Buyaathaillah's Blog

Konflik Nizammuddin : Nizamuddin vs Syuro Alami 

Mudzakaroh Ikhtilaf para masyeikh :
Dulu tatkala nabi musa as berdakwah tdk semua org mau jd pengikutnya. Setelah Nabi Isa AS hadir tidak semua pengikut nabi Musa AS mau ikut dng Nabi isa AS. begitu juga ketika Nabi muhammad saw hadir tidak semua pengikut dr Nabi Isa as mau ikut. Padahal kata Allah swt mrk mengenali nabi saw melebih anaknya sendiri. Tapi mrk tidak mau ikut knp ? krn ego…. yaitu knp bukan kami ?
Begitu juga ketika peralihan dr Maulana ilyas ke maulana yusuf tdk semua dr pengikut maulana ilyas setuju dng pengangkatan Maulana Yusuf sbg Amir Dakwah. Begitu juga dari Maulana Yusuf ke Maulana inamul hasan, tdk semua pengikut maulana yusuf setuju dng maulana inamul hasan sbg Amir Dakwah. sekarang di era maulana saad juga terjadi fitnah shg tidak semua pengikut maulana inamul hasan mau menerima maulana saad sbg Amir Dakwah.

Dakwah akan kuat jetika 3 komponen ini bersatu :

1. Nasab : Personel dalam Dakwah

2. Sanad : Nizamuddin

3. Amal : Dakwah

Ahlul Batil buat kerja untuk melemahkan kerja dakwah ini dengan merusak 3 komponen tersebut. Merusak Nasab yaitu dng menghancurkan wibawa maulana saad sbg pelanjut kerja dari keluarga maulana ilyas rah.a. Sedangkan Nasab Dakwah kita ini selain dr para masyeikh termasuk yang paling utama adalah keturunan dari keluarga Maulana Ilyas rah.a. Lalu mrk berusaha memutuskan Sanad Dakwah dari Nizammuddin dengan membuat markaz dakwah baru. Dan memindahkan amal dakwah keluar dari nizammuddin.
Mufti Zainal Abidin pernah cerita ttg kisah 3 sapi vs singa :

1. sapi warna merah

2. sapi warna putih

3. sapi warna hitam
Ketika 3 sapi bersatu singa tidak bs mengalahkan mereka. Mulai singa buat siasat.
Tahap I
Singa berkata dengan sapi merah dan sapi putih bahwa sapi hitam itu buruk tanpa sapi hitam maka kalian akan kuat terbebas dr keburukan sapi hitam. Maka sapi putih dan merah menyetujuinya. Akhirnya singa menerkam sapi hitam berhasil sesuai rencananya.
Tahap II
Singa mendekati sapi putih lalu mengatakan bahwa sapi merah tidak cocol sama sapi putih. Kamu sapi putih akan lebih baik tanpa sapi merah. Maka sapi putih terbuai omongan singa shg menyetujuinya. Maka singapun menerkam sapi merah.
Tahap III
Kini sapi putih sudah sendirian, lemah dari pertahanan menghadapi singa. Maka singa mendatangi sapi putih dan siap menerkamnya. Sapi putih berkata ketika kamu mulai dari menerkam sapi hitam aku sudah merasakan bahwa bagian dari diriku sudah mati.
Kini ahlul batil sedang bekerja untuk menghancurkan dakwah dengan fitnah2 krn kalo dibunuh akan ada pengganti. Tapi dng fitnah maka mrk akan berpecah shg nusrotullah berhenti.
Maka untuk menjaga Amalan dakwah ini berkelanjutan maka penting kita jaga :
1. Personel/Nasab : Masyeikh dan Keluarga Maulana Ilyas Rah.A.

2. Markaz/Sanad Dakwah: Nizammuddin

3. Amal : Dakwah
Dulu ketika 3 komponen ini dibuat maka Kerja akan kuat. Nabi saw dan sahabat adalah personel, Markaz mesjid nabawi, dan amal dakwah kuat maka hidayah tersebar. Dakwah juga kuat di era maulana ilyas, maulana yusuf, dan maulana inamul hasan krm ada 3 perkara tadi. Namun kini ahlul bathil ingin merusak dakwah dengan merusak 3 perkara tadi. sebagaimana kisah 3 sapi vs singa.
Nizammuddin, Raiwind, dan Kakhrail, adalah tempat dimana orang tua kita dlm dakwah. Sedangkan seluruh masyeikh ini adalah orang tua kita, kita harus menghormati mereka dan menyayangi mereka. Kita harus menghormati ketiga tempat tersebut dan menghormati seluruh masyeikh kita dalam dakwah. Kita tidak memihak namun kita tidak boleh meninggalkan mereka. Kita tidak memihak bukan berarti kita menolak mereka. Kita harus punya hubungan baik dengan semuanya. Sehingga ketika keadaan kembali seperti semula maka kita tetap bisa berhubungan baik dng mereka semuanya.
Maulana Saad beliau juga merupakan dzuriat dari Maulana Ilyas dan maulana Yusuf rah.a. dan beliau juga keturunan dari Abu Bakar RA. maka kitapun harus menghormati beliau dan hati2 dalam membicarakan beliau. Syuro Alami mereka semua juga orang tua kita dalam dakwah. Syuro alami adalah kumpulan orang lama dan para ahli korban. Kita juga harus punya hubungan baik dengan mereka.
Bagaimana mungkin kita meninggalkan nizammuddin sementara hari hari orang-orang indonesia ratusan datang ke nizamuddin, mau kemana kita selain ke nizammuddin. Ketika masyeikh nizammuddin memanggil kita untuk datang bagaimana mungkin kita tidak menghormati panggilan itu sementara mereka telah berbuat baik kepada kita kepada terutama jemaah2 indonesia yang datang kesana. Dimana adab kita dan akhlaq kita kepada mereka ?
Kita di indonesia sudah dilatih untuk mencintai para masyeikh, untuk mengikuti mereka, memuliakan mereka. Bagaimana mungkin kini kita diajak untuk membenci mereka, mengecilkan mereka, menghina mereka. Itu bukanlah hasil dari latihan kita.
Ketika hadratji inamul hasan wafat syuro dunia sudah terbentuk untuk melanjutkan kerja. Maka muncul pertanyaan dulu kita ikut amir kenapa sekarang menjadi syuro ? maka pak cecep bercerita bahwa jumidar jordan ketika itu bilang mau syuro 10 orang atau 20 orang atau 30 orang saya tetap akan ikuti karena kerja dakwah ini adalah kerja yang Haq. Mau syuro alami ataupun Nizammuddin semuanya menyuruh kita tawajjuh kepada Amal saja maka itu yang akan kita lakukan.
Saat ini kerja dakwah sedang mengalami ujian besar. Maka kita perlu berprasangka baik kepada Allah swt karena ini adalah kerja Allah swt bukan kerja kita. Kita diuji dengan perpecahan dan perasaan yg hancur melihat perselisihan yg terjadi. Maka ini dibutuhkan extra ketawajuhan kepada Allah swt. kita tingkatkan doa kita kepada Allah swt agar senantiasa Allah swt beri kita perlindungan dan kekuatan utk istiqomah dalam masalah dakwah.

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.