Buyaathaillah's Blog

Mudzakaroh Keutamaan Taqwa

“Bertakwalah engkau kepada Allah dimana saja engkau berada dan ikutilah (perbuatan) buruk (yang telah engkau lakukan) dengan (perbuatan) baik, kebaikan akan dapat menghapus kejahatan dan pergaulilah manusia dengan budi pekerti yang baik”.(HR. Ahmad dan Tirmidzi).

Di dalam hadits ini, Rasulullah Salallahu Alaihi Wasalam menyuruh bertakwa kepada Allah di dalam segala waktu, tempat dan keadaan. Bertakwa kepada Allah itu baik sedang berada di kendaraan, di rumah, di pasar, dan lain sebagainya…. dengan demikian diri akan terpelihara di perbuatan yang buruk.

Andaikan diri bersalah atau terlupa melakukan kesalahan atau keburukan, maka cepat-cepatlah melakukan kebaikan, mudah-mudahan yang baru dilakukan itu dapat di hapus oleh kebaikan yang dilakukan sesudah keburukan itu.

Kemudian didalam hadits ini juga Rasulullah Salallahu Alaihi Wasalam menyuruh untuk menciptakan pergaulan dengan sesama manusia dengan pergaulan yang baik. Yaitu prilaku, budi pekerti, akhlak yang baik. Karena sesungguhnya akhlak yang baik itu akan meninggikan derajat pelakunya di samping akan terhindar dari keburukan dan kejahatan yang dilakukan oleh orang lain.

Berikut ini Allah menjelaskan keutamaan-keutamaan orang yang bertakwa antara lain disebut pada Surat Ath-Thalaq ayat 2, 4 dan 5 yang artinya :

“Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberikannya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya”.(QS. Ath- Thalaq : 2)

30 Keutamaan Taqwa kepada Alloh

 

[ 1 ] Taqwa sebab mendapatkan kemulian, Alloh ta’ala berfirman:

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللهَ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ.

“Sesungguhnya orang yang paling mulia disisi Alloh adalah orang yang paling bertaqwa, sesungguhnya Alloh ‘Aliim (Maha Mengetahui) Khobiir (Maha mengenal).” [QS. Al-Hujurot:13]

[ 2 ] Taqwa sebab mendapatkan surgaNya, Alloh ta’ala berfirman:

تِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي نُورِثُ مِنْ عِبَادِنَا مَنْ كَانَ تَقِيًّا. [مريم: 63[

“Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada Hamba-hamba Kami yang bertaqwa.” [QS. Maryam:63]

[ 3 ] Taqwa termasuk syarat seorang menjadi wali Alloh, Alloh ta’ala berfirman:

أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (62) الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ . [يونس: 62، 63[

“Ketahuilah bahwa wali-wali Alloh, tidak ada bagi mereka ketakutan maupun kesediahan bagi mereka, yaitu mereka yang beriman dan bertaqwa.” [QS. Yunus:62-63]

[ 4 ] Taqwa sebab akan mendapatkan kecintaan dari Alloh, Alloh ta’ala berfirman:

إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ [التوبة: 4[

“Sesungguhnya Alloh mencintai orang-orang yang bertaqwa.” [QS. At-Taubah:4]

[ 5 ] Taqwa sebab dia diterima oleh manusia dan di cintai oleh saudaranya semuslim, Alloh ta’ala berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَنُ وُدًّا. [مريم: 96[

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman lagi beramal sholih, maka Ar-Rohman (Maha Pemurah) akan menanamkan  dalam (hati) mereka kasih sayang.” [QS. Maryam:96]

[ 6 ] Taqwa meruapakan sebab Alloh akan bersamanya dengan penjagaan dan pertolongan kepadanya, Alloh ta’ala berfirman:

إِنَّ اللهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوْا وَالَّذِينَ هُمْ مُحْسِنُونَ  [النحل: 128[

“Sesungguhnya Alloh bersama dengan orang-orang yang bertaqwa dan orang yang berbuat baik.” [QS. An-Nahl:128]

[ 7 ] Taqwa merupakan sebab Alloh akan memberikan kepada seseorang jalan keluar dari setiap perkara, Alloh ta’ala berfirman:

وَمَنْ يَتَّقِ اللهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ. [الطلاق: 2، 3[

