ketika pulang ke rumah maka tergoda keduniaan dan tinggalkan Amal.

Maulana Saad sampaikan : Orang yang mengatakan apakah cukup hanya dengan sholat dapat selesaikan hajat kita? Maka orang yang berkata demikian, sholatnya tak akan naik kepada Alloh SWT.

Haji Abdul Wahab Sahb katakan : Setan berkata memang Rizki dari Alloh tetapi kerja untuk mendapatkannya juga penting. Ini agar manusia yakin dengan asbab dhohir dan tinggalkan amal .

Haji Abdul Wahab katakan : Jika tidak memperhatikan gerakan sholat seperti jari jari kaki ketika berdiri, sujud dan duduk, menghadapkan keduanya ke kiblat,maka sholat hanya sekedar memperoleh pahala. sedangkan istifadah untuk datangkan pertolongan Alloh tak dapat.

Maulana Ilyas Katakan: Sholat tanpa Intidzar adalah seperti nyanyi nyanyi sebagaimana dalam Al Qur’an:

Tidaklah sholat mereka itu melainkan hanya bersiul dan tepuk tangan saja (Al Anfal 35)

KISAH DI ZAMAN KERAJAAN ISLAM DI INDA

200 tahun lalu ada seorang Raja Islam di India mengerjakan sholat Jum’at sedangkan ia memakai kain sutera, seorang khotib berkhutbah bahwa: “Memakai sutera adalah haram dan barang siapa yang tidak membenarkannya maka dia Kafir.”

Raja marah sesampainya di Istana Raja berencana kirim pengawal untuk tangkap Ulama tadi. Putera mahkota adalah murid dari ulama yang menjadi khotib merasa ketakutan karena gurunya akan dihukum ayahnya. Maka dia berlari ke Rumah syech dan ceritakan bahwa ayahnya akan menangkapnya.

Syech tadi katakan : Jangan kwatir saya akan mengadu kepada Alloh dan berdoa agar Alloh tangkap ayah kamu,dia berwudhu dan dirikan sholat.

Kini putera mahkota takut ayahnya kan ditangkap Alloh mak dia berlari ke Istana untuk ceritakan hal ini, Raja gemetar mendengar karghozari anaknya dan bertobat meminta maaf kepada Syech.

Mari saderek selalu ingat-ingat kembali. Ini adalah usaha islah diri. Yaitu usaha untuk menyempurnakan wujudnya lima aspek (iman – ibadah – muamalah – muasyarah – akhlak) dalam setiap diri dan kehidupan umat.

Untuk itu, para masyaikh istiqamah sejak dulu sampai sekarang:

Hanya bicara kebaikan, tidak pernah bahas keburukan.
Hanya bicara pencerahan, tidak pernah gubris kegelapan.
Hanya bicara hal-hal besar, tidak pernah bicara hal kerdil.
Hanya bicara memuji kebesaran Allah, tidak pernah menghina makhluk.
Hanya bicara keluasan akhirat, tidak pernah bahas kesempitan dunia.
Hanya bicara kisah pahlawan islam (yang dulu), tidak pernah bicarakan muslihat musuh islam (yang kini).
Hanya membangun rasa kasihan pada umat, tidak pernah bangun kebencian.
Hanya menggalang mahabah, tidak pernah menggalakkan permusuhan.
Hanya membangun semangat & harapan, tidak pernah membangkitkan ketakutan & pesimisme.

Walhasil lahirlah manusia-manusia yang secara bertahap: yakinnya jadi benar, cara hidupnya jadi nyunnah, shalatnya jadi bermutu, ilmunya menambah taqwa, dzikirnya menambah tawadhu, akhlaknya jadi mulia, amal-amalnya makbul, maksud hidupnya lurus dan menjadi duta-duta penyebar rahmat, perdamaian, dan persatuan ke seluruh alam.

Tinggal usaha ini jalan yang bisa jadi asbab kita dan seluruh manusia mendapat Ampunan, Rahmat, Petunjuk dan Pertolongan Allah.

Hayu kembali ke fikir para masyaikh kita, hayu jaga dan ikuti arahan mereka, dan hayu sebarkan hanya apa-apa yang mereka sampaikan… 🙏

Blog di WordPress.com.