Buyaathaillah's Blog

Kristiani : Apakah Injil Perkataan Tuhan ?

Is Bible God’s Words ? by Ahmad Deedat Rah.A

APAKAH  INJIL  FIRMAN  TUHAN ?

 

“The Truth will set you Free” , Kebenaran akan membebaskan kita dari Keraguan.

 

Kita tidak akan berselisih dengan kata-kata. Muslim dan Kristen setuju bahwa apapun yang berasal dari Tuhan, melalui inspirasi atau wahyu, mempunyai empat tujuan:

 

l.  Memberi kita pelajaran

2. Menegur kesalahan kita

3. Memperbaiki Kesalahan kita

4: Menuntun pada kebenaran.

 

Melalui persamaan ini maka kita akan menganalisanya. “Produce your prove !! Tunjukkan Bukti-buktinya…..

 

PENGAKUAN UMAT KRISTEN

 

Dr. W Graham Scroggie dari Moody Bible Institute, Chicago, adalah salah seorang penginjil yang paling dihormati di dunia, ia menjawab pertanyaan, “Apakah Injil Merupakan Firman Tuhan?” (juga judul bukunya), di bawah judul: Bersifat Manusia, Juga Bersifat Ketuhanan, dikatakan pada halaman 17:

 

“Benar, Injil adalah bersifat manusia, meski beberapa orang yang tidak berdasarkan pengetahuan, telah mengingkari hal ini. Kitab-kitab itu telah melalui pikiran manusia, ditulis dalam bahasa manusia, dengan tangan manusia, dan mengandung gaya karakteristik manusia.” (Ditambah penekanan).

 

Salah seorang Kristen terpelajar lainnya, Kenneth Cragg, Uskup Anglican dari Yerusalem, berkata dalam bukunya “The Call of the Minaret” pada halaman 277:

 

“Tidak begitu dengan Perjanjian Baru…. Terdapat penyingkatan dan editing, terdapat pilihan, reproduksi dan pembuktian. Di balik penulis Kitab tersebut terdapat pemi-kiran Gereja. Kitab tersebut mewakili pengalaman dan sejarah.”

 

Jika setiap kata mempunyai arti, apakah perlu kita menambahkan kata lain sebagai komentar untuk membuktikannya? Tidak! Tetapi para pendakwah profesional, setelah membuka rahasia, masih mempunyai keberanian untuk mencoba meyakinkan pembacanya bahwa mereka telah membuktikan di balik bayang-bayang keraguan bahwa Injil adalah “Firman Tuhan yang tak dapat dibantah lagi.” Permainan tata bahasa – berdalih, dan bermain dengan kata-kata menakjubkan !

 

Kedua Doktor Teologi ini mengatakan kepada kita dalam bahasa yang sejelas mungkin bagi manusia bahwa Injil adalah pekerjaan tangan manusia, sementara semuanya menganggap mereka sedang membuktikan yang sebaliknya.

 

Yesus meratapi keadaan ini:

 

“… Sekalipun melihat, mereka tidak melihat; dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak me-ngerti.” (Injil – Matius 13: 13).

 

Al-Qur’an, kitab suci Tuhan, juga menyalahkan mental seperti ini:

 

“Mereka tuli; bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar).” (Al-Qur’an – Al–Baqarah (2): 18).

 

Tulisan ini ditujukan bagi siapa saja yang memiliki jiwa yang tulus, yang benar-benar tertarik mencari Cahaya Tuhan, dan ingin dibimbing oleh-Nya. Bagi yang lain, dengan jiwa yang berpenyakit, fakta-fakta yang diberikan ini hanya dapat menambah penyakit di dalam hatinya.

 

Tiga Tingkat Pembuktian

 

Sebagai orang Islam, kita tanpa keraguan mengakui bahwa dalam Injil ada tiga jenis kesaksian berbeda yang dapat dikenali tanpa memerlukan pelatihan khusus apapun, yaitu:

 

1. Di dalam Injil Anda dapat mengenali apa yang mungkin digambarkan sebagai “Firman Tuhan”.

2. Anda juga dapat melihat apa yang digambarkan sebagai “Perkataan Nabi Tuhan”.

3. Dan Anda akan mengamati bahwa Injil adalah catatan dari para saksi yang melihat atau yang mendengar, atau tulisan seseorang berdasarkan cerita orang. Yang seperti itu adalah “Perkataan Sejarawan”.

 

Injil adalah kata yang sering digunakan, tetapi Injil yang bagaimanakah yang diajarkan Yesus? Dari 27 kitab Perjanjian Baru, hanya sedikit yang dapat diterima sebagai perkataan Yesus (90% tulisan St. Paul, hanya kurang dari 10% merupakan perkataan Yesus). Umat Kristen bangga dengan Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas, dan Injil Yohanes, tetapi tak ada sebuah pun Injil Yesus! Dengan tulus kita meyakini bahwa segala sesuatu yang diajarkan Yesus berasal dari Tuhan. Itulah Injil, berita baik dan petunjuk dari Tuhan untuk bani Israil. Dalam seluruh hidupnya Yesus tidak pernah menulis sebuah kata pun, dan tidak memerintahkan seorang pun untuk melakukan hal tersebut. Injil yang dipergunakan saat ini adalah hasil pekerjaan tangan dari orang yang tidak diketahui namanya.

 

Pertanyaan kita sebelumnya: “Apakah Anda menerima bahwa Injil adalah Firman Tuhan?” Pertanyaan tersebut benar-benar menantang. Kita mempunyai hak untuk mengajukan pertanyaan “Injil yang mana yang sedang Anda bicarakan?” Umumnya mereka akan mengatakan “Kita hanya mempunyai satu Injil !”

 

Injil Katholik

 

Dengan memegang “Douay” (Injil versi Katholik Roma) di tangan, saya bertanya, “Apakah Anda menerima Injil ini sebagai Firman Tuhan?” Pertanyaan terbaik bagi mereka karena perkumpulan Katholik telah menerbitkan Injil versi mereka dalam bentuk yang singkat dan membingungkan. Versi ini mempunyai bagian ekstra dari sejumlah versi yang beredar di pasaran saat ini.

 

Injil Katholik Roma diterbitkan di Rheims pada tahun 1582, dari terjemahan Injil berbahasa latin Jerome dan direproduksi di Douay pada tahun 1609. Nampaknya versi Katholik Roma (RCV = Roman Catholic Version) tersebut adalah versi tertua yang masih dapat dibeli sampai saat ini. Berlawanan dengan keantikannya, seluruh dunia Kristen Protestan, termasuk cults, menyalahkan RCV karena berisi tujuh kitab tambahan yang dengan merendahkan dianggap “kebenarannya diragukan”, yaitu kepenulisan yang sepenuh-nya meragukan. Sekalipun peringatan yang menakutkan terdapat di dalam Apocalypse, yaitu kitab terakhir dalam RCV (dinamakan “Wahyu” oleh Protestan), kitab ini “diwahyukan” :

 

“… jika seseorang menambahkan (atau mengurangi) sesuatu kepada perkataan perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.” (Injil – Wahyu 22: 18-19).

 

Tetapi siapakah yang perduli! Mereka tidak sungguh–sungguh percaya! Umat Protestan dengan berani telah menghapus keseluruhan tujuh kitab dari kitab Tuhan! Yang dibuang adalah:

 

Kitab Yudit

Kitab Tobit

Kitab Barukh

Kitab Ester, dll.

 

Injil Protestan

 

Ada beberapa hal yang dibicarakan Sir Winston Churchill berkaitan dengan versi Injil Protestan yang diautorisasi (AV=Authorised Version), yang juga terkenal sebagai Versi King James (King James Version=KJV).