“Barang siapa yang bertaqwa kepada Alloh, maka akan di berikan padanya jalan keluar, dan di beri rizqi yang tidak dia sangka-sangka.” [QS. Ath-Tholaq:2,3]

[ 8 ] Taqwa merupakan sebab Alloh akan memberikan kemampuan kepada seseorang untuk membedakan antara alhaq dan albathil. Alloh ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَتَّقُوا اللهَ يَجْعَلْ لَكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ [الأنفال: 29]

“Wahai orang-orang yang beriman, kalau kalian bertaqwa kepada Alloh, niscaya Alloh akan memberikan kepada kalian furqon, dan dihapuskan kesalahan-kesalahan kalian dan diampuni (dosa-dosa) kalian, dan Allohlah yang mempunyai keutamaan yang sangat besar.” [QS. Anl-Anfal:29]

[ 9 ] Taqwa mampu untuk mengendalikan seseorang untuk tidak terjatuh pada perkara yang Alloh larang. Oleh karena itulah Maryam -‘alaihas Salam- mengatakan kepada Malaikat -‘Alaihis Salam-:

قَالَتْ إِنِّي أَعُوذُ بِالرَّحْمَنِ مِنْكَ إِنْ كُنْتَ تَقِيًّا  [مريم: 18[

“(Maryam) mengatakan: Sesungguhnya aku berlindung dengan Ar-Rohman darimu kalau engkau termasuk orang yang bertaqwa.” [QS. Maryam:18]

[ 10 ] Taqwa merupakan sebab seseorang tsabat dalam menghadapi fitnah. Alloh ta’ala berfirman:

يُثَبِّتُ اللهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ وَيُضِلُّ اللهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللهُ مَا يَشَاءُ . [إبراهيم: 27]

“Alloh meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan Ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Alloh menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.” [QS. Ibrohim:27]

[ 11 ] Taqwa adalah sebaik-baik pakaian yang dipakai seorang hamba. Alloh ta’ala berfirman:

يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا وَلِبَاسُ التَّقْوَى ذَلِكَ خَيْرٌ ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ . [الأعراف: 26[

“Wahai Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. dan pakaian taqwa Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat.” [QS. Al-A’rof:26]

[ 12 ]  Taqwa sebaik-baik bekal menuju Darul Akhirat, Alloh ta’ala berfirman:

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ. [البقرة: 197[

“Berbekallah, karena sebaik-baik bekal adalah taqwa, dan bertaqwalah kepadaku wahai orang-orang yang mempunyai akal.” [QS. Al-Baqoroh:197]

[ 13 ] Taqwa merupakan sebab tidak memudhorotkannya makar musuh. Alloh ta’ala berfirman

وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ . [آل عمران: 120]

“Kalau engkau bersabar dan bertaqwa maka tidaklah memudhorotkan makar mereka sama sekali, sesungguhnya Alloh Muhiith  (Maha mengetahui) apa yang kalian lakukan.” [QS. Al-‘imron:120]

[ 14 ] Taqwa sebab mendapatkan rohmatnya Alloh.  Alloh ta’ala berfirman

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ [الحجرات: 10[

“Sesungguhnya kaum mu’minin adalah saudara, maka perbaikilah hubungan diantara saudara kalian, dan bertaqwalah kepada Alloh kalian akan dirahmati.” [QS. Al-Hujurot:10]

[ 15 ] Taqwa sebab Alloh bukakan bagi kita ‘ilmu yang bermanfaat. Alloh ta’ala berfirman

وَاتَّقُوا اللهَ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ وَاللهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ. [البقرة: 282[

“Bertaqwalah kepada Alloh niscaya Alloh akan berikan ‘ilmu kepada kalian, dan Alloh ‘Aliim (Maha Mengatahui) atas segala sesuatu.” [QS. Al-Baqoroh:282]

[ 16 ] Taqwa sebab keberuntungan. Alloh ta’ala berfirman

وَاتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ. [البقرة: 189[

“Bertaqwalah kepada Alloh niscaya kalian akan menang.” [QS. Al-Baqoroh:189]

[ 17 ] Taqwa sebab diterimanya amalan. Alloh ta’ala berfirman

إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ [المائدة: 27[

“Sesungguhnya Alloh hanya menerima dari orang-orang yang bertaqwa.” [QS. Al-Maidah:27]

[ 18 ] Taqwa sebab keselamatan dari makar jelek suatu kaum.

فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ مَكْرِهِمْ أَنَّا دَمَّرْنَاهُمْ وَقَوْمَهُمْ أَجْمَعِينَ (51) فَتِلْكَ بُيُوتُهُمْ خَاوِيَةً بِمَا ظَلَمُوا إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ (52) وَأَنْجَيْنَا الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ} [النمل: 51 – 53]

“)51(. Maka perhatikanlah betapa Sesungguhnya akibat makar mereka itu, bahwasanya Kami membinasakan mereka dan kaum mereka semuanya.

(52). Maka Itulah rumah-rumah mereka dalam Keadaan runtuh disebabkan kezaliman mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu (terdapat) pelajaran bagi kaum yang mengetahui.

(53). Dan telah Kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka itu selalu bertakwa.” [QS. An-Naml:51-53]

[ 19 ] Taqwa merupakan sebab keselamatan dari adzab yang pedih.

وَأَمَّا ثَمُودُ فَهَدَيْنَاهُمْ فَاسْتَحَبُّوا الْعَمَى عَلَى الْهُدَى فَأَخَذَتْهُمْ صَاعِقَةُ الْعَذَابِ الْهُونِ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ (17) وَنَجَّيْنَا الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ . [فصلت: 17، 18[

“(17). Dan Adapun kaum Tsamud, Maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) daripada petunjuk, Maka mereka disambar petir azab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan.

(18). Dan Kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka adalah orang-orang yang bertakwa.” [QS. Fushilat:17-18]

[ 20 ] Taqwa akan mengecualikan diri kita dari saling memusuhi dengan orang-orang tercinta pada hari kiamat.

الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِي. [الزخرف: 67[

“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” [QS. Az-Zukhrif:67]

[ 21 ] Taqwa adalah sebab mendapatkan kedudukan yang mulia di akhirat

زُيِّنَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَيَسْخَرُونَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ اتَّقَوْا فَوْقَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَاللهُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَاب. [البقرة: 212[

“Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.” [QS. Al-Baqoroh:212]

[ 22 ] Taqwa adalah amalan yang paling banyak memasukkan seseorang ke surga.

عَن أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سُئِلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَن أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ الْجَنَّةَ، فَقَالَ: «تَقْوَى اللهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ»

Dari Abu Huroiroh -rodhiyaallohu ‘anhu- berkata: di Tanya Rosululloh -shollallohu ‘alaihi wa sallam- tentang hal apakah yang pling banyak memasukkkan seseorang ke surga? Rosululloh -shollallohu ‘alaihi wa sallam- bersabda: “Ketaqwaan kepada Alloh dan akhlaq yang baik.” [HR. At-Tirmidzi (616) Al-Bukhori dalam “Adabul Mufrod” (289) dan di hasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albani -rohimahulloh-]

[ 23 ] Taqwa adalah tolak ukur seseorang dalam memilih teman

عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ الخُدْرِي – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- : « لاَ تُصَاحِبْ إِلاَّ مُؤْمِنًا ، وَلاَ يَأْكُلْ طَعَامَكَ إِلا تَقِيّ«

Dari Abu Sa’id Al-Khudri -rodhiyaallohu ‘anhu- berkata; bersabda Rosululloh -shollallohu ‘alaihi wa sallam- : “Jangan menemanimu kecuali mu’min dan tidak makan makanannmu kecuali orang yang bertaqwa.” [HR. At-Tirmidzi (no.2451) dan di hasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albani -rohimahulloh-dalam “Shohih Targhib wa Tarhib” (3036)]

[ 24 ] Taqwa adalah tolak ukur baiknya seseorang.

عَنْ أَبِيْ سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ حَدَّثَهُ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللهُ أَيُّ النَّاسِ أَفْضَلُ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مُؤْمِنٌ يُجَاهِدُ فِي سَبِيلِ اللهِ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ» قَالُوا: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: «مُؤْمِنٌ فِي شِعْبٍ مِنْ الشِّعَابِ يَتَّقِي اللَّهَ وَيَدَعُ النَّاسَ مِنْ شَرِّهِ»

Dari Abu Sa’id Al-Khudri: ada bertanya kepada Rosululloh -shollallohu ‘alaihi wa sallam-: Siapakah manusia yang paling afdhol? Rosululloh menjawab: “Seorang mu’min yang berjihad di jalan Alloh dengan jiwa dan hartanya.” Mereka bertanya lagi; kemudian siapa? Beliau menjawab: “Seorang mu’min yang berada di antara lembah dari lembah-lembah bertaqwa kepada Alloh dan meninggalkan manusia dari kejelakannya.” [HR. Al-Bukhori (2768) Muslim (no.1888)]

[ 25 ] Taqwa merupakan wasiatnya Alloh ta’ala dan wasiat RosulNya.

