Buyaathaillah's Blog

Bayan Masturoh Masyeikh Nizammuddin Markaz

*_Bismillaah_*
*Bayan Masturoh*
*Oleh Masyeikh Utusan Nizamuddin*
*Ahad, 18 Maret 2018*

Maksud kedatangan kita dalam majelis ini bukanlah dengan maksud yg lain tapi semata mata untuk meluruskan maksud hidup kita.

Tiap bayi yang lahir dari perut ibunya sampai besar hanya tahu ini ibu bapaknya, ini uang ini matahari, ini makan ini minum tetapi dia tdk kenal siapa Tuhannya. Tidak tahu siapa yg menciptakannya, siapa yang menghidupkan, dan siapa yg memberinya rezeki.Maka itu diutuslah Nabi. Untuk memberitahu dan menjelaskan bahwa yg memberi rezeki adalah Allah, yang menciptakan adalah Allah.

Dari Nabi yg pertama sampai terakhir tugasnya sama yaitu mengenalkan Allah. Bagaimana iman sampai pada hari kiamat.
Penderitaan Rosululloh Saw lebih besar.
Rosululloh mendidik para sahabat untuk dakwah.
Seluruh umat Islam punya kewajiban yg sama yaitu meneruskan dakwahnya para Nabi dan Rosul.

Saya menyelamatkan Umat ini dari api neraka inilah pikir Rosululloh Saw.
Karna kerisauan beliau maka dilakukan dakwah tiap hari. Mendatangi umat. Hidup tanpa makan tanpa kendaraan tanpa pakaian kita masih bisa hidup. Tapi hidup tanpa iman.. Bagaimana pertanggungjawaban kita diakhiratnya Allah SWT.

Sebagaimana seorang ibu melahirkan anak. Selalu memikirkan keperluannya, bagaimana susunya, tidurnya, makannya. Namun Rosululloh Saw jauh jauh lebih sayang. Bagaimana umat selamat dari api neraka.

Ketika Rosululloh Saw pertama buat dakwah adalah di Mekkah. Dakwah di Toif berjalan sejauh 90 km. Supaya banyak yang bisa menerima dakwah. Melewati gunung 6500 kaki atau sekitar 2000 m. Namun bukannya diterima malah dicaci maki, ditimpuki batu.. Oleh anak anak sampai berdarah. Sampai tiba di suatu pohon untuk berIstirahat.

Ketika sedang istirahat di kebun anggur itu datang Utbah yang melihat Nabi kemudian menyuruh pelayannya Hadas membawakan anggur untuk Nabi. Lalu ketika Nabi memakannya sambil mengucap Bismillaah.. Dia bingung karna di sini tidak ada yg mengucapkan kalimat itu. Kemudian Nabi berdakwah agar ia masuk Islam. Wahai Hadas ucapkalah Laailahaillallah maka ia pun masuk Islam.

Pelajaran atau ibroh dari kisah ini adalah apabila manusia sudah tahu maksud hidupnya maka dalam keadaan susah pun akan dia dahulukan kepentingan ummat.

Rosululloh mendidik para sahabat sohabiyah, dengan mendakwahkan lelakinya agar mengajak istri istri mereka datang ke rumah Khodijah r.ha dan di dalam rumah bicara agama dan
Bagaimana menjadikan perjuangan agama maksud hidup. Ketika itu Sumayyah masuk Islam, Ummu aiman dll.

Setelah Rosululloh Saw mendidik Khodijah r. ha Kemudian Khodijah r. ha mendidik anak anaknya.4 putri beliau untuk tanggung jawab agama.
Bagaimana khidmat terhadap ummat. Karna Khodijah r. ha tlah mengorbankan hartanya, waktunya, dirinya maka Allah memberikan salam untuknya.

Maka kita pun juga punya tanggungjawab agar istri dan anak kita punya tanggungjawab untuk agama.

Ketika Fathul Mekkah
,penaklukan kota Mekkah. Ada yang tidak mau masuk Islam yaitu Iqlima. Namun istrinya Umi Hakim sudah masuk Islam. Maka datanglah Umi Hakim kepada Rosululloh Saw mengadukan hal ini. Namun karna pikir risau seorang perempuan sholihah maka Allah berikan hidayah kepada suaminya kemudian masuk Islam.

Kisah Ummu Sulaim janda dari sahabat Malik r. hu Kemudian dilamar oleh seorang musyirikin yang punya jabatan dan harta melimpah. Namun ia adalah seorang mukminah yang tidak mungkin menikah dengan seorang yang musyrik. Kemudian ia memberikan syarat agar masuk islam dengan
Maharnya mengucapkan dua kalimah syahadat.

Anas adalah anaknya Ummu Sulaim. Rodululloh ke Madinah. Dan Orang orang memberikan hadiah kepada Rosululloh Saw. Kemudian Ummu Sulaim berkata saya tidak punya apa apa, hanya ada anak satu satunya dan akan saya berikan untuk khidmat agama.

Dalam Al Qur’an diceritakan kisah Siti Maryam.Ibunya pernah
Bernadzar apabila diberikan anak. Maka akan ia gunakan untuk agama. Lahirlah Maryam wanita sholihah ibunda Nabi Isa.

Waktu perang Badar ada anak kecil, Ingin ikut jihad dan mati syahid.. Beliau sembunyi dlm pasukan karna takut tidak diizinkan ikut. Inilah contoh bahwa dalam masa sahabat anak kecil sudah punya pikir agama.

Zaman sekarang, anak anak apakah mereka tahu pakaian sunnah.. Idolanya saja bukan Nabi, bukan sahabat.. Oleh karna itu marilah kita cetak anak kita sebagaimana anak anak sahabat.

Zaman sahabat dari dewasa dan anak anak, Semua khidmat untuk agama. Semua perempuan pakai purdah. Kehidupan sahabat sohabiyah penuh amal agama. Siap korban 100 persen untuk agama.

Para sahabat dlm khidmat agama tidak minta imbalan. Sekarang ini penampilan orang muslim tidak ada bedanya. Pakaiannya, akhlaknya tidak ada sunnahnya. Inilah keadaan umat sekarang. Maka hadirin yg mulia ingat setiap kalian adalah pemimpin dan tiap pemimpin akan diminta pertanggungjawaban. Apakah tanggung jwb agama sudah kita jalani.. Kita akan ditanya oleh Allah pada hari kiamat.

Kalau ditanya sekarang suami tugasnya apa mereka menjawab bekerja, mencari uang, menafkahi anak istrinya. Kemudian istri tugasnya mencuci, memasak, mengurus anak.
Bukankah satu hal yang terpenting dan utama yaitu harusnya meneruskan dakwahnya Rosulullooh Saw.

Hari ini seorang Bapak ketika anaknya sakit dia langsung pikir bawa ke dokter. Tapi tidak pikir anaknya yang tidak sholat. Dia tidak ada pikir bagaimana kalau anaknya masuk neraka.
Istrinya tidak tutup aurat. Inilah yang hilang dalam diri umat Islam. Hatinya tidak bersedih. Kalau ini adalah musibah.

Wallahualam
Kurang lebihnya mohon maaf apabila ada kesalahan.
Jazakunnallohu khoir

Blog di WordPress.com.