 

“Versi Injil yang telah diautorisasi diterbitkan pada tahun 1611 dengan kehendak dan perintah yang mulia Raja James (King James) yang namanya masih digunakan sampai sekarang.”

 

Para pengikut Katholik Roma, yang meyakini umat Protestan juga memiliki kitab Tuhan yang sama dengan mereka, membantu dan bersekongkol dengan “penjahat” Protestan dengan memaksa para pemeluk baru membeli Injil yang sudah diautorisasi (AV), yang merupakan satu-satunya Injil yang tersedia dalam 1500 bahasa dari sedikit negara-negara maju di dunia. Mayoritas umat Kristen -Katholik dan Protestan- menggunakan AV atau sering disebut de-ngan KJV

 

Penghormatan Yang Tinggi

 

Injil ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1611 dan kemudian direvisi pada tahun 1881 (RV). Setelah direvisi kembali pada tahun 1952 menjadi versi standar yang telah direvisi (RSV=Revised Standard Version), Injil tersebut direvisi lagi pada tahun 1971 (singkatannya masih tetap RSV).

 

Penerbitnya sendiri (Collins), dalam catatan pada Injil di akhir produksinya, berkata dalam halaman I0, “Injil ini (RSV), adalah produk 32 sarjana, dibantu oleh komite penasehat yang mewakili 50 golongan yang bekerjasama.”

 

“Paling Laku di Dunia”

 

Tetapi bagaimana dengan versi Injil yang telah diautorisasi (AV), “Paling Laku di Dunia?” Para perevisi ini, semua sales yang baik, mengatakan beberapa hal yang bagus tentang hal itu. Pada halaman iii Injil RSV pada paragrap enam bagian pendahuluan dinyatakan:

 

“Versi King James (nama lain AV) diterminologikan dengan alasan yang bagus sebagai ‘Monumen Prosa Inggris Yang Paling Mulia.’ Perevisinya pada tahun 1881 mengeks-presikan kekaguman terhadap ‘kesederhanaannya, marta-batnya, kekuatannya, ekspresi kebahagiaannya …. Irama musiknya, dan kebanggaan atas iramanya.’ Tidak seperti kitab lainnya, kitab ini masuk sampai pembuatan karakter individu dan institusi umum dari masyarakat berbahasa Inggris. Kita berhutang dengan hutang yang tak terbayarkan kepadanya.”

 

Namun disaat yang sama mereka mengatakan :

 

“Versi King James telah mengalami kerusakan yang penting.”

 

Dan, “Kerusakan ini begitu banyak dan serius sehingga memerlukan revisi ….” Hal ini langsung dari sumbernya, yaitu sarjana Kristen ortodoks ternama. Para Doktor teologi sekarang juga perlu memproduksi sebuah ensiklopedi yang menerangkan penyebab kerusakan yang penting dan serius dalam kitab suci mereka dan alasan menghilangkannya.

 

LIMA PULUH RIBU KESALAHAN (?)

 

Sekte Kesaksian Yehovah dalam majalah Awake tanggal 8 September 1957, memuat judul yang mengejutkan ini -“50.000 Kesalahan di dalam Injil ?”

 

Pada hari Minggu pagi ketika sedang merumuskan tema buklet ini, saya mendengar sebuah ketukan pada pintu. Saya membuka pintu tersebut. Seorang pria Eropa berdiri di sana, tersenyum lebar. Ia berkata, “Selamat pagi!”

 

“Selamat pagi,” jawab saya.

 

Ia menawari saya majalah Awake dan Watchtower. Ya, seorang penganut sekte Kesaksian Yehovah! Jika sebelumnya beberapa dari mereka telah mengetuk pintu Anda, dengan segera Anda akan mengenali mereka. Umat tersombong yang pernah mengetuk pintu orang-orang! Saya menyuruhnya masuk.

 

Segera setelah ia duduk, saya menyelesaikan salinan lengkap dari apa yang Anda lihat pada halaman berikut. Me-nunjuk pada monograp Awake pada bagian atas halaman. Saya bertanya, “Apakah ini milik Anda?” Dengan segera ia mengenali miliknya.

 

Saya berkata, “Majalah ini menyebutkan 50.000 kesalahan di dalam Injil, benarkah itu?”

 

“Apa itu!” ia berseru.

 

Saya mengulang kembali “Saya berkata, bahwa majalah ini mengatakan terdapat 50.000 kesalahan di dalam Injil Anda.” “Dimana Anda dapatkan itu?” ia bertanya. (Majalah tersebut diterbitkan 35 tahun yang lalu, mungkin ketika itu ia masih kecil). Saya memberinya halaman tersebut. Ia mulai membaca dengan teliti.

 

Saya dengan tenang terus memperhatikan ketika ia membaca halaman tersebut. Tiba-tiba ia melihat dan Ia telah menemukannya. Dia memperlihatkan “Artikel tersebut mengatakan bahwa Kebanyakan kesalahan-kesalahan tersebut telah dihilangkan.”

 

Saya bertanya, “Jika sebagian besar telah dihilangkan, bagaimana dengan sisa dari 50.000 tersebut? – 5000? 500? 50? Bahkan walau masih tersisa 50, apakah Anda mengatributkan kesalahan-kesalahan tersebut kepada Tuhan?”

 

Dalam artikel – “50.000 Kesalahan di dalam Injil?” – mereka berkata, “Mungkin ada 50.000 kesalahan … kesalahan yang bergerak pelan ke dalam teks Injil … 50.000 kesalahan yang begitu serius (?) … kebanyakan dari yang disebut kesalahan-kesalahan itu … secara keseluruhan Injil tidak akurat.”(?)

 

Kita tidak mempunyai waktu dan kesempatan untuk melihat 10 dari 1000 dari -penting atau kurang penting -kerusakan-kerusakan yang dicoba direvisi oleh penulis RSV. Kita tinggalkan hak-hak istimewa itu untuk sarjana Kristen Injil. Di sini saya akan secara keras mengkastakan hanya sepintas pada “setengah lusin” atau juga untuk perubahan-perubahan yang “kurang penting” tersebut.

 

Kekacauan dalam Injil karena Fabrikasi atau Interpolasi (Penambahan/Rekayasa)

 

“Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perawan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.” (Injil – Yesaya 7: 14 -AV)).

 

“Perawan” dalam ayat di atas, di dalam RSV sekarang telah diganti menjadi “seorang perempuan muda,” yang merupakan terjemahan yang benar dari kata almah dalam bahasa Ibrani (hebrew). Almah adalah kata yang terdapat dalam semua teks Ibrani dan bukan bethulah yang berarti “Perawan”. Koreksi ini hanya ditemukan dalam terjemahan berbahasa Inggris, karena RSV hanya diterbitkan dalam bahasa ini. Bagi orang-orang Afrika, Arab dan Zulu, serta dalam 1.500 bahasa lain di dunia, umat Kristen terus menggunakan istilah yang tidak sesuai, yaitu “perawan”.

 

Diperanakkan, Bukan Dibuat (Begotten not Made) : “Yesus adalah satu-satunya Anak yang diperanakkan Tuhan, diperanakkan bukan dibuat,” adalah sebuah tambahan dari katekismus ortodoks, sedikit dukungan dalam yang berikut ini:

 

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anak yang diperanakkan-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya pada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Injil – Yohanes 3: 16 – AV)

 

Tidak seorang pendeta pun mengutip “Satu-satunya anak yang diperanakkan!” ketika mengajari calon pemeluk agamanya. Tetapi pembuatan – “Diperanakkan” – sekarang telah dihilangkan oleh para perevisi Injil, tanpa kata permintaan maaf. Mereka diam dan tidak menarik perhatian pembacanya terhadap penghilangan kata secara sembunyi-sembunyi yang mereka lakukan. Kata “diperanakkan” yang menghina Tuhan ini adalah salah satu dari banyak penambahan (interpolasi/Fabrikas) di dalam “kitab suci Injil”. Tuhan Yang Maha Kuasa mengutuk penghinaan ini dalam istilah yang keras segera setelah perubahan tersebut. Tuhan tidak menunggu selama 2000 tahun agar para sarjana Injil menyatakan kecurangan tersebut.