وَلَقَدْ وَصَّيْنَا الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَإِيَّاكُمْ أَنِ اتَّقُوا اللهَ . [النساء: 131[

“Telah kami wasiatkan kepada orang-orang sebelum kalian untuk bertaqwa kepada Alloh.” [QS. An-Nisa’:131]

[ 26 ] Taqwa merupakan wasiatnya Rosululloh-shollallohu ‘alaihi wa sallam- .

عَنْ عِرْبَاضِ بْنِ سَارِيَةَ قَالَ صَلَّى لَنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْفَجْرَ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْنَا فَوَعَظَنَا مَوْعِظَةً بَلِيغَةً ذَرَفَتْ لَهَا الْأَعْيُنُ وَوَجِلَتْ مِنْهَا الْقُلُوبُ قُلْنَا أَوْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ، كَأَنَّ هَذِهِ مَوْعِظَةُ مُوَدِّعٍ فَأَوْصِنَا. قَالَ: «أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ كَانَ عَبْدًا حَبَشِيًّا فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ يَرَى بَعْدِي اخْتِلَافًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ الْمَهْدِيِّينَ وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الْأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَإِنَّ كُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ»

“Dari ‘Irbadh bin Sariyah berkata: Rosululloh -shollallohu ‘alaihi wa sallam- mengimami kami sholat Fajr, kemudian beliau mengahadapkan kea rah kami yang kemudian memberikan nasehat yang sangat menyentuh, membuat air mata bercucuran dan menggetarkan hati. Kami katakan: Ya Rosululloh, seakan-akan ini adalah nasehat terakhir maka wasiatkanlah kepada kami, beliau -shollallohu ‘alaihi wa sallam- bersabda: “Aku wasiatkan kalian agar selalu bertaqwa kepada Alloh, dan mendengar dan taat (kepada waliyul amr) walaupun dia adalah seorang budak habsyi. Sungguh orang yang akan hidup setealhku akan mendapatkan perselisihan yang sangat banyak. Maka berpegang teguhlah dengan sunnahku dan sunnahnya khulafa’ rosyidun al-mahdiyyin. Gigitlah dengan gigi-gigi geraham kalian dengan kuat. Hati-hatilah dengan perkara baru dalam agama, karena setiap perkara baru (dalam agama) adalah bid’ah, dan setiap bid’ah adalah kesesatan.” [HR. Ahmad (16694) dll ]

[ 27 ] Taqwa membantu seseorang untuk bersegera kembali kepada jalan yang benar.

إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَوْا إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُمْ مُبْصِرُون. [الأعراف: 201[

“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Alloh, Maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.” [QS. Al-A’rof:201]

[ 28 ] Taqwa merupakan sebab akan dikumpulkannya seseorang dengan mulia dan terhormat

يَوْمَ نَحْشُرُ الْمُتَّقِينَ إِلَى الرَّحْمَنِ وَفْدًا. [مريم: 85[

“(ingatlah) hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang taqwa kepada Ar-Rohman (yang Maha Pemurah) sebagai perutusan yang terhormat.” [QS. Maryam:85]

وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا حَتَّى إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ . [الزمر: 73[

“Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Robb mereka dibawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula). sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: “Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! Maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya”. [QS. Az-Zumar:73]

[29] Taqwa merupakan sebab anak keturunan kita di jaga kebaikan hidup mereka

وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا. [النساء: 9[

“Dan hendaklah takut kepada Alloh orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Alloh dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar.” [QS. An-Nisa’:9]

[ 30 ] Taqwa termasuk bentuk syukur kita kepada Alloh

وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللهُ بِبَدْرٍ وَأَنْتُمْ أَذِلَّةٌ فَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُون. [آل عمران: 123[

“Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, Padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya.” [QS. Ali ‘Imron:123]

Tinggalkan sebuah Komentar »

Belum ada komentar.

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.