Surga itu dikelilingi perkara yg dibenci Hawa Nafsu
Neraka itu dikelilingi perkara yang dicintai Hawa Nafsu
Hadits Mahfum : Masuk Surga itu mudah satu kaki menginjak hawa nafsu satu kaki lagi masuk surga
Hadist Mahfum : Orang bodoh itu adalah orang yg senantiasa mengikuti hawa nafsunya tp bercita cita mati masuk surga
Ayat Quran : Barangsiapa bermujahaddah di jalanku (melawan hawa nafsu) maka aku akan bukakan pintu2 kebaikan.
“Hawa nafsu” terdiri dari dua kata: hawa (الهوى) dan nafsu (النفس).
‘Hawa nafsu’ bermakna kecenderungan atau dorongan hati yang kuat.
hawa nafsu “bersemayam di dalam diri manusia, yaitu di qalb atau hati”
Hawa nafsu mendorong manusia kepada kefasikan atau pengingkaran.
Mengikuti hawa nafsu akan membawa manusia kepada kerusakan.
Akibat pemuasan nafsu jauh lebih mahal ketimbang kenikmatan yang didapat darinya. Hawa nafsu yang tidak dapat dikendalikan juga dapat merusak potensi diri seseorang.
Sebenarnya setiap orang diciptakan dengan potensi diri yang luar biasa, tetapi hawa nafsu dapat menghambat potensi itu muncul kepermukaan.
Nafsu itu adalah keinginan manusia yang tersirat dalam akal pikirannya. Nafsu ada yang baik, yaitu nafsu yang tidak bertentangan dengan hati nurani serta perintah-perintah dan larangan-larangan yang Allah tetapkan. Namun ada pula nafsu yang buruk, yaitu nafsu yang hanya untuk memenuhi keinginan pikirannya saja, tanpa melibatkan hati nurani dan ketetapan Allah.
Berikut ini adalah jenis-jenis nafsu menurut Islam.
Nafsu yang buruk :
Nasfu Amarah
adalah nafsu binatang seperti nafsu seks, makan, minum, ego, dan emosi. Nafsu ini adalah dorongan mencari kesenangan dan kenikmatan jasad semata walaupun harus mengorbankan org lain. Inilah nafsu persis spt binatang. Dia tidak peduli org lain yg penting keinginannya terpenuhi. Bahkan ada kebanggaan dalam melakukan perbuatan buruknya. Nafsu itu ada pada sandang, pangan, papan pingin lebih baik. Penglihatan, pendengaran maksiat
Nafsu Lawamah
Nafsu yang didorong oleh nafsu setan, senangnya mengajak orang lain bermaksiat kepada Allah. Jadi dorongan untung mengajak orang lain dan menjadikan orang lain menjadi ahli bathil dan ahli maksiat. Contoh : dia mabuk dan mengajak orang lain mabuk baru enak. Dia korupsi mengajak orang lain untuk korupsi.
Nafsu Marhamah
adalah nafsu yang didorong dari menikmati hasil dari perbuatan amal. Contoh : golongan ini beramal tetapi masih ada riya, hasut, dengki dan sebagainya. nafsu mereka memdorong tetap melakukan amal walaupun mereka tahu itu salah.
Kemudian nafsu-nafsu yang baik adalah :
Nafsu Mutmainah
Nafsu ini adalah dorongan hati untuk taat kepada Allah. Ini lah Nafsu yang Allah Ridhoi. Nafsu yg dimiliki para nabi. Kesenangan nafsunya sdh sampai kepada taraf senang melihat orang taat dan beeamal hanya untuk menyenangkan Allah.
Umar ra itu seorang pemarah sebelum masuk islam tapi setelah masuk islam dia tetap menjadi pemarah hanya saja marahnya terfokus untuk kebatilan saja.
يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ ﴿٢٧﴾ ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ﴿٢٨﴾ فَادْخُلِي فِي عِبَادِي ﴿٢٩﴾ وَادْخُلِي جَنَّتِي ﴿٣٠﴾
Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai; lalu masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalamsurga-Ku (QS al-Fajr [89]: 27-30).
Nafsu mutmainnah adalah maqam dimana orang sdh mampu merubah keinginannya dari dunia ke akherat. Dari cinta harta ke cinta amal.
Hawa nafsu bisa jadi asbab kebaikan dan bisa jadi asbab keburukan. Karena hawa nafsu itu ujian jika kita lolos maka akan mensekatkan diri kita ke Allah.
Obat Hawa Nafsu
1. Obat lidah: Diam atau Dzikir
2. Obat Harta : Zuhud
3. Obat Waktu : Muhasabah
4. Obat Makan : Puasa
5. Obat Akhlaq : Mahabbah
6. Obat Pandangan : Jaga mata
7. Obat Syahwat : Nikah
8. Obat Tidur : Tahajjud
9. Obat Niat Jahat : Muqorrobah
10. Obat Susah : Syukur & Sabar
Buyaathaillah's Blog 