 

Al Quran, Allah Swt menjawab :

 

“Dan mereka berkata, ‘Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.’ Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh. Karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” (Maryam (19): 88-92).

 

Dunia Islam sebaiknya memberi selamat kepada “lima puluh golongan Kristen yang bekerja sama” dan kepercayaan mereka terhadap “tiga-puluh-dua sarjana termasyhur” yang membawa kitab suci Injil satu derajat mendekati kebenaran Al-Qur’an.

 

“Dia (Tuhan Yang Maha Kuasa) tiada beranak dan tiada pula diperanakkan.” (Al-Qur’an, Al-Ikhlas (112): 3).

 

Kekacauan yang disebabkan Rekayasa Ayat ini berlanjut :

 

“Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.”

(1 Yohanes 5:7 – AV)

 

Ayat ini adalah perkiraan yang paling dekat dengan apa yang disebut umat Kristen dengan Trinitas Suci di dalam ensiklopedi mereka yang disebut Injil. Kunci keyakinan Kristen ini juga telah diambil dari RSV bahkan tanpa penjelasan yang sama. Hal ini adalah kecurangan selama ini dan sudah selayaknya dihilangkan dalam RSV bagi masyarakat berbahasa Inggris. Tetapi bagi 1499 kelompok bahasa lainnya di dunia yang membacanya dalam bahasa daerah mereka, kecurangan itu masih ada. Orang-orang ini tidak akan pernah mengetahui kebenaran tersebut sampai Hari Pembalasan. Bagaimanapun, kita sebagai umat Islam harus kembali mem-beri selamat kepada dunia D.D. (Doktor Ilmu Teologi) yang telah cukup jujur menghilangkan kebohongan dari Injil RSV yang berbahasa Inggris, sehingga membawa kitab suci mereka melangkah mendekati ajaran Islam. Seperti yang dikatakan kitab suci Al-Qur’an:

 

“… Dan janganlah kamu mengatakan, ‘(Tuhan itu) tiga’, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, ….” (Al-Qur’an,  An-Nisa’ (4): 171).

 

Plagiarisme Atau Pencurian Literatur

 

Plagiarisme berarti pencurian literatur. Disebut plagiarisme jika seseorang menyalin kata demi kata dari tulisan lain dan menjualnya sebagai miliknya sendiri. Hal ini merupakan ciri umum di antara 40 penulis-penulis Kitab Injil yang tidak diketahui namanya. Umat Kristen bangga dengan apa yang dianggap penghubung umum di antara penulis 66 buklet Protestan dan penulis 73 buklet Katholik Roma yang disebut “Kitab Injil”. Beberapa penghubung umum adalah mereka (baik Matius, Lukas atau siapa pun mereka) telah melakukan 85% plagiarisme kata demi kata dari Markus! Tuhan Yang Maha Kuasa tidak mendiktekan susunan kata yang sama untuk sinoptis tersebut. Umat Kristen sendiri mengakui hal ini, karena mereka tidak percaya wahyu lisan, sebagaimana yang diyakini umat Islam tentang kitab suci Al-Qur’an. 85% plagiarisme yang dilakukan Matius dan Lukas ini menjadi tidak penting dibanding pencurian literatur dari penulis-penulis Perjanjian Lama, dimana 100% pencurian terjadi dalam yang disebut Kitab Tuhan.

 

Sebagian umat Kristen sangat gemar membawa Injil dalam tangan mereka selama berlangsungnya diskusi agama atau debat. Mereka seolah-olah tak berdaya tanpa kitab terse-but. Sesuai dengan saran saya, sejumlah pendengar mulai membolak-balik halaman Injilnya. Saya meminta mereka membuka pasal 37 dalam “Kitab Yesaya.” Ketika para pen-dengar telah siap, saya meminta mereka membandingkan antara “Yesaya 37” milik saya dan “Yesaya 37” milik mereka sewaktu saya membaca, untuk melihat apakah keduanya identik. Saya mulai membaca dengan perlahan ayat 1, 2, 4, 10, 15, dan seterusnya, sampai akhir pasal. Saya terus berta-nya di akhir setiap ayat apakah yang saya baca sama dengan ayat dalam Injil mereka. Lagi-lagi mereka menjawab secara bersamaan – “Ya!”, “Ya!” Di akhir pasal, dengan Injil masih terbuka di tempat dari mana saya membacanya, saya memin-ta pemimpin kelas mengungkapkan kepada pendengar bahwa saya sama sekali tidak membaca dari Yesaya 37 tetapi dari 2 Raj a-Raja 19! Terdapat ketakutan luar biasa pada pen-dengar! Ini berarti saya telah melakukan plagiarisme 100% terhadap “Kitab Suci Injil”.

 

Dengan kata lain, Yesaya 37 dan 2 Raja-Raja 19 kata demi katanya identik. Padahal keduanya diatributkan untuk dua penulis yang berbeda, terpisah berabad-abad, yang dinya-takan umat Kristen diinspirasikan oleh Tuhan. Siapa yang menyalin dan dari siapa? Siapa yang mencuri dan dari siapa? 32 Sarjana Injil RSV yang termahsyur mengatakan penulis kitab Raja-Raja “tidak diketahui!”

 

Kontradiksi

 

Tak ada satu pun yang salah dengan Inggris sebagai suatu bahasa, tetapi kita tahu bahwa penganut Kristen dilatih dalam pemikiran yang campur aduk dalam semua permasa-lahan keagamaan. “Roti” dalam jamuan sucinya bukanlah “roti” tetapi “daging?”, “Anggur” adalah “darah?”, “Tiga” adalah “satu?” dan “manusia” adalah “Tuhan?” Tetapi janganlah membuat sebuah kesalahan. Tidaklah semudah ketika datang menghadapi kerajaan bumi, dimana dialah yang kemudian paling tepat. Anda harus sangat berhati-hati ketika melakukan kerjasama dengannya! Ia dapat membuat Anda berkhianat tanpa Anda menyadarinya.

 

Contoh-contoh yang saya berikan untuk memperkuat point yang dicetuskan tentang pertentangan di dalam yang dinamakan kitab Tuhan, dengan sangat mudah ditemukan -bahkan untuk difahami dan dimengerti oleh anak kecil.

 

———-

II SAMUEL 24: 1

Bangkitlah pula murka Tuhan terhadap orang Israel; Ia menghasut Daud melawan mereka, firman-Nya, “Pergilah, hitunglah orang Israel dan orang Yehuda.”

———-

Sementara penulis Samuel 24 di atas membuat Tuhan sebagai pemimpin situasi tersebut, penulis Tawarikh (lihat berikut ini) memberikan penghargaan kepada setan:

 

———-

1 TAWARIKH 21: 1

Iblis bangkit melawan orang Israel dan membujuk Daud untuk menghitung orang Israel.

———-

 

Perhatikan bahwa penulis kitab “Tawarikh” dan “Samuel” mengatakan kepada kita cerita yang sama tentang Daud yang sedang melakukan sensus terhadap orang Yahudi. Dimana Daud mendapatkan “inspirasi” untuk melakukan perbuatan baru ini? Penulis 2 Samuel 24: 1 mengatakan “Tuhan” yang menggerakkan (RSV: “menghasut”) Daud, tetapi penulis 1 Tawarikh 21: 1 mengatakan “Setan” yang membujuk (RSV: “menghasut”) Daud untuk melakukan perbuatan pengecut seperti itu! Bagaimana mungkin Tuhan Yang Maha Kuasa menjadi sumber “inspirasi yang bertentangan ini?” Apakah Tuhan atau Setan? Dalam agama manakah Tuhan sinonim dengan setan ?

 

Tuhan Tidak bisa Menghitung atau Pelupa ?

 

Apa yang Difirmankan Tuhan: 3 Tahun Kelaparan atau 7 Tahun Kelaparan?

 

——————

II SAMUEL 24: 13

“Kemudian datanglah Gad kepada Daud memberitahukan kepadanya dengan berkata kepadanya, ‘Akan datangkah menimpa engkau tujuh tahun kelaparan di negerimu? Atau maukah engkau melarikan diri tiga bulan lamanya dari hadapan lawanmu, sedang mereka itu mengejar engkau?”‘

——————

1 TAWARIKH 21: 11-12

“Kemudian datanglah Gad kepada Daud, lalu berkatalah ia kepadanya, “Beginilah Firman Tuhan: Haruslah engkau memilih. Tiga tahun kelaparan atau tiga bulan lamanya melarikan diri dari hadapan lawanmu, sedang pedang musuhmu menyusul engkau.”

——————

 

Jika Tuhan adalah penulis setiap kata, koma dan titik dalam Injil, seperti yang dinyatakan umat Kristen, maka berarti Tuhan jugalah pembuat semua perbedaan yang disebut-kan di atas!

 

Lihat dan bandingkan salinan 2 Tawarikh 36: 9 dan 2 Raja-raja 24: 8. 2 Tawarikh 36: 9 mengatakan Yoyakhin berumur “delapan” tahun ketika mulai memerintah, sementara 2 Raja-raja 24:8 mengatakan ia berumur “delapan belas” tahun ketika mulai memerintah. Penulis Raja-raja yang “tidak diketahui” mestinya memiliki alasan, yaitu “kejahatan” apa yang mungkin dilakukan oleh seorang anak berusia delapan tahun agar pantas turun tahta. Oleh karenanya, dengan murah hati ia menambahkan 10 tahun agar membuat Yoyakhin cukup dewasa untuk bertanggungjawab atas kemurkaan Tuhan. Meski demikian, ia hendak menetralkan kerusakannya, sehingga ia memotong sedikit pemerintahannya sebesar 10 hari ! Menambahkan 10 tahun untuk usia dan mengurangi 10 hari dari masa pemerintahan? Mungkinkan Tuhan Yang Maha Kuasa mengatakan dua hal yang sangat berbeda untuk permasalahan yang sama ?

 

Berapa Usia Yoyakhin? 8 Atau 18?

 

Antara delapan dan delapan belas tahun, terdapat se-buah rentang atau perbedaan penuh selama 10 tahun. Dapat-kah kita mengatakan (Semoga Tuhan mengampuni!) bahwa Yang Maha Mengetahui dan Maha Kuasa tidak dapat meng-hitung sehingga tidak mengetahui perbedaan antara 8 dan 18? Jika kita percaya terhadap Injil sebagai Firman Tuhan, maka akan terbentur dengan sifat Tuhan dan status Tuhan Yang Maha Kuasa.

 

———-

2 TAWARIKH 36: 9

Yoyakhin berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan sepuluh hari lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan.

 

2 RAJA RAJA 24: 8

Yoyakhin berumur delapan belas tahun patla waktu ia menjadi raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Nehusta binti Elnathan,

dari Yerusalem.

———-

 

Kavaleri Atau Infanteri

 

Bandingkan 2 Samuel 10: 18 dengan 1 Tawarikh 19: 18. Berapa banyak penunggang kereta pertempuran yang dibunuh Daud? Tujuh ratus atau tujuh ribu? Dan lebih jauh lagi, apakah ia membunuh 40.000 “Penunggang Kuda” atau 40.000 “Pejalan Kaki”? Adanya pertentangan antara kedua ayat di atas bukan hanya membuat Tuhan tidak dapat melihat perbedaan antara ratusan dan ribuan, tetapi juga Tuhan tak dapat membedakan “Kavaleri” dan “Infanteri”! Jelaslah bahwa penyamaran yang memalukan dalam kamus Kristen disebut dengan “inspirasi!”

 

Sekarang perhatikan bahwa penulis 1 Raja-raja 7: 26 menghitung 2.000 kamar mandi di dalam kediaman Sulaiman, tetapi penulis 2 Tawarikh 4: 5 menambahkan sebesar 50% menjadi 3.000! Sebuah kesalahan yang berlebihan didalam “Kitab Tuhan” ! Meski jika Tuhan Yang Maha Kuasa tidak mempunyai hal lain yang harus dilakukan, akankah Ia “memberi inspirasi” pertentangan remeh yang tidak ada artinya bagi orang-orang Yahudi? Apakah Injil Kitab Tuhan? Apakah Injil Firman Tuhan?

 

700 Atau 7.000?

 

Para pencinta Injil perlu mengetahui bahwa seluruh nol (baik yang ditambahkan ke 700 atau dikurangi dari 7.000) adalah benar-benar angka nol (0), sehingga pernyataan mate-matis Injil ini membuat bingung dan bahkan kacau.

 

———-

2 SAMUEL 10: 18

Tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu 700 ekor kuda kereta dan 40.000 orang pasukan berkuda, Sobakh, panglima tentara mereka, dilukainya sedemikian, hingga ia mati di sana.

 

1 TAWARIKH 19: 18

Tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu 7.000 ekor kuda kereta dan 40.000 orang pasukan berjalan kaki; jugasofakh, panglima tentara itu, dibunuhnya.

———-

 

Perbedaan Antara 2000 dan 3000 Hanya Dibesar-besarkan 50%!

 

1 RAJA RAJA 7: 26

Tebal “laut” itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. “Laut” itu dapat memuat 2000 bat air.

 

2 TAWARIKH 4: 5

Tebal “laut” itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. “Laut” itu dapat memuat 3000 bat air.

 

Apakah lucu atau tidak, ketidak mampuan penulis yang telah “diberi inspirasi” untuk membedakan antara 2000 dan 3000 tak dapat dimaafkan. Hal ini adalah pertentangan yang jelas.

 

Perbedaan Antara 4 Ribu dan 40 Ribu

 

2 TAWARIKH 9: 25

Sulaiman mempunyai juga 4.000 kandang untuk kuda–kudanya dan kereta-keretanya dan 12.000 orang berkuda, yang ditempatkan dalam kota-kota kereta dan dekat raja

di Yerusalem.

 

1 RAJA RAJA 4: 26

Lagipula Sulaiman mempunyai kuda 40.000 kandang untuk kereta-keretanya dan 12.000 orang berkuda.

 

Hanya selisih 36.000 …… apa maksudnya hanya selisih 36.000 ? Apakah Tuhan tidak bisa berhitung ?

 

Orang-orang Yahudi Tidak Menggunakan “O” (Nol) Dalam Perjanjian Lama.

 

Tumpukan Kontradiksi

 

Sebelum menyimpulkan serangkaian kontradiksi, ijinkan saya memberi Anda sebuah contoh lagi. Terdapat ratusan lainnya di dalam Injil. Lihat halaman 379 tentang Sulaiman. Ia benar-benar melakukan sesuatu yang besar. Sebagai per-bandingan, mantan Sah Iran adalah seorang pengasuh anak-anak! Penulis 2 Tawarikh 9: 25 memberi Sulaiman kandang kuda yang jumlahnya 1000 lebih banyak daripada jumlah kamar mandi yang dimilikinya. “Dan Sulaiman mempunyai empat ribu kandang kuda….” Tetapi penulis 1 Raja-Raja 4: 26 benar-benar mempunyai pola pikir seorang raja tentang pelindung kerajaannya. Ia melipat-gandakan kandang kuda Sulaiman sebesar 1000% – dari 4.000 menjadi 40.000 kan-dang kudai. Sebelum beberapa penginjil yang pandai berbi-cara menipu dengan mengatakan perbedaannya hanya pada sebuah nol, – “0”; dimana beberapa ahli penulis atau penyalin dengan kurang hati-hati menambahkan sebuah nol ke angka 4.000 sehingga menjadi 40.000, ijinkan saya mengatakan pada Anda bahwa orang-orang Yahudi pada masa Sulaiman tidak mengenal sama sekali angka nol – “0”! Bangsa Arablah yang memperkenalkan angka nol ke Timur Tengah dan Eropa beberapa abad kemudian. Orang-orang Yahudi menyatakan pada literaturnya dalam bentuk kata-kata dan tidak menulisnya dalam bentuk angka. Pertanyaan kita adalah -Siapa sesungguhnya penulis perbedaan sebesar 36.000 yang mengejutkan ini? Apakah Tuhan atau manusia?

 

Tuhan Membingungkan

 

(a) “Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera.” (Injil – 1 Korintus 14: 33).

 

Bertentangan dengan:

 

(a) “… Aku membuat kedamaian, dan membuat kejahatan ….” (Injil – Yesaya 45: 7)

(b) “Tetapi Roh Tuhan telah meninggalkan Saul, dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat dari Tuhan” (Injil – 1 Samuel 16: 14).

(c) “Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kese-satan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta.” (2 Tesalonika 2: 11).

 

 Kontradiksi lebih lanjut :

 

(a) Keberadaan Tuhan Sebagai Yang Maha Kuasa: “Dan Yesus berkata … segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah.” (Injil – Markus 10: 27 juga Matius 19: 26).

 

Bertentangan dengan:

“Dan Tuhan menyertai suku Yehuda, sehingga mereka menduduki pegunungan itu; tetapi mereka tidak dapat menghalau penduduk yang di lembah, sebab orang-orang ini mem-punyai kereta besi.” (Injil – Hakim-hakim 1: 19).

 

(b) Murka Tuhan Hanya Sesaat: “Sebab sesaat saja Ia (Tuhan) murka, …….” (Injil – Maz-mur 30: 6*)

 

Bertentangan dengan: “Sebab itu bangkitlah murka Tuhan kepada orang Is-rael, sehingga Ia membuat mereka mengembara di padang gurun empat puluh tahun lamanya, ….” (Injil – Bilangan 32: 13).

 

(c) Tuhan T idak Menampakkan Perbuatan Cela Apa-pun: “Allah bukanlah manusia sehingga Ia berdusta, juga bukan anak manusia sehingga ia menyesal ….” (Injil – Bi-langan 23: 19)

 

Bertentangan dengan: “…. Dan Tuhan menyesal karena Ia menjadikan Sau1 raja atas Israel” (Injil – 1 Sarnuel 15: 35).

Juga: “Dan Tuhan menyesal karena malapetaka yang diran-cang-Nya atas umat-Nya (Israel).” (Injil – Keluaran 32: 14).

 

(d) Kasih Tuhan Abadi Selamanya: “Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya ….” (Injil – Mazmur 100: 5).

 

Bertentangan dengan: “Aku (Tuhan) ingat apa yang dilakukan Amalek kepada orang Israel (400 tahun yang lalu) …. Pergilah seka-rang, kalahkan orang Amalek, tumpaslah segala apa yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. bunuhlah semuanya, laki-laki atau perempuan, kanak-kanak maupun anak yang masih menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai.” (Injil – 1 Samuel 15: 3).

 

(e) Tuhan Bersemayam Dalam Terang: “.. (Tuhan) bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak pernah melihat Dia ….” (Injil – 1 Timotius 6: 16).

 

Bertentangan dengan: “Berkatalah Sulaiman … Tuhan telah memutuskan un-tuk diam dalam kekelaman,” (Injil- 1 Raja-raja 8: 12).

 

(f) Tuhan Tidak Mencoba Manusia: “Apabila seorang dicoba, janganlah ia berkata, ‘Percobaan ini datangnya dariAllah!’ Sebab Allah tidak dapat dico-ba oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencoba siapa pun.” (Injil – Yakobus 1: 13).

 

Bertentangan dengan: “Setelah semuanya itu Allah Mencoba Ibrahim … (Injil – Kejadian 22: 1).

 

Mengenai IBRAHIM : Dia mengawini saudara perempuannya sendiri (Sarah) (?)

 

(a) “Mengapa engkau (Ibrahim) mengatakan: dia (Sa-rah) adalah adikku, sehingga aku mengambilnya menjadi istriku? Sekarang, inilah istrimu (Sarah), ambillah dan pergilah.” (Injil – Kejadian 12: 19).

 

(b) “Lagipula ia (Sarah) benar-benar saudaraku, anak ayahku, hanya bukan anak ibuku, tetapi ia kemudian menjadi istriku.” (Injil – Kejadian 20: 12).

 

Hajar istri Ibrahim! “… dan (dia, Sarah) memberikan-nya (Hajar) kepada suaminya, untuk menjadi istrinya.” (Injil – Kejadian 16: 3).

 

Kenabian yang tidak Terpenuhi:

 

(a) “Kepadamu (Ibrahim) dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kau diami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan (Palestina) akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka.” (Injil-Kejadian 17: 8, juga Kejadian 13:15 dan Keluaran 32: 13).

 

Kasihan Ibrahim Alaihis-salam, dia tidak menerima sepetak tanah pun secara cuma-cuma!

 

(b) “Dan Allah tidak memberikan milik pusaka kepa-danya (Ibrahim), bahkan setapak tanah pun tiidak, tetapi Ia (Tuhan) berjanji akan memberikan tanah itu kepadanya menjadi kepunyaannya ….” (Injil – Kisah Para Rasul 7: 5).

 

KEMUSTAHILAN yang tidak bisa diterima oleh Akal Sehat di dalam kitab Tuhan (?) Injil:

 

(a) Seekor keledai berbicara (Bilangan 22:27-28)

(b) Unggas berkaki empat (Imamat 11: 20)

(c) Kelahiran anak perempuan mempunyai masa nifas dua kali lebih banyak (Imamat 12: 1,2,5).

(d) Samgar membunuh 600 orang dengan sebuah tongkat penghalau lembu (Hakim-hakim 3: 31 ).

(e) Samson membunuh 1000 orang dengan tulang ra-hang keledai (Hakim-hakim 15: 15-16).

(f) Seekor macan tutul berkepala tujuh (Wahyu 13: 1-2).

(g) Memakan tahi dan meminum air kencing (2 Raja–raja 18: 27 dan Yesaya 36: 12)

(h) Kotoran pada muka para imam (Maleakhi 2: 3).

(i) Memakan roti dengan tahi (Yehezkiel 4: 12-15).

(j) Samson berhubungan seks dengan pelacur di Gaza (Hakim-hakim 16: 1).

(k) Rut tinggal bersama sebagai suami istri dengan Boaz di tempat pengerikan (Rut 3: 4-15).

(l) Daud tidur dengan perawan yang masih muda (1 Raja-raja l: 1,3).

(m) Tuhan mengendarai kerub.” (Injil – 2 Samuel 22: 11).

(n) Tuhan membunuh 50.070 orang karena melihat tabut Tuhan (?) (Injil – 1 Samuel 6: 19).

 

PENGHINAAN atas DAUD : Seorang laki-laki yang sesuai hati Tuhan Berbuat zina dengan istri Uria yang bernama Batsyeba:

 

(a) “Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia (Batsyeba). Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengannya (berhubungan seksual) …” (Injil – 2 Samuel 11: 4).

(b) “Daud dengan jahat menyebabkan kematian Uria, suami Batsyeba.” (Injil – 2 Samuel 11: 6-25).

(c) “Daud tanpa malu-malu menari dalam keadaan telanjang, lihat indeks dengan judul Nabi, tetapi telanjang.”

 

Anjuran meminum ALKOHOL : Sebuah nasehat yang tidak baik di dalam kitab Tuhan (?)

 

(a) ‘Alkohol adalah untuk orang-orang yang akan bina-sa, dan kepada orang yang susah hati. Biarlah mereka minum dan melupakan kemiskinan dan kesusahannya.” (Dari “Good News Bible in Today’s English”) (Injil – Amsal 31: 6-7).

 

Alkohol direkomendasikan lebih baik dari air!

 

(b) “Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambah-kanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah.” (lnjil – 1 Timotius 5: 23).

 

Perlakuan terhadap PERBEDAAN :

 

“… Janganlah engkau merasa sayang kepadanya (orang yang murtad); janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya.”

“Tetapi bunuhlah dia: Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak untuk membunuh dia ….” (Injil -Ulangan 13: 8,9).

 

Dimana Pelajarannya dan Apa Pesannya ?

 

Balas Dendam dari Seorang Wanita : Syela telah dewasa dan mungkin siap untuk menikah dengan wanita lain. Tetapi Yehuda tidak memenuhi Janjinya ke Tamar. Dalam hatinya dia takut. Dia telah kehilangan dua anak laki-lakinya dan dalam pikirannya timbul “Jangan-jangan dia mati seperti kedua kakaknya” (Kejadian 38: 11 ). Tamar yang merasa dirugikan ini memutuskan untuk mem-balas dendam pada bapak mertuanya. Tamar mengetahui bahwa Yehuda pergi ke Timna untuk menggunting bulu-bulu domba. Dia berencana untuk bertemu dengan Yehuda ditengah perjalanan. Dia duduk di pinggir jalan yang akan dilewati Yehuda. Ketika Yehuda lewat dan melihatnya, disangkanya dia adalah seorang perempuan sundal karena dia menutupi mukanya. Yehuda menghampirinya dan berkata, “Marilah aku mau menghampiri engkau”. Dan wanita itu berkata, ‘Apakah yang akan kauberikan kepadaku jika engkau menghampiri aku?” Yehuda berjanji bahwa dia akan mengirimkan anak kambing. Apakah jaminan bahwa dia akan mengirim anak kambing itu?” Cap materaimu serta kalungmu dan tongkatmu” jawab perempuan itu; Yehuda memberikan barang-barang miliknya, itu dan” Ia menghampirinya dan perempuan itu mengandung daripada-nya” (Injil, Kejadian 38: 16-18).

 

Sebelum kita mencari dimana kita akan meletakkan cerita cabul dan kotor dari Injil ini dalam prinsip mencari kebenaran dan pelajaran, saya tertarik untuk bertanya, seperti juga mungkin kamu ingin bertanya; “Apakah pelajaran moral yang bisa didapatkan oleh anak-anak kita dari pembalasan dendam Tamar ini?” Tentu saja kita menceritakan dongeng-dongeng pada anak-anak kita, tidak hanya untuk menyenangkan mereka saja tetapi melalui cerita itu kita bisa menyampaikan pelajaran tentang moral. “Rubah dan Kebun anggur”, “Serigala dan Anak Domba”, “Anjing dan Bayangannya” dll. Bagaimana mudah dan konyolnya cerita itu, sebuah pesan moral termuat di dalamnya.

 

Dr. Vernon Jones, seorang Psykolog Amerika yang terkenal, mengadakan percobaan pada suatu grup anak-anak dengan menceritakan kisah-kisah tertentu. Tokoh-tokoh da-lam cerita itu sama untuk tiap grup anak-anak yang berbeda, tetapi perilaku tokoh-tokoh cerita itu berlawanan untuk ma-sing-masing grup. Untuk satu grup, St. George melawan naga dengan gagah berani, tetapi untuk grup yang lain, pada saat diserang naga, St. George ketakutan dan lari mencari perlindungan di balik baju ibunya.” Cerita ini tentu saja kelihatan remeh, tetapi merubah karakter secara permanen bahkan dalam situasi di ruang kelas yang sempit itu”, kesimpulan Dr. Jones.

 

Berapa banyak lagi kerusakan permanen dari kisah perampokan dan pembunuhan, perzinahan dan sifat kebina-tangan dalam Kitab Suci Injil terhadap anak-anak Kristen, bisa diukur dari berita-berita di koran harian kita. Jika sumber moral kaum Barat seperti itu, tak heran jika kemudian kaum Metodis dan Katolik Roma memberkati perkawinan antara kaum Homosexual di dalam ‘Rumah Tuhannya’ dan 8000 gay berparade di Hyde Park London, Juli 1979 yang disiarkan di koran dan TV.

 

Semua karakter ini terkenal dalam “Firman Tuhan” ini karena kebejatannya. Mereka menjadi Nenek dan Kakek moyang dari “anak Tuhan (?) Lihat Matius 1: 3. Dalam setiap versi Injil, orang Kristen telah membuat variasi panggilan dari nama-nama pada Perjanjian Lama (Kejadian 38) ke dalam Perjanjian Baru (Matius) untuk mengalihkan perhatian pembaca. Dari Phares di Perjanjian Lama menjadi Peres di Perjanjian Baru, dan Zarah menjadi Zerah dan Tamar menjadi Thamar. Tetapi bagaimana dengan moral? Tuhan memaaf kan Yehuda atas perzinahannya! Dalam kategori mana orang Kristen akan menempatkan cerita ini dalam buku “Firman Tuhan”? Mana yang cocok? Apakah ….

 

1. Pelajaran?

2. Teguran?

3. Perbaikan?

4. Petunjuk menuju kebenaran?

 

Tanyakan pada para penginjil, pastor dan misionaris yang mendatangi rumah Anda. Tidak ada yang bisa mencocokkan cerita cabul dan porno ini pada keempat kategori di atas. Tetapi kategori ini harus diberikan. Cerita ini hanya bisa dicatat dalam kategori – “Pornografi”!

 

George Bernard Shaw mengatakan bahwa Injil adalah “Buku yang paling berbahaya di dunia. Jagalah agar tetap tertutup rapat dan terkunci”. Jauhkan Injil dari jangkauan anak-anak. Tetapi siapa yang mau mengikuti nasehatnya? Orang-orang Kristen itu pasti akan membuat larangan terhadap kitab suci itu apabila itu adalah Kitab Suci Hindu atau Kitab suci Muslim. Tetapi mereka sama sekali tidak bisa melarang Kitab Injil mereka karena ‘penyelamatan’ mereka tergantung pada kitab tersebut.

 

———-

“Membacakan cerita-cerita dari Injil kepada anak-anak bisa membuka kesempatan untuk mendiskusikan moral seks. Suatu kitab Injil yang belum dibersihkan pasti mendapat rating X dari badan sensor.” (ThePlain Truth, Oktober 1977)

———-

 

INCEST dan PORNOGRAPHY

 

INCEST : “Hubungan seksual antara dua orang yang mempunyai hubungan yang sangat dekat.” (Kamus New Collins). Contohnya, antara ayah dan anak perempuan-nya, anak laki-laki dan ibunya, ayah dan menantu perem-puannya, kakak laki-laki dan adik perempuannya, dan lain sebagainya.

 

Perzinahan Antara Seorang Ayah dan Anak Perempuannya :

 

“Pada malam itu mereka (kedua anak perempuan Lot) memberi ayah mereka (Lot) minum anggur; lalu anak perempuan yang lebih tua berhubungan seksual dengannya. Keesokan harinya berkatalah sang kakak kepada adik-nya: “Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; Sebaiknya malam ini kita beri dia minum anggur lagi; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, sehingga masing masing kita akan mempunyai anak dari ayah kita. Demikianlah pada malam itu juga mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu anak perempuan yang lebih muda berhubungan seksual juga dengan ayahnya; …. Dengan cara ini mengandung kedua anak Lot itu dari ayah mereka.”

(Injil – Kejadian 19:33-36 / Dalam buku aslinya Kejadian 19: 33-35)

 

Dari “Good News Bible in Today’s English” Pada Injil versi yang lebih lama, seperti versi King James dan Katholik-Roma, “Hubungan Seksual” dengan samar dilukiskan dengan “Menyambung Keturunan Dari Ayah Kita.”

 

Perzinahan Antara Ibu dan Anak Laki-lakinya :

 

“Ruben (anak laki-laki tertua Yakub), pada saat ayahnya tidak ada, berhubungan seksual dengan Bilhah, gun-dik ayahnya ….” (Injil – Kejadian 35: 22).

 

Pada Injil versi yang lebih lama, kata “berbaring” digunakan untuk melukiskan “Hubungan Seksual”.

 

Perzinahan Antara Mertua dan Menantu Perempuan-nya:

 

“Ketika Yehuda melihat dia (Tamar, menantu pe-rempuannya), disangka dia seorang perempuan sundal, kare-na ia menutupi mukanya.

Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan di tepi jalan itu serta berkata: “Marilah, berapa bayaranmu, ” (ia tidak tahu bahwa perempuan itu menantunya). Perempuan itu bertanya, “Apakah yang akan kau berikan kepadaku?” (untuk berhubungan seks dengan saya) Jawabnya: “Aku akan mengirimkan kepadamu seekar anak kambing dari anak kambing dombaku.” Perempuan itu berkata: “Asal engkau memberikan tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepada-ku. ” “… Lalu dlberikannyalah semua itu kepadanya, lalu ia berhubungan seks dengannya, dan karenanya perempuan itu mengandung” (Injil – Kejadian 38: 15-18)

 

Dikutip dari Good News Bible dari hubungan zinah antara ayah dan menantunya ini, lahirlah anak kembar yang kemudian menjadi nenek moyang Yesus Kristus. Lihat Matius 1: 3:

 

“Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar .. ”

 

Perzinahan dan Perkosaan Antara Kakak Laki-laki dan Adik Perempuannya:

 

“… dan berkata kepadanya: (Tamar, adiknya, jangan campur adukkan dengan Tamar pada “(c)” di atas) “Marilah tidur dengan aku (berhubungan seks denganku), adikku. ” “Tetapi gadis itu berkata kepadanya, “Tidak kakakku (Amnon, salah seorang anak laki-laki Daud), jangan perkosa aku … ” “Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan perkataan-nya, dan karena ia lebih kuat darinya, diperkosanyalah dia (adiknya), lalu tidur dengan dia.” (Injil – 2 Samuel 13: 10-14).

 

Perkosaan dan Perzinahan Secara Keseluruhan Antara Anak Laki-laki dan Ibunya :

 

“Maka dlbentangkanlah kemah bagi Absalom (anak laki-laki raja Daud) di atas Sotoh, lalu Absalom mela-kukan hubungan seksual dengan gundik-gundik ayahnya di depan mata seluruh Israel. ” “… di depan mata semua orang” dalam versi King James diterjemahkan menjadi “di depan mata seluruh Is-rael. “Hal ini sesuai dengan janji Tuhan kepada raja Daud: “Beginilah firman Tuhan. Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu (Daud) yang datang dari kaum keluargamu sendiri: Aku akan mengambil istri-istrimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain (pada kenyataannya oleh anak laki-lakinya sendiri); orangitu akan tidur (melakukan hubungan seksual) dengan istri-istrimu di siang hari (dengan semua orang mehhat kejadian tersebut). Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi (dengan Bath Sheba, istri Uriah), tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan.”

(Injil – 2 Samuel 12: 11-12).

 

 Anak laki-laki memperkosa dan berbuat zina dengan saudara perempuannya :

 

“Tetapi Amnon (salah seorang anak Daud) tidak mau mendengarkan perkataannya (Saudara perempuannya: Tamar), dan sebab ia lebih kuat darinya, diperkosalah dia, lalu tidur (berhubungan seksual) dengan dia.” (Injil – 2 Samuel 13: 14).

 

Seorang anak laki-laki berzina dan memperkosa ibu-nya!

 

“Maka dibentangkanlah kemah bagi Absalom (anak laki-laki Daud yang lainnya) di atas Sotoh, lalu Absa-lom menghampiri (melakukan hubungan seksual dengan) gundik-gundik ayahnya (istilah yang sama dengan “istri”, lihat Keturah pada indeks) di depan mata seluruh Israel. ”

(Injil – 2 Samuel 16: 22).

 

Anda dapat menerka darimana majalah “Penthouse” dan “Playboy” mendapatkan inspirasinya. Darimana lagi kalau bukan dari kitabnya yaitu kitab ini?

 

(Variasi tipe-tipe perzinahan lainnya dapat dilihat pada Imamah 18: 8-18, 20: 11-14 dan 17-21).

 

Baca Kejadian 19:30 sampai selesai dan tandai dengan warna ‘merah’ kata-kata dan kalimat yang menunjukkan perbuatan Tamar ini.

 

Kelanjutannya: “Sejarah” menunjukkan, tiap malam, sang menantu menggoda mertuanya yang mabuk, dengan motif yang mulia (?) yaitu mempertahankan ‘keturunan’ (bibit) bagi mertuanya. “Bibit” ini digambarkan secara sangat jelas dalam Injil 47 kali hanya dalam surat Kejadian saja! Di luar itu, cerita lain tentang hubungan incest yang terjadi dapat ditemukan: Orang-orang Amon dan Moab, yang tampaknya amat dikasihani oleh Tuhan Bani Israel. Selanjutnya, dalam Injil kita akan mempelajari bahwa orang-orang Yahudi diperintahkan oleh Tuhan yang sama untuk membunuh orang-orang Palestina tanpa belas kasihan laki-laki, wanita dan anak-anak. Bahkan pepohonan dan hewan tidak boleh dilewatkan, tetapi orang-orang Amon dan Moab itu, tidak boleh diusik dan diganggu, karena mereka adalah keturunan Luth. (Ulangan 2: 19)

 

Tidak ada pembaca yang bisa membacakan kepada ibu, saudara perempuan atau anaknya, bahkan kepada tunangannya sendiri, tentang godaan yang dilancarkan Lutha, kalau ia masih gadis dan bermoral. Namun Anda akan menjumpai orang-orang sesat yang rakus akan kisah-kisah porno ini. Selera bisa dilatih.

 

Baca lagi dan tandai Ezekiel 23, Dua orang “pelacur” bersaudara, Aholah dan Aholibah. Perincian seksual yang ada di sini membuat malu bahkan bagi edisi-edisi yang belum disempurnakan dari berbagai buku yang dilarang. Tanyakan pada teman Kristen Anda yang “dilahirkan kembali”, di bawah kategori apa mereka akan mengklasifikasikan semua kecabulan ini. Semua kecabulan itu pasti tidak mempunyai tempat di berbagai “Kitab Tuhan”.

 

H. A.D. Ajijola dalam bukunya “The Myth of the Cross” (Mitos tentang Salib), membeberkan dengan gamblang kekeliruan Injil, seperti halnya tentang penyaliban, pendeknya, seluruh ajaran Kristen. Semua mahasiswa yang mempelajari perbandingan agama harus memiliki buku ini, juga “The Bible: Word of God of Word of Man?” (Injil: Firman Tuhan atau Buatan Manusia?).

 

ONANISME : “Penarikan penis dari vagina sebelum ejakulasi” (Kamus “New Collins”). Istilah medisnya -“Coitus Interruptus”

 

“Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan (Adik Er), ‘Hampirilah istri kakakmu itu, kawinlah dengan dia …. ‘ Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti (tidak dapat membawa namanya), sebab itu setiap kali ia menghampiri (berhubungan seksual dengan) istri kakaknya itu (Tamar), ia membiarkan maninya terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan (nama) kepada kakaknya.”

(Injil – Kejadian 38: 8-9).

 

POLIGAMI : Sulaiman yang bijaksana mempunyai 1000 istri dan gundik:

 

(a) “Ia (Sulaiman) mempunyai 700 istri dari kaum bangsawan dan.300gundik; istri-istrinya itu menarik hatinya (daripada Tuhan)” (Injil – 1 Raja-raja 11: 3).

 

(b) Ibrahim mempunyai istri lebih dari satu; dan juga Israel (Yakub) dan Raja Daud.

 

Tak ada satupun perkataan yang mencela pernikahan poligami di dalam kitab suci Injil.

 

PERBUDAKAN : Disetujui Tuhan –

 

“Kamu harus membagikan mereka (para budak) sebagai milik pusaka kepada anak-anakmu yang kemudian, supaya diwarisi sebagai milik; kamu harus memperbudakkan mereka untuk selama-lamanya ….” (Injil – Imamat 25: 46).

 

SODOMI : Penjelasan Injil mengapa manusia menjadi lesbian dan homoseks.

 

“Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah de-ngan dusta dan memuja dan menyembah makhluk (seperti manusia dan kera) dengan melupakan Penciptanya ….””Karena itu (penyembahan manusia dan kera) Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab istri-istri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tidak wajar (seperti lesbianisme dan sifat kebinatangan).”

“Demikian juga suami-suami … mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki (yaitu sodomi dan homoseksual), ….”

(Injil – Roma 1: 25-27) (The Good News Bible).

 

GAMBARAN WANITA :

 

(a) “… Sebab tidak sopan bagi perempuan untuk berbi-cara dalam pertemuan jemaat.” (Injil- 1 Korintus 14: 34-35).

 

(b) “Untukmemotong tangan perempuan yang menolong suaminya.” (Injil – Ulangan 25: 11-12).

 

(c) “Seorang laki-laki dapat menjual anak perempuan-nya.” (Injil – Keluaran 21: 7).

 

PENGHINAAN TERHADAP NABI (TETAPI TELANJANG):

 

(a) “Setelah ia (Nuh) minum anggur, mabuklah ia, dan ia telanjang dalam kemahnya.” (Injil – Kejadian 9: 21 ).

 

(b) “Ia (Saul) pun menanggalkan pakaiannya, dan ia pun juga kepenuhan di depan Samuel. Ia rebah terhantarde-ngan telanjang sepanjang hari dan malam itu. Itulah sebab-nya orang berkata: Apakah juga Sau1 termasuk golongan Nabi?” (Injil – 1 Samuel 19: 24).

 

(c) “… Betapa raja orang Israel (Daud), yang menelan-jangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perem-puan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!” (Injil – 2 Samuel 6: 20).

 

(d) “Berfirmanlah Tuhan: `”Seperti hambamu Yesaya berjalan telanjang dan tidak berkasut tiga tahun lamanya … tua dan muda, telanjang dan tidak berkasut dengan pantatnya kelihatan, suatu penghinaan bagi Mesir.” (Injil -Yesaya 20: 3-4)

 

PEMBUNUHAN MASAL :

 

“Maka sekarang bunuhlah semua anak laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh. ” “Tetapi semua orang muda di antara perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan hidup bagimu.” (Injil – Bilangan 31: 17-18).

 

Dan bangsa Yahudi menyelamatkan untuk diri mereka 32.000 perawan, ayat 35; lihat juga ayat 40.

 

“Tetapi dari kota-kota bangsa itu yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kau (bangsa Yahudi) biarkan hidup apa pun yang bernafas.” (Injil – Ulangan 20: 16).

 

“Mereka (bangsa Yahudi) menumpas segala sesuatu yang di kota itu, baik laki-laki maupun perempuan, baik tua -maupun muda, bahkan lembu, domba dan keledai, dengan mata pedang.” (bahkan keledai pun tidak disisakan!) (Injil -Yosua 6: 21).

 

“Dia (Yosua) tidak membiarkan apapun tetap hldup.” (Injil Yosua 10: 28)

 

Tantangan

 

Kita sekarang menghadapi penilaian serius terhadap  kitab Injil. Ada tiga aspek yaitu”:

 

1. Bahwa Kitab Kristen telah dirubah sedemikian rupa, dan tidak ada kemiripan dengan Injil yang ada dalam Al-Qur-‘an. Ini bisa dijawab dengan menanyakan salah satu pertanyaan berikut: Dimana ada perubahannya? Bisakah kamu memberikan satu Kitab Injil yang asli dan tunjukkan bahwa saya bisa membandingkannya dengan milikku. Kapan mulanya Injil yang asli berhenti beredar ?

 

2. Bahwa Kitab Suci kita telah mengalami perubahan. Lima pertanyaan di bawah ini merupakan pertanyaan yang  sempurna untuk mereka:

 

a. Apakah penipuan atau perubahan itu disengaja?

b. Bisakah kamu menunjukkan di Injil saya kalimat yang dirubah itu?

c. Bagaimana kalimat aslinya?

d. Kapan, oleh siapa, atau mengapa dirubah?

e. Apakah perubahan ini pada kalimatnya ataukah pada artinya?

 

3. Bahwa Kitab Injil kita adalah ‘palsu’ untuk menggantikan Kitab Injil yang asli. Sedikit pertanyaan biasanya muncul dalam situasi ini, bahwa biasanya Muslim membuat penilaian yang salah seolah-olah Injil atau Perjanjian Baru adalah benar-benar ada baik di jaman dulu maupun sekarang.

 

Kesimpulan

 

1. Injil mengalami Revisi yang berulang-ulang oleh tangan manusia menjadikan Injil bukan buatan Tuhan melainkan buatan Manusia

2. Injil hari ini memiliki Versi yang berbeda-beda dikarenakan banyaknya kesalahan seperti : Penambahan Kalimat, Penghilangan Ayat, dll

3. Injil Katholik dan Injil Protestan bukti bahwa ada ayat-ayat yang dianggap Apokriva (tidak terbukti keasliannya)

4. Injil berisi Kontradiksi karena Tuhan membingungkan, Apakah mungkin Tuhan sengaja membingungkan hambanya ?

5. Injil mengandung Incest yang berbahaya dan dapat merusak anak-anak yang membacanya

6. Injil mengandung cerita Pornography yang membuat kita berpikir, “Apakah Injil benar perkataan Tuhan ?”

7. Injil mengandung Plagiat dari Ahli Sejarahnya atau Penulisnya

8. Injil mengandung bahasa yang menjijikkan bukan bahasa Tuhan

9. Injil menggambarkan tuhan tidak logis

 

Pertanyaannya kepada umat Kristen, “Apakah kalian yakin bahwa Injil ini perkataan Tuhan ?”

Tinggalkan sebuah Komentar »

Belum ada komentar.

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.